SEKILAS
========
Pentol, begitulah masyakat Banjar menyebutnya. Di daerah lain dikenal dengan sebutan bakso, tetapi di kalangan masyarakat banjar, bakso adalah sajian jajanan yang komplit, yakni dengan mangkok yang terisi penuh dengan pentol, mie kuning, bihun dan lain-lain.
Jajanan ini sudah melekat di kalangan masyarakat banjar, hampir disepanjang jalan ada saja yang menjualnya, dan yang menjadi ciri khasnya adalah abang-abang penjual selalu menggunakan gerobak kecil. Pentol tidak dijajakan sendirian, melainkan ada beberapa varian seperti tahu, pentol daging, pentol kanji, pentol telor dan pentol goreng. Harganya yang murah berkisar untuk pentol kanji Rp. 500 – Rp. 1000, pentol daging, telor dan goreng Rp. 1000 – Rp. 2000 juga tergantuk dari besar dan kecilnya bentuk pentol. Pentol sendiri berbentuk bulat dan selalu disajikan dengan saos tomat manis atau pedas. Harganya yang memasyarakat serta rasanya yang kenyal apalagi dengan campuran saos menjadi daya tarik tersendiri untuk jajanan pinggir jalan.
DIMANA BISA DITEMUKAN
========================
Kalau kalian berkunjung ke Banjarmasin, dari pusat kota sampai pelosok pinggiran kota kalian akan menemukan banyak penjaja pentol, biasanya para penjaja mulai ramai di malam hari. Eitts, tidak hanya di Banjarmasin, hampir di seluruh wilayah di Kalimantan Selatan bahkan merambat sampai kewilayah Kalimantan bagian lainnya menjual jajanan pentol ini. jadi kalian tidak usah hawatir tidak bisa mencicipinya.
BAHAN-BAHAN PEMBUATAN
=========================
CARA MEMBUAT
===============
Adapun pentol telur, cukup kalian tambahakn potongan telur atau telur seutuhnya yang sudah matang dan bungkus dengan adonan pentol, rebus deh.
Sumber: http://sehat-alami.net/cara-membuat-pentol-kanji
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.