|
|
|
|
Lampit Rotan - Amuntai - Kalimantan Selatan - Produk Arsitektur Tanggal 18 Apr 2018 oleh Deckytri . |
Lampit rotan adalah kerajinan tangan khas masyarakat Kalimantan Selatan yang dibuat dengan cara mengolah jalinan batang-batang rotan menjadi sebuah tikar.Lampit rotan dibuat secara homemade di rumah-rumah penduduk di Kota Amuntai dan pengrajinnya adalah penduduk dari kota itu sendiri. Amuntai adalah kota di Kalse lyang memang dikenal sebagai sentra industri kerajinan rotan seperti lampit.
Kerajinan lampit telah menjadi tradisi masyarakat Kota Amuntai yang diwariskan secara turun temurun pada setiap generasinya. Di ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara ini banyak pengrajin lampit yang sifatnya berkelompok dan individu yang banyak melibatkan para ibu-ibu dan perempuan serta anak sekolah.
Tidak mudah menghasilkan lampit yang benar-benar bagus dan berkualitas yang dikerjakan oleh tangan ahli daripara pengrajin. Banyak tahap yang harus dilalui dalam proses pembuatan karya seni ini, yang bermula dari batangan rotan penuh duriyang kemudia diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah lampit benuansa etnik tradisional Borneo.
Kadang untuk sebuah lampit bisa menghabiskan waktu 1 2 bulan dalam pengerjaannya.Namun para pengrajin berhasil membuat mesin untuk membuat tikar lampit dengan cara yang mudah dan tidak memakan waktu yang banyak, lampit ini disebut lampit saburina.Lampit Saburina merupakan Lampit Rotan yang dibuat dengan bahan kulit rotan.Kulit rotan tersebut dianyam dengan benang nilon agar bisa saling menyatu.Pada bagian belakang lampit ini dilapisi kain katun dan bagian sisinya dijahit dengan pita polypropylene.
Lampit merupakan sumber penghasilan utama dan sumber penghasilan sampingan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi penduduk setempat.Sebagai. Industri rumah tangga, lampit juga banyak membuka lapangan pekerjaan dengan penyerapan banyak tenaga kerja. Selain itu lampit merupakan sumber devisa negara yaitu sebagai komoditi ekport.
Lampit memiliki desain yang etnik bernuansa tradisional minimalis dan terkesan hangat, sehingga banyak diminati konsumer asing dari Negara Asia seperti Jepang, China, Hongkong Serta Korea.Kegiatan eksport lampit ini didukung oleh pemerintah. Meskipun ada pembebasan untuk mengekport bahan baku rotan mentah atau setengah jadi, tetapi karena adanya ketentuan mengenai pajak ekport sebesar 30% maka minat pengusaha untuk mengekportnya tidak kompetitif lagi. Hal ini disebabkan nilai tambah barang jadi yang diterima lebih besar dibandingkan mengekport dalam bentuk rotan mentah atau setengah jadi
sumber : https://media.neliti.com/media/publications/82969-ID-perancangan-buku-pengenalan-lampit-rotan.pdf
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |