Dalam sejarahnya, Denpasar adalah sebuah taman. Namun taman tersebut tidak seperti taman pada umumnya, karena merupakan taman kesayangan dari Raja badung pada waktu itu, Kyai Jambe Ksatrya. Pada waktu itu, Kyai Jambe Ksatrya tinggal di Puri Jambe Ksatrya, yang kini menjadi Pasar Satria. Taman ini unik, karena dilengkapi dengan tempat untuk bermain adu ayam. Hobi Kyai Jambe Ksatrya adalah bermain adu ayam, oleh karena itu tidak jarang sang raja mengundang raja-raja lainnya di Bali untuk bermain adu ayam di taman tersebut. “Jika dibandingkan dengan sekarang, taman tersebut semacam villa persitirahatan”, ujar AA Ngurah Putra Darmanuraga, penekun sejarah sekaligus tokoh di Puri Pemecutan. Nama denpasar sendiri terdiri dari dua kata yaitu “den” yang berarti utara dan “pasar” yang berarti pasar. Nama ini diberikan pada taman tersebut mengingat lokasinya yang terletak di utara pasar. Kini taman tersebut menjadi Jaya Sabha, rumah jabat...
Pada dahulu kala, di sebuah desa di Bali, hiduplah sepasang suami istri yang bernama Pan Kasim dan Men Kasim (Pan = Pak ; Men = Ibu , dalam bahasa Bali). Pasangan suami istri yang tidak mempunyai anak itu hidup serba kekurangan alias miskin. Mereka hanya tinggal di sebuah gubuk reyot di pinggir hutan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Pan Kasim setiap hari mencari kayu bakar di hutan untuk dijual ke pasar atau ditukar dengan kebutuhan hidup sehari-hari lainnya. Suatu hari, pagi-pagi sekali Pan Kasim sudah berangkat ke hutan karena mendapat banyak pesanan kayu bakar dari beberapa pedagang. Ia berangkat seorang diri dengan berbekal sebilah parang yang tajam dan seutas tali rotan. Sementara itu, istrinya Men Kasim tinggal di rumah sambil mengurus pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci, dan membersihkan rumah. Setiba di hutan, Pan Kasim segera mengumpulkan ranting-ranting kayu kering dengan penuh semangat. Tak terasa, hari telah menjelang siang. Kayu bakar yang te...
" Pemberdayaan masyarakat Sangiran dalam sektor industri kerajinan yang mendukung pengembangan Museum Sangiran Amanda, Irene Carissa Desmiaristi (2015) Pemberdayaan masyarakat Sangiran dalam sektor industri kerajinan yang mendukung pengembangan Museum Sangiran. Jurnal Sangiran (4). pp. 125-135. [img] Text (Pemberdayaan masyarakat sangiran dalam sektor industri kerajinan merupaka n langkah dari museum sangiran untuk memandirikan masyarakat dari segi ekonomi,hukum, dan sosial budaya.) 11-PEMBERDAYAAN-MASYARAKAT-SANGIRAN_Compressed.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview Abstract Pemberdayaan masyarakat Sangiran dalam sektor industri kerajinan merupakan langkah dari Museum Sangiran untuk memandirikan masyarakat dari segi ekonomi, hukum, dan sosial budaya. Museum Sangiran dan stakeholder di Sangiran bekerjasama untuk memfasilitasi masyarakat sangiran dengan memberikan pelatihan pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan pembuatan souvenir. Masyarakat sangiran sebagai sebu...
Salah satu tari yang menjadi ikon dan kemudian menjadi genre tari Bali pada kurun masa berikutnya adalah Oleg Tamulilingan. Karya tari yang amat kesohor hingga ke mancanegara ini diciptakan I Ketut Marya yang kemudian lebih akrab dipanggil I Mario. Bagaimana sesungguhnya perjalanan awal hingga terciptanya tari Oleg Tamulilingan ini? ADALAH budayawan bernama John Coast (1916-1989), kelahiran Kent, Inggris, sangat terkesan dengan kebudayaan Bali. Sebelum berkiprah di Bali, ketika perang dunia kedua meletus, Coast masuk wajib militer dan sebagai perwira, sampai sempat bertugas di Singapura. Ketika Singapura keburu dikuasai Jepang, Coast yang berstatus tawanan lalu dikirim ke Thailand. Namun begitu, Coast memang berbakat seni. Ia ternyata melahirkan tulisan “Railroad of Death” pada 1946 yang kemudian mencapai best seller dalam waktu singkat. Hal itu mendorong semangatnya lagi untuk menulis buku “Return to the River Kwai” pada 1969. Di sela itu, Coast sempat berkolaborasi dengan seniman...
Sumber: munas.kemdikbud.go.id Halaman Utama This page contains changes which are not marked for translation. Other languages: العربية • English • Bahasa Indonesia • 日本語 • Basa Jawa • Basa Sunda • 中文(中国大陆) • 中文(台灣) PUSTAKA in MUSEUM NASIONAL Of INDONESIA + Wikimedia maps beta | Map data © OpenStreetMap contributors Ensiklopedia ini adalah produk dari kegiatan mandiri yang ada di Seksi Perpustakaan, Bidang Registrasi dan Dokumentasi, Museum Nasional di Indonesia. Platform ini digunakan dan dikembangbangkan oleh Alfa Noranda dibantu oleh tenaga siswa/i Praktek Kerja Lapangan serta mahasiswa/i Magang yang ditempatkan di Pustaka Museum Nasional, menggunakan source code Mediawiki yang bersifat Open Source. Ensiklopedia ini bertujuan dalam menyampaikan informasi yang ada di perpustakaan dari bahan pustaka mengenai Benda Budaya sebagaimana diatur oleh Undang Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan[1] serta benda benda koleksi Cagar Budaya atau did...
Dahulu kala, hidup seorang penguasa tertinggi kerajaan langit bernama Batara Guru. Suatu hari ia memerintahkan para dewa dan dewi untuk melakukan kerja bakti guna membangun sebuah istana baru yang lebih megah di Kahyangan. Ia pun mengancam akan memotong tangan dan kaki siapa saja yang malas mengerjakan perintahnya. Dialah Antaboga, seorang dewa ular yang merasa cemas dengan ancaman yang dibuat oleh Batara Guru. Mengetahui kondisi tubuhnya yang tidak memiliki tangan dan kaki, tentu ia akan merasa kesulitan untuk bekerja. Namun, jika ia tidak bekerja, lehernya akan dipenggal. Dihantui rasa takut, ia pun pergi meminta nasihat kepada Batara Narada, yang merupakan saudara Batara Guru. Sesampainya di kediaman milik Batara Narada, ia menyampaikan tentang apa yang membuatnya risau. Mendengar curahan hati Antaboga, Batara Narada justru kebingungan dan tidak memiliki solusi. Kemudian Antaboga menangis meratapi nasib buruk yang harus menimpa dirinya. Tak disangka, tetesan air matanya berubah...
Dikisahkan seorang keturunan brahmana bernama Nirarta. Ia merupakan adik dari Dhanghyang Angsoka, putra dari Dhanghyang Asmaranatha. Sebagaimana layaknya keluarga pendeta, tumbuh kembang Nirarta dari usia anak-anak, remaja, hingga dewasa melalui proses menimba ilmu pengetahuan pada beberapa orang guru. Sikap dan perilaku Nirarta sebagai seorang murid bertumpu pada beberapa hal: selalu ingat dan memuja kebesaran Tuhan, tekun mengikuti setiap pelajaran yang diberikan oleh guru-gurunya, patuh dan rajin mengerjakan tugas-tugas, dan tidak pernah malu bertanya jika ada penjelasan dari guru-gurunya yang belum dipahami. Prestasi memuaskan yang diraih dari tiap-tiap guru berbuah pujian dan dorongan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. “Jadikanlah diri seperti bunga sandat. Akar pohon yang kuat disertai pemupukan yang cukup maka bunganya pun bermekaran. Ketika ranum kuning gading, aroma wanginnya menebar, semakin layu semakin harum semerbak”. Pesan orang tua itu selalu terngiang di tel...
Sulinggih adalah orang yang telah mendapatkan penyucian melalui upacara yang disebut madiksa. Seorang walaka yang telah didiksa mendapatkan kedudukan sebagai sulinggih atau sadhaka. Sulinggih berasal dari kata Su artinya utama/mulia, linggih berarti kedudukan. Sulinggih artinya mendapat kedudukan yang utama/mulia di masyarakat. Mendapatkan kedudukan tinggi karena beliau telah mencapai kesucian lahir batin dalam tingkatan dwijati. Dwijati artinya lahir dua kali. Lahir pertama adalah dari rahim ibu. Lahir kedua adalah lahir dari weda. Lahir kedua, sebagai manusia suci tanpa cacat/cela. Peranan seorang sulinggih yang diketahui secara umum adalah muput karya. Masih ada fungsi lainnya yakni Ngelokapalasraya, membimbing umat mencapai kebahagiaan rohani (sebagai guru loka). Sulinggih menjadikan diri beliau sebagai sandaran umat untuk bertanya tentang kerohanian, tuntunan rohani, petunjuk, dan muput karya yadnya atas permintaan masyarakat (menurut sesana kawikon, wiku tidak boleh meminta un...
Di sebuah daerah yang sekarang bernama Dusun Butuh, Desa Sukorejo , Kabupaten Kediri, hiduplah seorang wanita sakti yang memiliki ilmu leak (ilmu hitam). Sang wanita tersebut adalah Calonarang. Dia mempunyai perguruan ilmu hitam dan hanya memiliki murid wanita. Ada empat murid wanita senior dalam perguruan ilmu hitam Calonarang, yaitu Nyi Larung, Nyi Lenda, Nyi lendi, dan Nyi Sedaksa. Calonarang merupakan seorang janda yang terkenal bengis dan jahat. Dia memiliki seorang anak perempuan yang cantik. Anaknya bernama Diah Ratna Mengali. Sang anak tidak kunjung dinikahi oleh pria manapun. Hal ini disebabkan karena sang ibu yang bisa meleak, tentu saja sang anak perempuannya juga bisa memiliki ilmu leak. Para pemuda pada masanya tidak berani melamar Diah Ratna Mengali, mereka takut dengan ilmu hitam yang dimiliki oleh Calonarang maupun putrinya. Berita itu pun akhirnya sampai ke telinga Calonarang. Kabar tersebut disampaikan oleh anak buahnya yang bernama Nyi Larung, sehingga Calonarang...