masyarakat adat
43 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Aruh Dan Selamatan
Ritual Ritual
Kalimantan Selatan

Aruh berasal dari bahasa Banjar. Masih digunakan oleh suku-suku bukit gunung meratus. Aruh bertujuan mengumpulkan masyarakat untuk upacara tertentu di mana aspek-aspek religi zaman dan hiburan bisa terkandung di dalamnya, dengan tekanan lebih kuat pada segi religinya. Tekanan aruh terdapat pada usaha pengumpulan sejumlah besar orang-orang dari desa atau keluarga besar yang mengadakan gawi. Selamatan muncul ketika masuk agama islam dengan jumlahnya 23 orang, selamatan bisa diadakan. Tekananya kepada pembacaan doa selamatan yang dipanjatkan kepada tuhan agar dikaruniai keselamatan atau sejahtera.   Tempat-tempat Upacara Tempat Upacara Adat Suku Banjar ini umunya ditengah rumah yang disebut tawing halat , tempat menerima tamu terhormat. Untuk menyanggar banua tempatnya dilakukan di rumah dan di balai (panggung hanyar ) yang dibangun di muka rumah. Balai dibuat dibuat dari kayu dihias dengan hiasan serba 21 buah dari tebu kuning, tebu betung merah, m...

avatar
Aze
Gambar Entri
Cerita Mandin Tangkaramin
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Selatan

Loksado adalah salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kaliamantan Selatan. Di sana ada sebuah desa bernama Malinau. Kira-kira satu kilometer dari tempat itu ada sebuah air terjun bernama Mandin Tangkaramin. Konon, menurut bahasa penduduk disana, mandin berarti air terjun. Jadi, Mandin Tangkaramin berarti air terjun Tangkaramin. Akan tetapi, kata mandin sudah menyatu dengan Tangkaramin sehingga kedua kata itu tak terpisahkan. Air terjun itu tidak terlalu tinggi, sekitar tiga belas meter. Hutan lebat mengelilinginya sehingga jika berada di hutan itu terasa  selalu dalam dekapan gelap malam. Di dasar air terjun Mandin Tangkaramin terdapat bongkahan-bongkahan batu besar dan kecil. Di antaranya ada bongkahan besar berwarna merah, semerah kulit manggis yang ranum, bernama Manggu Masak. Konon, air terjun itu punya kaitan dengan satu kejadian, yakni perkelahian satu lawan satu antara Bujang Alai dengan Bujang Kuratauan. Kedua pemuda itu mem...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Museum Waja Sampai Kaputing "Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan"
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Selatan

Museum Waja Sampai Kaputing "Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan", Banjarmasin Plaats:   Banjarmasin Provincie:   Kalimantan Selatan Land:   IND Type organisatie:...

avatar
Roro
Gambar Entri
Bausung
Ritual Ritual
Kalimantan Selatan

Bausung adalah salah satu budaya yang unik yang tumbuh dan berkembang di Kalimantan Selatan. Bausung diambil dari kata Usung yang bermakna gendong. yaitu Sepasang Pengantin sebelum mereka bersanding dipelaminan ( saat Mempelai pria datang kerumah mempelai wanita ) dilakukanlah bausung ( kedua mempelai digendong/diangkat keatas ) dilakukan oleh dua penari. Diiringi musik, dua penari sambil menggendong kedua mempelai disaksikan oleh para tamu dan undangan yang hadir. Pada awalnya bausung itu hanya dilakukan oleh beberapa golongan saja dalam suku banjar atau yang lebih dikenal dengan keluarga ekonomi kelas atas, sehingga ketika sebuah keluarga mengadakan acara bausung dianggap keluarga itu tergolong dari keluarga yang mampu, selain itu bausung juga dianggap sebagai acara adat yang mewah.   Namun pada perkembangannya, tradisi bausung ini tidak lagi menjadi pesta pada kalangan orang kaya saja, namun sudah menjadi hiburan bagi masyarakat setempat pada setiap acara pernika...

avatar
Aze
Gambar Entri
Baamar Galung Pancaran Matahari
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Selatan

Pakaian adat pengantin yang paling digemari oleh semua golongan masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan adalah pakaian adat yang bernama Baamar Galung Pancaran Matahari. Pakaian pengantin Ba’amar Galung Pancaranan Matahari dianggap paling mewah dengan modifikasi berupa mahkota maupun aksesoris modern.   Ba’amar Galung Pancaranan Matahari, nama itu diambil dari nama perhiasan kepala yang dipakai pengantin wanita. Pemakaiannya mulai berkembang di masyarakat Banjar sejak abad XIX (sejak munculnya pengaruh agama Islam dan kerajaan Islam di Kalimantan Selatan) Mempelai laki-laki mengenakan kemeja putih lengan pendek. Pada bagian dada dihias renda menutupi semua kancing. Kemudian, memakai jas terbuka tanpa kancing. Pantalon terbuat dari bahan dan warna yang sama dengan jas. Sabuk berhias air guci dengan motif lelipan dipakai sebagai simbol kekuasaan dan kemuliaan. Kepalanya dibalut destar model siak Melayu, dengan segitiga lebih tin...

avatar
Roro
Gambar Entri
Babaju Kubaya Panjang khas Kalsel
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Selatan

Dalam perkembangannya, pakaian adat Kalimantan Selatan khas pengantin Banjar ini juga masih tetap lestari.Pakaian adat ini pun tak luput dari sentuhan mode masa kini tapi tetap tidak meninggalkan pakem dan keindahan alami adat yang berlaku. Seperti pada pakaian adat yang asli menggunakan baju poko untuk mempelai wanita. Dengan menyesuaikan karakter si pemakai juga sentuhan Islami dalam masyarakat Banjar, kerap diganti dengan pakaian kebaya panjang. Bahkan juga dilengkapi dengan jilbab tetapi tetap dihiasi dengan amar atau mahkota serta aksesori lainnya. Pasangan mempelai pun masih menggunakan pakaian adat ini untuk tampil menerima restu dari sanak famili.   Sumber : http://meandyouculture.blogspot.com/2018/05/pakaian-adat-kalsel.html

avatar
Roro
Gambar Entri
Festival Tanglong Balangan. Menyambut Bulan Ramadhan dan Malam Lailatur Qadr dengan Kemeriahan Lampion Warna Warni.
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kalimantan Selatan

Tradisi budaya tanglong adalah sebuah tradisi budaya dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan malam Lailatul Qadr. ‪Dalam masyarakat Kabupaten Balangan, Tanglong dikenal sebagai sebuah ornament  atau replika atau miniatur atau lebih mirip dengan lampion, dengan berbagai bentuk dan model yang dikemas dalam nuansa Islami. Seperti dalam bentuk miniatur masjid, onta, manusia berbusana muslim, rumah adat Banjar, beduk, pohon kurma, gowa hira, hingga bentuk replika burung buraq. ‪Tradisi Tanglong kerap dilaksanakan pada malam ke 21 Ramadhan, atau dikenal dengan malam Nuzulul Quran, ataupun malam salikuran hingga menjelang lebaran. Dimana pada malam-malam tersebut dikenal pula sebagai malam Lailatul Qadar. Sebab di malam-malam itu pula Allah SWT menjanjikan akan menurunkan Lailatul Qadar, sebagai malam paling dinanti dan diimpikan umat muslim di segala semesta alam. Guna menyambut kemeriahan Ramadhan dan malam-malam Lailatul Qad...

avatar
Muhammad Jolviansyah
Gambar Entri
Upacara Baayun Maulud
Ritual Ritual
Kalimantan Selatan

Upacara Baayun Mulud/Baayun Anak merupakan upacara yang ditujukan untuk anak-anak menjelang dewasa, tepatnya ketika usia si anak antara 0-5 tahun. Baayun Mulud terdiri dari dua kata, yaitu baayun dan mulud. Kata Baayun berarti melakukan aktivitas ayunan/buaian. Aktivitas mengayun bayi biasanya dilakukan oleh seseorang untuk menidurkan anaknya. Dengan diayun-ayun, seorang bayi akan merasa nyaman sehingga ia akan dapat tidur dengan lelap. Sedangkan kata mulud (dari bahasa Arab maulud) merupakan ungkapan masyarakat Arab untuk peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, kata Baayun Mulud mempunyai arti sebuah kegiatan mengayun anak (bayi) sebagai ungkapan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW sang pembawa rahmat bagi sekalian alam. Perlengkapan yang wajib disiapkan pada upacara ini adalah ayunan yang dibuat tiga lapis, dengan kain sarigading (sasirangan) pada lapisan pertama, kain kuning pada lapisan kedua dan kain bahalai (sarung panjang tanpa sambungan) pada lapisan ket...

avatar
Widra
Gambar Entri
Sejarah Singkat Kain Sasirangan
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Selatan

Sejarah Singkat Kain Sasirangan Seperti yang sudah Anda ketahui, bahwa baju sasirangan dan kain sasirangan ini berasal dari Banjarmasin Kalimantan Selatan. Pada umumnya, kain tersebut digunakan sebagai salah satu kain adat yang seringkali masyarakat kenakan saat ada acara adat dari suku Banjar. Menurut sejarawan bahwa sejarah sasirangan ini adalah kain sakral yang merupakan warisan sejak abad ke XII ketika Lambung Mangkurat masih menjadi patih di negara Dipa. Pada awalnya, kain ini dikenal sebagai perantara penyembuhan orang sakit. by idnewsmedia sumber : https://www.idnewsmedia.com/kain-batik/sasirangan/kain-sasirangan/

avatar
nexmedia