×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Asal Daerah

Indonesia

Lagenda Dewi Sri

Tanggal 23 Jan 2021 oleh Widra .

Dahulu kala, hidup seorang penguasa tertinggi kerajaan langit bernama Batara Guru. Suatu hari ia memerintahkan para dewa dan dewi untuk melakukan kerja bakti guna membangun sebuah istana baru yang lebih megah di Kahyangan. Ia pun mengancam akan memotong tangan dan kaki siapa saja yang malas mengerjakan perintahnya.

Dialah Antaboga, seorang dewa ular yang merasa cemas dengan ancaman yang dibuat oleh Batara Guru. Mengetahui kondisi tubuhnya yang tidak memiliki tangan dan kaki, tentu ia akan merasa kesulitan untuk bekerja. Namun, jika ia tidak bekerja, lehernya akan dipenggal. Dihantui rasa takut, ia pun pergi meminta nasihat kepada Batara Narada, yang merupakan saudara Batara Guru.

Sesampainya di kediaman milik Batara Narada, ia menyampaikan tentang apa yang membuatnya risau. Mendengar curahan hati Antaboga, Batara Narada justru kebingungan dan tidak memiliki solusi. Kemudian Antaboga menangis meratapi nasib buruk yang harus menimpa dirinya. Tak disangka, tetesan air matanya berubah menjadi telur dengan kulit yang sangat indah. Melihat keajaiban itu, Narata Narada menyarankan agar telur tersebut diberikan sebagai permohonan maaf karena tidak bisa membantu membangun istana. Tanpa pikir panjang, ia pun bergegas menaruh telur tersebut ke dalam mulutnya dan pergi menemui Batara Guru.

Di tengah perjalanan ada seekor burung gagak yang menyapa Antaboga. Namun, karena ada tiga telur di dalam mulutnya, Antaboga menjadi enggan berbicara dan terus berjalan. Tidak dinyana, sang burung gagak kecewa karena mengira Antaboga bersikap sombong dan menyerang Antaboga hingga dua butir telur yang ada di mulutnya pecah. Tersisalah satu telur yang mungkin akan menyelamatkan Antaboga dari hukuman.

Ternyata benar, Batara Guru menerima dengan senang hati hadiah tersebut dan menyuruh Dewa Antaboga untuk mengeraminya. Waktu demi waktu, akhirnya telur itu menetaskan seorang bayi perempuan yang diberi nama Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Anak tersebut diangkat sebagai anak angkat Batara Guru dan permaisuri. Ia tumbuh menjadi sesosok perempuan yang cantik jelita.

Dikisahkan bahwa Batara Guru lama-kelamaan menyukai Nyi Pohaci Sanghyang Sri dan hendak memperistrinya. Para dewa di Khayangan merasa resah dengan hal ini, takut menghadirkan bencana di Khayangan. Akhirnya mereka berencana memisahkan Batara Guru dari Nyi Pohaci Sanghyang Sri dengan menaruh racun pada minuman Nyi Pohaci Sanghyang Sri hingga akhirnya meninggal. Untuk menghilangkan jejak perbuatan keji mereka, jenazah Nyi Pohaci Sanghyang Sri dibawa turun ke bumi dan dikubur di tempat tersembunyi.

Konon, pusara dari Nyi Pohaci Sanghyang Sri kemudian ditumbuhi tanaman padi yang sangat bermanfaat bagi manusia di bumi. Sejak saat itulah Nyi Pohaci Sanghyang Sri atau dewi Sri dijuluki sebagai dewi Padi.

http://mahligai-indonesia.com/ragam-budaya/tradisi-nusantara/legenda-dewi-sri-dewi-kesuburan-di-muka-bumi-5961

mahligai-indonesia.com

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir/ Mas Karebet/ Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamongan. JOKO TING...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...