|
|
|
|
Dawet Ireng Khas Purworejo Jawa Tengah Tanggal 02 Oct 2022 oleh Caknatsirsahib . |
Dawet Ireng Purworejo: Bahan alami dan Budaya Minum Dawet
dawet adalah minuman khas yang familiar bisa disebut cendol namun berbeda asal cendol dari jawa barat dan dawet merupakan minuman khas Jawa yang terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Seiring perkembangan zaman, Es dawet menyebar ke seluruh kota mulai dari Kota Semarang, Solo, Jakarta, Bandung, dan kota lainnya dan memiliki khas masing-masing seperti Dawet Mantingan yang merupakan minuman khas dari kota Jepara sedangkan masi banyak cirikhas dawet lainnya dari berbagai daerah seperti solo dan semarang serta banjarnegara yang lebih menarik dan patut kita bahas adalah dawet ireng yang disebut juga dawet jembut namun sebelum itu kita bahas mendalam soal cendol dan dawet
Perbedaan cendol dan dawet
Es cendol berasal dari Sunda yaitu Bandung, sedangkan Es dawet berasal dari Tanah Jawa yaitu Banjarnegara dan beberapa tempat lainnya seperti Surakarta. Klaten dan semarang nah ada perbedaan antara dawet dan cendol juga poerbedaan antara cendol dengan cendol lainnya dawet dengan dawet lainnta antara lain salah satu perbedaannya adalah pada bahan dasar es cendol dulunya terbuat dari sagu aren, tepung beras, dan tepung hunkwe.[ Umumnya dibuat hunkwe dan tepung beras saja. Tepung tersebut kemudian diberi pewarna makanan hijau atau perasan daun suji; tapi ada juga yang memakai pandan. Setelah mendapat warna yang pas, adonan tepung hunkwe akan dicetak menggunakan alat khusus. Umumnya, berbentuk gelas panjang dengan lubang di bawahnya. Dari sana, bentuk khas lonjong dari cendol berasal.
Sedangkan bahan dasar es dawet dulunya terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, diberi pewarna hijau berupa daun suji. Proses membuatnya lebih simpel dibanding cendol. Dengan cara adonan dawet dicetak menggunakan alat berupa saringan sederhana. Adonan dawet dituang ke saringan berongga, dan kemudian digoyangkan agar adonan jatuh. Hal demikian yang membuat dawet memiliki bentuk runcing pada ujungnya. Lantaran menggunakan tepung beras, dawet cenderung mempunyai tekstur yang lebih lembut daripada es cendol yang kenyal. Dawet disajikan dengan parutan es, santan, gula merah, serta tape ketan.
dari kekayaan cendol dan dawet yang kita miliki ada dawet unik yang banyak peminatnya, seperti dawet ireng khas purworejo perbedaan unik dawet ireng ini adalah di bahan utama pembuatan atau pewarnanya yang mengunakan Dawet Ireng adalah es cendol yang berasal dari daerah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah. Kata ireng dari bahasa Jawa berarti hitam. Butiran dawet berwarna hitam, karena diperoleh dari abu bakar jerami yang dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam. Air ini kemudian digunakan sebagai pewarna dawet.
Dawet ini memiliki keunikan yaitu penyajian dawet yang jumlah dawetnya jauh lebih banyak dibanding kuahnya (santan ditambah air gula). Hal unik lainya, santan biasa diperas langsung dari bungkusan serabut kelapa. Bahan
Tidak terlalu berbeda dengan cendol lainnya, minuman ini berbahan utama tepung beras.[1] Pewarna hitam diperolah dari jerami (bahasa Jawa: merang) yang dibakar.
Untuk kuah sama dengan cendol lainnya, yaitu dari santan kelapa dengan pemanis gula jawa dan penyedap daun pandan. biasanya tanpa nangka berbeda dengan dawet lainnya Penyajian
Umumnya disajikan menggunakan mangkuk dan diberi es sebagai minuman penyegar.
ilham 40 tahun pedagang di pasar modern pintu barat menjual dawet ireng khas purworejo, yang telah berjualan selama 11 tahun ini telah memiliki Banyak pelanggan menurutnya kelebihan dawet ireng lebih sehat karena bahan pewarna yang alami berasal dari jerami dan memiliki banyak manfaat yang mana dawet ini lebih banyak menyajikan dawetnya dan santen dan gula biasa sedangkan dari cara mengkonsumsinya lebih muda untuk dikonsumsi karena bahan bahan higenis dan mengunakan santen yang tidak dimasak jadi santen murni
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |