Perayaan Cap Go Meh sudah tidak asing lagi di kalangan orang Tionghoa di Indonesia. Selain perayaan tersebut melambangkan kekentalan budaya Tionghoa di Indonesia, Cap Go Meh juga menandakan bahwa budaya Tionghoa juga diterima di Indonesia sebagai budayanya sendiri. Maka dari itu, kita perlu mengetahui asal-muasal perayaan ini dan bagaimana sejarahnya. Cap Go Meh melambangkan hari kelima belas bulan pertama Imlek dan merupakan hari terakhir dari rangkaian masa perayaan Imlek bagi komunitas migran Tionghoa yang tinggal di luar China. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkian yang bila diartikan secara harafiah bermakna “15 hari atau malam setelah Imlek”. Bila dipenggal per kata, ‘Cap’ mempunyai arti sepuluh, ‘Go’ adalah lima, dan ‘Meh’ berarti malam. Perayaan Cap Go Meh atau Perayaan Lampion ini tidak hanya dirayakan di Indonesia saja. Beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga ikut merayakan har...
Konon katanya, Ayam Crispy merupakan makanan asal Amerika. Dan ya! Fakta mengatakan bahwa makanan gurih- renyah ini memang berasal dari Negri Paman Sam. Berpuluh- puluh tahun lamanya, jutaan pedagang nusantara menggantungkan nasibnya di dunia kuliner ayam asal asing ini. Bukannya menentang keras makanan non- nusantara, tapi bukankah sepatutnya kita berbangga dengan cita rasa yang Indonesia miliki? Pada tahun 2003, seorang pedagang asal Jogjakarta menyadari bahwa Indonesia dapat menusantarakan Ayam Crispy , tanpa mengklaimnya secara ilegal. Ia adalah Ruminah, pemilik Rumah Makan Bu Rum. Dengan menggeprek (mengulek ) ayam crispy bersama cabai, bawang, dan rempah- rempah lainnya, Bu Rumina sukses menusantarakan Ayam Asal Amerika ini! Tak disangka- sangka, rupanya makanan yang akhirnya dinamai Ayam Geprek ini banyak disukai oleh lidah masyarakat. Tak aneh, mengingat lidah masyarakat memang sudah sepatutnya cinta cita rasa Indonesia juga, kan? Ayam geprek Bu R...
Banyak sekali jenis makanan di Nusantara ini. Dari yang rasanya pedas hingga asam, semua tersedia di setiap pelosok negri ini. Tiap makanan dan minuman di tiap daerah juga memiliki ke-khasan masing-masing. Dengan bumbu yang sangat kaya di setiap hidangannya pula. Salah satu yang ingin saya bahas kini ialah makana khas daerah Pasuruan, Jawa Timur yang bernama Ayam Komo. Sejenis ayam berbumbu dengan rasa yang agak pedas. Bumbu komo sebenarnya bukan hanya untuk bumbu ayam saja, tapi dalam aplikasinya dapat di masak juga dengan daging. Kali ini saya ingin membagi bagaimana cara membuat masakan ini, selamat membaca! Alat dan Bahan : cobek pisau minyak wajan bawang putih bawang merah lombok merah besar dan kecil jahe kencur kunci ketumbar merica laos/lengkuas daun salam kemiri daun jeruk ayam potong segar air secukupnya Cara Pembuatan : Haluskan bumbu seper...
Ikan arsik merupakan salah satu makanan khas suku Batak yang paling populer dan sering disajikan di berbagai acara-acara adat suku Batak. Arsik sendiri juga terkenal dengan nama bumbu kuning. Biasanya bahan dasar dari arsik ini adalah ikan mas, namun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan ikan lain seperti ikan nila, ikan mujair, dan lain-lain. Uniknya, ikan-ikan tersebut biasanya langsung ditangkap dari danau toba yang berada di Sumatera Utara. Cita rasa yang disajikan sudah tidak perlu diragukan lagi. Gurih, lezat, dan cita rasa pedas akan terasa dilidah kita jika disajikan dengan campuran bumbu yang pas dan khas. Bumbu khas tersebut adalah andeliman yang merupakan rempah yang akan memberikan sedikit cita rasa pedas dan aroama yang khas pada masakan ini. Selain itu bumbu arsik ini juga menggunakan rempah-rempah Nusantara lainnya seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu tersebut dihaluskan dan dilumuri di tubuh ikan hingga meresap kedalam sehingga rasanya akan semakin...
Nasi tumpeng merupakan salah satu makanan tradisional aset budaya Indonesia yang hingga saat ini masih lestari di kalangan masyarakat Pulau Jawa, bahkan seluruh Nusantara kini mengenalnya. Nasi tumpeng diklaim sebagai makanan khas Suku Betawi dan masyarakat keturunan Jawa, sehingga tak heran jika makanan tradisional ini banyak dijumpai di penjuru Pulau Jawa dan sekitarnya. Pada awalnya pembuatan nasi tumpeng memiliki kaitan dengan faham yang berkembang di masyarakat di kala pengaruh Hindu belum masuk ke Indonesia, yakni untuk memuliakan gunung sebagai tempat arwah bersemayam. Setelah agama Hindu datang, pembuatan nasi tumpeng dimaksudkan untuk meniru bentuk Gunung Mahameru, tempat dewa-dewi bersemayam. Kemudian nasi tumpeng dikaitkan dengan filosofi Islam Jawa, dan banyak ditemukan saat ada tradisi di masyarakat. Saat ini, nasi tumpeng banyak dijadikan menu utama di berbagai kegiatan masyarakat, seperti syukuran ulang tahun, peresmian rumah atau bangunan lainnya, bahkan ketik...
Warisan Kebudayaan Bedog Galonggong Indonesia memiliki banyak kebudayaan, beraneka ragam kebudayaan tersebar luas di pelosok pelosok nusantara. Mulai dari kebudayaan agama, kebudayaan adat, kebudayaan pakaian, kebudayaan alat-alat/senjata, sampai kebudayaan makanan. Setiap kebudayaan memiliki sejarah masing-masing dalam terbentuknya kebudayaan tersebut sehingga kebudayaan yang ada sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda saat ini, agar kekayaan budaya yang dimiliki indonesia selalu terlihat dan dipandang oleh negara lain. Sebagai contoh saya akan memperkenalkan warisan kebudayaan bedog Galonggong (ataupun dalam bahasa indonesia biasa di sebut golok) yang berasal dari daerah Manonjaya, Kab. Tasikmalaya, Jawa barat. Bedog galonggong merupakan senjata jaman dulu ataupun menyerupai sebuah pisau dengan ukuran lebih besar yang digunakan untuk memotong sesuatu. Bedog galonggong masih digunakan oleh masyarakat Manonjaya terutama daerah Galonggong biasanya hanya digunakan...
Tabuik adalah perayaan memperingati Hari Asyura (10 Muharam) yaitu mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saw yaitu Saidina Hassan bin Ali yang wafat diracun serta Saidina Husein bin Ali yang gugur dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Iraq tanggal 10 Muharam 61 Hijrah (681 Masehi). Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, tubuh Imam Husain yang sudah wafat dirusak dengan tidak wajar. Kepala Imam Husein dipenggal oleh tentara Muawiyah. Kematian Imam Husein diratapi oleh kaum Muslim terutama Muslim Syiah di Timur Tengah dengan cara menyakiti tubuh mereka sendiri. Tradisi mengenang kematian cucu Rasulullah tersebut menyebar ke sejumlah negara dengan cara yang berbeda-beda. Di Indonesia, selain di Pariaman, ritual mengenang peristiwa tersebut juga diadakan di Bengkulu. Dalam perayaan memperingati wafatnya Husein bin Ali, tabuik melambangkan janji Muawiyah untuk menyerahkan tongkat kekhalifahan kepada umat Islam...
Perang Jawa merupakan salah perang terbesar yang pernah terjadi saat masa pendudukan Belanda di bumi Nusantara ini. Perang tersebut merupakan perang yang memberi dampak kerugian sangat besar kepada kedua belah pihak, Belanda maupun para pejuang pengikut Diponegoro. Namun, dalam peristiwa ini juga meninggalkan suatu tradisi yang unik, yaitu tarian Rodat Jawa Tondano. Salah satu penasehat Diponegoro adalah Kyai Modjo. Beliau diasingkan ke tempat yang berbeda dengan Diponegoro, dimana Diponegoro diasingkan ke Makassar, sedangkan Kyai Modjo di asingkan ke Tondano (sekarang berada di Provinsi Sulawesi Utara). Di Tondano, beliau dengan pengikutnya membangun sebuah pemukiman dari tanah pemberian Belanda bersama penduduk asli Tondano, suku Minahasa. Pemukiman inilah yang nantinya menjadi tempat pengasingan bagi pemberontak perlawanan di berbagai daerah lain di Nusantara. Dari masa ke masa, semakin banyak tahanan perang dari pelosok Nusantara yang membawa budaya mereka ke Tondano dan ter...
Jakarta masa kini merupakan sebuah kota metropolitan, pusat pergerakan ekonomi, politik, sosial, serta sebuah pondasi dasar bagi bangsa Indonesia. Sebagai kota raksaksa, Jakarta memiliki beribu-ribu kisah di balik kemegahan serta kemodernannya, salah satunya adalah kisah bagaimana nama dari ibukota tercinta ini berakhir menjadi seperti sekarang. Kota Jakarta pertama kali muncul dalam catatan sejarah bangsa Portugis yang datang ke Nusantara pada abad ke-16. Pada waktu itu, nama Jakarta belum diberikan kepada kota tersebut. Orang-orang Eropa pada masa itu mengenal Jakarta dengan sebutan Sunda Kelapa, sebuah kota pelabuhan yang berada di Pulau Jawa. Sunda Kelapa merupakan bagian dari Kerajaan Sunda (Padjajaran) yang pada masa itu berada di bawah pemerintahan Prabu Siliwangi. Pada tahun 1522, Portugis berhasil membuat kesepakatan untuk membangun pos di daerah sekitar Banten-Sunda Kelapa sebagai bagian dari aliansinya dengan Kerajaan Banten yang menolak Islamisasi dari Kera...