Goong Renteng merupakan salah satu jenis gamelan khas masyarakat Sunda yang sudah cukup tua. Paling tidak, goong renteng sudah dikenal sejak abad ke-16, dan tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat. Istilah " goong renteng ” merupakan perpaduan dari kata “ goong ” dan “ renteng ”. Kata ‘goong’ merupakan istilah kuno Sunda yang berarti gamelan, sedangkan kata ‘renteng’ berkaitan dengan penempatan pencon-pencon kolenang (bonang) yang diletakkan secara berderet/berjejer, atau ngarenteng dalam bahasa Sunda. Jadi, secara harfiah goong renteng adalah goong (pencon) yang diletakkan/disusun secara berderet (ngarenteng). Goong renteng memiliki dua macam laras; ada yang berlaras salendro dan ada yang berlaras pelog. Peralatannya terdiri dari kongkoang, cempres, paneteg, dan goong. Kongkoang (alat musik berpencon), cempres (alat musik bilah), dan goong diklasifikasikan sebagai idiofon; sementara paneteg (semacam kendang) diklasifikasikan sebagai membranofon. Ditinjau dari cara memainkannya...
Karinding merupakan salah satu alat musik tradisional Sunda, Jawa Barat yang terbuat dari pelepah enau, aren atau kawung yang merupakan tanaman yang termasuk dalam suku pinang-pinangan. Pohon berbatang tunggal dan tergolong kedalam palem-paleman ini, dikenal akrab oleh warga pedusunan didaerah pegunungan atau perbukitan dengan ketinggian 0-1.400 mdpl. Pada awalnya kemunculan karinding dikenal bukan sebagai alat musik bahkan sebuah alat perlengkapan kesenian, melainkan masyarakat sunda mengenal karinding sebagai alat pembasmi hama di persawahan. Karinding ini diperkirakan keberadaannya sudah lebih tua dari 600 tahun, karena konon katanya karuhun/leluhur sudah menggunakan karinding sejak sebelum kecapi ditemukan. Dimana usia kecapi sendiri sudah ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu Sejarah; Menurut Oyon Emo Raharjo, warga Citamiang, Desa Pasirmukti, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya (dalam Herlinawati, 2009), karinding disebut memiliki sejarah yang cukup Panjang. Alat keseni...
Nyiru merupakan alat atau perkakas rumah tangga tradisional Jawa Barat yang terbuat dari anyaman bambu yang dibentuk bulat, namun saat ini banyak juga nyiru yang terbuat dari bahan plastic. Nyiru dibuat dengan keterampilan khusus sehingga alat ini memiliki nilai guna sekaligus estetika, tidak jarang nyiru memiliki motif-motif yang cantik. Nyiru dianyam membentuk bulat yang pipih dan lebar seperti piring yang besar. Alat ini memiliki banyak fungsi, salah satunya untuk menampi beras, yaitu memisahkan beras dari kulit padi halus yang masih tersisa, atau kotoran-kotoran lainnya yang masih menempel pada beras. Menampi beras biasanya dilakukan sebelum beras dicuci untuk kemudian dimasak. Nyiru juga digunakan untuk menjemur bahan-bahan masakan, seperti rengginang, ikan asin, pisang yang akan dibuat sale, dan lain-lain, karena bentuknya yang lebar dan pipih nyiru cocok sekali digunakan unutk menjemur bahan masakan. Selain itu nyiru juga biasa digunakan sebagai tempat atau wadah ketika membuat...
Sejarah putra Tumenggung Gagak Singalodra dari Bengelen Jawa Tengah bernama Raden Wiralodra yang mempunyai garis keturunan Majapahit dan Pajajaran. Saat bertapa baratanya di kaki Gunung Sumbing mendapat wangsit "Hai Wiralodra apabila engkau ingin berbahagia berketurunan di kemudian hari, pergilah kearah matahari terbenam dan carilah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah disana, berhentilah dan tebanglah belukar secukupnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah disana. Kelak tempat itu akan menjadi subur dan makmur serta tujuh turunanmu akan memerintah disana." R. Wiralodra ditemani Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana. Tokoh - tokoh lain dengan pendiri pedukuhan dimaksud adalah Nyi Endang Darma yang cantik dan sakti, Aria Kemuning putra Ki Gede Lurah Agung yang diangkat putra oleh Putri Ong Tien istri Sunan Gunung Jati. Ki Buyut Sidum / Kidang Pananjung seorang pahlawan Panakawan Sri Baduga dari Pajajaran, Pangeran Guru, seorang pangeran dari Palembang yang m...
Pada malam hari pulau Mas di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sering terlihat bercahaya kekuningan menyerupai sinar emas, maka disebutlah pulau tersebut oleh masyarakat sekitar dengan nama Pulau Mas. Pulau Mas yaitu sebuah pulau kecil yg dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata. Berikut ini cerita rakyat Jawa Barat mengenai asal mula pulau Mas. Dahulu kala, ketika Indramayu masih berupa hutan lebat dan dihuni oleh binatang-binatang buas juga para mahluk halus, datanglah ke lembah sungai Cimanuk, seorang kesatria dari desa Banyu Urip (Purworejo-Jawa Tengah sekarang). Ia berjulukan Raden Wiralodra. Tugasnya yaitu membuka hutan untuk dijadikan pemukiman penduduk atau pedukuhan. Dalam menjalankan tugasnya, Raden Wiralodra ditemani oleh seorang pembantu setia dan sakti mandraguna, berjulukan Ki Tinggil. Secukup usang tiga tahun lebih, keduanya berjalan hendak menuju ke lembah sungai Cimanuk. Karena tidak tahu jalan, keduanya justru tersesat di sebuah hutan di lembah sungai Citarum. D...
Pada zaman dahulu di wilayah pesisir utara Pulau Jawa terdapat sebuah kerajaan yang dikenal dengan Kerajaan Pilangsari. Kehidupan rakyatnya tidak ada kekacauan, tapi cukup. Tidak ada kekurangan pokoknya. Dan lagi, saya dengar ada orang merayap seperti saat ini di Kerajaan Pilangsari. Menginspirasi masyarakat untuk bekerja keras, baik petani maupun nelayan. Untungnya tanahnya subur, dan pantai utara tidak banyak menangkapnya. Kerajaan Pilangsari memiliki seorang raja yang arif dan pandai dalam mengolah negaranya. Raja Pilangsari punya satu-satunya kembang negara, putrinya yang saat ini sudah remaja adalah Milangsari. Milangsari terkenal dengan keindahannya hingga ke pelosok tanah air. Bahkan akhirnya kecantikannya menyebar ke negara tetangga. Keindahan Milangsari menjadi menjadi perbincangan. Banyak yang penasaran, seperti apa rupa Milangsari itu? Datang dari suklakna dari siklukna ingin mengetahui rupa kembang Negara Pilangsari. Yang sudah melihat rupanya, pulang ke negaranya sa...
Tak ada yang tahu pasti tentang Kuhlan, namun ada segelintir orang yang mengatakan bahwa ia adalah Willem Hermanus Hooghland, pemilik Borderij N.V. Almanak. Ia adalah seorang kaya raya pemilik lahan di Pangalengan pada masa tersebut. Kala itu, Kuhlan tinggal menetap di Pangalengan. Namun, demi alasan memenuhi kebutuhan listrik dan cadangan air bersih untuk warga Bandung, akhirnya kawasan tersebut kemudian dijadikan danau atau dikenal pula sebagai Situ. Pembangunan Situ Cileunca memakan waktu yang cukup lama, yakni sekitar tujuh tahun. Tepatnya sejak 1919 hingga 1926 silam. Tempat wisata di Pangalengan itu dibangun dengan membendung aliran Sungai Cileunca. Ini pula yang menjadi alasan penamaan bagi danau buatan tersebut. Sementara bendungannya kini diberi nama Dam Pulo. Lantas apa istimewanya? Keistimewaannya adalah mengenai alat yang digunakan untuk membangun Situ Cileunca dan membendung sungai. Konon, pembangunan Situ Cileunca dikomando oleh dua orang pintar yang dikenal seba...
Sebagai masyarakat yang berbudaya, tentu sudah bukan hal asing bagi kita ketika mendengar kata naskah. Sudah sekian banyak naskah yang menjadi bukti betapa hebat dan cerdasnya bangsa kita ini. Karangan yang masih ditulis dengan tangan merupakan arti kata naskah berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Menurut Nabilah Lubis (1996) dalam bukunya yang berjudul Naskah, Teks, dan Metode Penelitian Filologi menjelaskan bahwa naskah merupakan segala peninggalan secara tertulis yang ditulis menggunakan tangan oleh manusia yang hidup di masa lalu, dengan bahan berupa kertas, lontar, kulit kayu, ataupun rotan. Dengan megah dan hebatnya Nusantara, tidak sedikit naskah yang ternyata pada saat ini tidak tinggal di tanahnya sendiri. Pun tidak sedikit naskah atau manuskrip yang belum diketahui dan terdata secara resmi sehingga masih dikelola oleh perseorangan sebagai bagian dari warisan keluarga. Suku Sunda dengan segala keluhuran hasil budayanya menjadi salah satu suku yang menyimpan b...
Naskah Doa-doa, wirid, jeung pangandika khas Batujajar Sejarah merupakan tonggak utama tegaknya suatu bangsa. Sejarah juga dapat diartikan sebagai segala peristiwa atau kegiatan yang dilakukan manusia pada masa lalu yang tidak dapat diulang (Ahmad et al., 2011). Dengan mengetahui sejarah, maka bangsa tersebut dapat mengetahui jati diri yang sebenarnya. Selain itu, dalam sejarah juga terdapat berbagai macam warisan alam dan budaya. Warisan-warisan tersebut merupakan bukti adanya proses perkembangan peradaban manusia. Menurut Davidson (1991) dalam Karmadi (2007), mengemukakan bahwa warisan budaya merupakan produk atau hasil fisik suatu budaya yang mencakup berbagai tradisi-tradisi yang berbeda dan prestasi-prestasi spiritual yang memiliki nilai dari masa lalu dan menjadi jati diri suatu bangsa. Warisan budaya terdiri dari budaya non fisik dan budaya fisik. Budaya non fisik meliputi cerita rakyat, bahasa ibu, sejarah lisan, dan sebagainya. Sementara itu, warisan budaya non fisik da...