Cingur dalam bahasa Jawa itu artinya "Mulut" Jadi, Sate Cingur Sapi ini bahan utamanya adalah bagian "Mulut" atau moncong sapi. Rasa sate cingur sapi ini hampir mirip seperti kikil. Teksturnya sangat kenyal, bila digigit hampir seperti agar-agar namun tidak mudah hancur. Tenang saja, sate cingur ini tidak berbau amis. Rasanya unik dan dominan gurih manis. Sate cingur sapi ini cocok dimakan dengan nasi hangat. Atau makanan yang berkuah-kuah. Bila sedang berkunjung ke Bandung dapat mencoba sate cingur sapi ini di Soto Sedaap Boyolali di berbagai cabang. Layak untuk dicoba bersama keluarga dan kerabat
Diceritakan dalam kisah Babad Tanah Jawa bahwa setelah beberapa bulan menikah, Putri Dyah Kasmala pun mengandung. Ajar Windusana bahagia karena istrinya akanmelahirkan anak yang menjadi penerus keluarganya. Ia makin mencintai istrinya selama masa kehamilan. Tatkala di desa diadakan acara bersih desa para dayang dan endang sibuk menggoreng dan memasak. Sang Putri sangat tertarik ingin turut membantunya. Putri Dyah Kasmala mengetahui bahwa suaminya mempunyai sebilah pisau kecil. Tetapi ia tidak mengerti darimana asalnya. Ia mengambil pisau itu untuk digunakan membantu memasak di dapur. Pisau itu disarungkan ke dalam buluh gading yang dibentuk sebagai kepala ular dan dijadikan kenang-kenangan waktu istrinya belum disusulkannya. Demikian cerita rakyat Jawa Tengah menyebut asal-usul keris pusaka itu. Sang Putri meminjam pisau itu dari suaminya. Tetapi dipesankan jangan sampai pisau itu disimpan di dekat perutnya. Sang Putri senang sekali melihat pisau itu, lalu dipergunakan membuat t...
Situs arca Arca Gupolo ini Terletak di Dusun Sambirejo, Kec.Prambanan, Kab.Sleman, Yogyakarta Lokasi arca ini berada di tengah hutan dan ada pada di ketinggian 195 m di atas permukaan air laut. Peninggalan situs Gupolo pada tanggal 1 September 1981. Menurut laporan dari SPSP di seputar situs Gupolo juga terdapat peninggalan-peninggalan lain yang letaknya demikian terserak. Peninggalan-peninggalan lain itu di antaranya ialah Arca Ganesya yang sudah hilang bagian kepalanya. Arca Ganesya ini terletak di sebelah barat daya dari lokasi situs Gupolo. Tinggi Arca Ganesya adalah 605 sentimeter, lebar 400 sentimeter, tebal 125 sentimeter. Konon nama Gupolo merupakan nama yang diberikan oleh penduduk setempat. Bagi penduduk setempat Gupolo dipersamakan artinya dengan arca yang berpostur tinggi besar dan cenderung gemuk seperti arca-arca yang menghiasi gerbang-gerbang rumah mewah/istana, yakni sepasang raksasa yang bernama Cingkara Bala dan Bala Upata yang dalam dunia percandian terken...
Cara membuat “Roti Bagelen” khas Purworejo BAHAN : 500 gr terigu cakra 7 gr ragi instant 100 gr gula pasir 150 ml susu cair 4 kuning telur 1 sdt garam 120 gr butter CARA MEMBUAT ROTI KERING BAGELEN ENAK KARTIKA SARI BANDUNG : Campur terigu, ragi, gula pasir, susu cair, telur aduk rata & uleni sampai kalis Masukkan butter dan garam uleni lagi samapai kalis, bulatkan adonan, taruh dalam mangkuk, tutup dengan serbet, diamkan 30 menit, potong2 sesuai kebutuhan, diamkan 10 menit, bulatkan/bentuk, diamkan 45 menit Panaskan oven di suhu 200*C, oven selama 20 menit BAHAN OLESAN : Butter, gula halus, susu kental manis, keju, aduk rata, siap digunakan. PROSES PEMBUATAN BAGELEN : Setelah roti matang diamkan satu hari di tempat terbuka, hari kedua belah menjadi 2 Oven sebentar, setelah dingin poles dengan bahan polesan, oven kemb...
Sejarah Tembakau dan Rokok Kretek Sejarah Tembakau Tembakau diyakini telah dikenal sejak 6000 tahun sebelum masehi. Para pakar yakin bahwa tumbuhan tembakau telah tumbuh di Amerika dan diyakini bahwa penduduk asli Amerika telah menggunakan tembakau sejak 1 tahun sebelum Masehi, termasuk mengunyah dan merokok tembakau. Pada tahun 1492 M, Columbus menemukan tembakau sebagai "daun kering" yang diberikan sebagai hadiah. Pada tahun 1492 ini juga Rodrigo de Jerez dan Luis de Torres mengenal rokok dari orang Kuba. Pada tahun 1497, Robert Pane yang mendampingi Columbus pada perjalanannya yang kedua menulis tentang penggunaan tembakau di Eropa dalam tulisannya "De Insularium Ribitus." Pada 1498 Columbus berkunjung ke Trinidad dan Tobago, dan menemukan penggunaan tembakau menggunakan pipa. Pada tahun 1499 Amerigo vespucci mengamati penggunaan tembakau kunyah pada orang Indian. Sejarah Tembakau dan Rokok di Indonesia Tembakau dibawa ke pulau Jawa oleh pedagang dari Portugis pa...
Candi Karangnongko adalah sebuah candi yang terletak di tengah areal persawahan di pusat Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Reruntuhan candi ini ditemukan pada tahun 1970-an. Bangunan ini hanya tinggal fondasi, kira-kira berukuran 3x3 m² dengan tinggi + 0,5 m. Tidak jauh dari candi ini (kira-kira lima meter) terdapat mata air yang jernih, dan di dasar mata air ini terdapat susunan batu-batu yang menyerupai fondasi kolam zaman dulu. Karena temuan ini, warga juga menyebut Candi Karangnongko dengan nama Sumur Bandung. Kira-Kira dua kilometer dari Candi Karangnongko, terdapat Candi Merak. Tidak hanya itu, berbagai peninggalan dari sekitar abad ke-8-9 Masehi, banyak ditemukan di wilayah kecamatan ini. sumber: wikipedia.org
Serabi kadang disebut srabi atau surabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang berasal dari Indonesia. Serabi serupa dengan pancake namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia. Jajan pasar yang cukup exist sampai sekarang ini memang sungguh sangat nikmat. Dengan berbahan dasar kelapa parut. Serabi Banjarnegara ini mirip dengan serabi Jakarta. Bedanya sirup gula Jawa diguyur di permukaan serabi saat proses memasak. Serabi khas Banjarnegara ini tidak memakai saus kinca seperti serabi Bandung. Jika berkunjung di Banjarnegara, kita dapat menikmatinya di pagi hari di sekitar jalan Pasar Kota Banjarnegara yang masih menggunakan alat tradisional atau original. Dengan menggunakan tungku kecil menggunakan bara api untuk memasak serabi tersebut. Dengan menggunakan wajan atau panci kecil yang terbuatdari tanah liat semakin menambah cita rasa serabi Banjarn...
Dawet Ireng Purworejo: Bahan alami dan Budaya Minum Dawet dawet adalah minuman khas yang familiar bisa disebut cendol namun berbeda asal cendol dari jawa barat dan dawet merupakan minuman khas Jawa yang terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Seiring perkembangan zaman, Es dawet menyebar ke seluruh kota mulai dari Kota Semarang, Solo, Jakarta, Bandung, dan kota lainnya dan memiliki khas masing-masing seperti Dawet Mantingan yang merupakan minuman khas dari kota Jepara sedangkan masi banyak cirikhas dawet lainnya dari berbagai daerah seperti solo dan semarang serta banjarnegara yang lebih menarik dan patut kita bahas adalah dawet ireng yang disebut juga dawet jembut namun sebelum itu kita bahas mendalam soal cendol dan dawet Perbedaan cendol dan dawet Es cendol berasal dari Sunda yaitu Bandung, sedangkan Es dawet berasal dari Tanah Jawa yaitu Banjarnegara dan beberapa tem...
Serabi merupakan makanan atau kue tradisional khas Solo. Makanan ini biasanya dijadikan oleh-oleh ketika kita berkunjung ke Solo. Serabi ini cenderung disebut sebagai modifikasi dari kue apem. Kue Apem ini berkembang menjadi Serabi karena menggunakan santan yang lebih sehingga teksturnya lebih lembut. Kue Serabi ini juga sudah menjadi identitas kuliner atau oleh-oleh bagi Kota Surakarta. Salah satu toko oleh-oleh serabi yang terkenal adalah Serabi Notosuman. Secara historis Serabi tersebut ditekuni oleh Hoo Gek Hok dan Tan Giok Lan. Awal mulanya pada tahun 1923 mereka tidak menjual serabi melainkan kue apem. Hal itu dikarenakan, secara tidak sengaja terdapat beberapa pembeli yang meminta kue apem tersebut dibuat pipih. Maka dari itu secara tidak sengaja mereka membuat makanan serabi. Seiring berkembangnya jaman, mereka membuat serabi sebagai perubahan atau pengembangan dari kue apem. Seperti yang dilansir di indonesiakaya.com, serabi ini sudah dikenal semenjak Kerajaan Mataram. Se...