Bahan-bahan ( 4 porsi) 3 butir Telur Bebek atau Ayam 100 gram Gula Pasir 1 sdm penuh Tepung Terigu 250 ml Santan (dr 1/4 butir kelapa) 1 sdt Pasta Pandan secubit Garam Langkah ( 60 menit) Campur telur, gula, garam dan tepung. Kocok menggunakan whisker atau garpu secara konstan hingga kocokan terasa ringan tp jangan sampai mengembang putih pucat. Campur santan dengan pasta pandan. Tuang santan hijau kedalam adonan telur. Aduk hingga rata. Diamkan beberapa saat hingga buih-buihnya berkurang sambil sesekali diaduk. Sementara itu, panaskan panci kukusan. Lapisi tutupnya dengan serbet. Siapkan loyang volume 500 ml. Olesi minyak, lapisi dengan plastik, olesi lagi dgn minyak. Setelah siap, tuang adonan ke loyang. Masukkan ke panci dan kukus selama 30 menit (selama 30 menit pertama, kukusan jgn dibuka2). Tanda kue sdh matang, bagian permukaannya tidak berair lagi. Dinginkan dulu....
Bahan-bahan ( -+20 -25porsi) 1 buah santan kara besar atau 1/2 kelapa secukupnya Labu (beli aja 1-2rb 😀) 1/2 bks Mentega merk apa aja 6 sdm Gula kurleb (kalo suka manis tambahin aja) Pasta pandan Tepung beras secukupnya Air 1 buah telur ayam Garam Jgn lupa paling utama ada cetakan bingka ya ?? Tepung terigu Langkah ( -+ 30 menit) Rebus /kukus labu yg sudah diiris sampai lembek (lalu haluskan) Ambil santan kental kira2 2sdm sisikan di wadah lain untuk membuat tailala nya.laluRebus sisa santan td beri segelas air bersama gula pasir dan mentega sampai larut (api kecil aja ya)kira2 trcampur rata,matikan kompor. Campur Labu yg sudah dihaluskan bersama rebusan santan tadi.lalu beri tepung sedikit demi sedikit.lalu tambahkan air.kira2 aja kalo kekentalan bs tambah lg air(aduk/kocok)aq pakai kocokan telur yg kecil Beri sedikit garam dan pasta pandan Untuk ta...
Bagi masyarakat Kalimantan, khususnya masyarakat Banjar, Mandai terdengar tidak asing dan bahkan sangat terkenal. Mandai adalah sebutan untuk kulit cempedak yang sudah melalui proses fragmentasi. Masakan olahan yang bahan utamanya adalah kulit cempedak ini bisa dijadikan lauk menemani makanan utama seperti nasi, rasanya sangat nikmat dengan tekstur berserat serta lembut, kelembutannya tergantung seberapa lama kulit cempedak di rendam. Pembuatan Mandai tidak terlalu sulit, berikut adalah tahap-tahap pembuatan Mandai hingga siap di hidangkan. Buah cempedak haruslah dalam keadaan matang, setelah itu daging buahnya di ambil dan dimakan atau diolah dan di hidangkan sesuai selera. Kulit cempedak kemudian dikupas hingga kulit bagian yang paling luar tidak ada lagi, dan kulit bagian dalamnya yang terlihat seperti gabus inilah yang akan di manfaatkan dan diolah menjadi Mandai. Setelah itu kulit dalam ini di potong-potong menjadi beberapa bagian sesuai selera....
Lampit rotan adalah kerajinan tangan khas masyarakat Kalimantan Selatan yang dibuat dengan cara mengolah jalinan batang-batang rotan menjadi sebuah tikar.Lampit rotan dibuat secara homemade di rumah-rumah penduduk di Kota Amuntai dan pengrajinnya adalah penduduk dari kota itu sendiri. Amuntai adalah kota di Kalse lyang memang dikenal sebagai sentra industri kerajinan rotan seperti lampit. Kerajinan lampit telah menjadi tradisi masyarakat Kota Amuntai yang diwariskan secara turun temurun pada setiap generasinya. Di ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara ini banyak pengrajin lampit yang sifatnya berkelompok dan individu yang banyak melibatkan para ibu-ibu dan perempuan serta anak sekolah. Tidak mudah menghasilkan lampit yang benar-benar bagus dan berkualitas yang dikerjakan oleh tangan ahli daripara pengrajin. Banyak tahap yang harus dilalui dalam proses pembuatan karya seni ini, yang bermula dari batangan rotan penuh duriyang kemudia diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebua...
Gunung Batu Bangkai ne andakannya di Kacamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Ngarannya pina anih pang, jar masyarakat di sana jadi dingarani kayatu marga ada sabuting batu nang mahirip wan bangkai manusia. Urang-urang di situ beisi kisah awal pamulaan batu bangkai nentu. Jar urang, batu nentu mangisahakan saurang pamudaan nang bangaran Andung Kuswara. Inya ne durhaka wan umanya. Ahirnya Tuhan manjadiakan si Andung baubah jadi batu. Kisahnya mahirip wan kisah Malin Kundang, matan banua Sumatra sana. Bahari banar di Loksado ne hidup bibinian nang tuha wan anaknya nang bangaran Andung Kuswara. Si Andung ne pamulaannya baik banar urangnya wan juwa pintar batatamba. Inya beisian ilmu batatamba warisan abahnya nang sudah maninggal. Andung wan umanya hidup rukun wan saling manyayangi. Gawian Andung ne saban hari bacari kayu wan manabang haur (bambu) ka hutan pakai diulah lanting gasan dijual ka pasar. Umanya saban hari mancari babuahan wan pucuk...
Di bumi Borneo, Kerajaan Kutai Martadipura muncul pada abad ke-4 Masehi dan selama ini diyakini sebagai kerajaan tertua di Nusantara. Namun, jauh sebelumnya, di belahan lain Pulau Kalimantan, ada kerajaan yang ternyata jauh lebih tua. Namanya Kerajaan Nan Sarunai yang diperkirakan sudah berdiri sedari zaman purba alias prasejarah. Nan Sarunai didirikan orang-orang Dayak Maanyan, salah satu sub suku Dayak tertua di Nusantara, khususnya di Kalimantan bagian tengah dan selatan. Apakah Nan Sarunai sudah layak disebut kerajaan atau belum memang masih menjadi perdebatan. Namun, yang jelas, pemerintahan di Nan Sarunai berlangsung sangat lama. Eksistensi Kerajaan Nan Sarunai baru berakhir setelah datang pasukan Majapahit dari Jawa pada pertengahan abad ke-14 M. Nan Sarunai diruntuhkan, orang-orang Dayak Maanyan tercerai-berai. Namun, nantinya kerajaan ini menjadi embrio terbentuknya entitas masyarakat Kalimantan Selatan, cikal-bakal Kesultanan Banjar. Melacak Nan Sarunai...
Tari Tandik Pedalaman Tari Tandik Pedalaman adalah tarian yang berasal dari Kalimantan Selatan. Tari ini merupakan tarian dari tanah Borneo atau tarian dayak Banjar yang menceritakan tentang kekuatan masyarakat Banjar dalam bertahan hidup serta melindungi diri mereka dari roh – roh jahat yang akan di obati oleh kepala suku dalam tarian tersebut . Ciri khas dari tarian ini yaitu ada beberapa benda seperti : Gong sebagai properti tari, Tameng dan pedang sebagai pelengkap tarian tersebut. Dan juga tarian ini bisa memakai daun yang sudah di rangkai sedemikian rupa sebagai ciri khas Dayak Banjar. https://www.silontong.com/2018/09/29/tarian-daerah-kalimantan-selatan/
Tari Giring – Giring Kalimantan Selatan Tari Giring – Giring adalah bagian dari tarian daerah Kalimantan Selatan. Tari ini merupakan tarian Dayak Banjar dan tarian ini menceritakan tentang rasa suka cita rakyat datang atas kehadiran para undangan atau pun tamu kehormatan yang datang di tanah Borneo. Jika diamati akan tampat criri khas dari tarian ini, yaitu adanya pegangan yang di pegang oleh penari di ke dua tangannya menyerupai batang kayu yang di balut dengan rumbai benang wol itulah yang dimaksud dengan giring – giring tersebut. https://www.silontong.com/2018/09/29/tarian-daerah-kalimantan-selatan/
Museum Negeri Propinsi Kalimantan Selatan "Lambung Mangkurat", Banjarmasin Openingstijden: Minggu - Sabtu 08:30-16:00, Jumat 08:00-11:00 Plaats: Banjarmasin Provincie: Kalimantan Selatan Land: IND Type organisatie: Museum...