Sastra Lisan dari Sumatera Selatan termasuk sastra lisan rumpun Melayu, sebagaimana juga orang-orang Sumatera Selatan adalah rumpun/suku Melayu, dengan sub-suku Melayu Ogan, Melayu Komering, Melayu Musi, Melayu Palembang, dll. Adapun jenis-jenis sastra lisan Sumatera Selatan : 1. Mantra, dengan nama-nama lainnya adalah Jampi, Sepengucap, Ilmu Tumbuk, Pengasihan, Penawar, dll. 2. Pantun, dengan nama-nama lainnya adalah Guritan, dll 3. Dongeng, dengan nama-nama lainnya adalah Cerita, Kisah, dll 4. Tembang (Nyanyian) yang dikenal dengan nama Tembang Batanghari Sembilan, Senjang, dll. Sastra Lisan di Sumatera Selatan diekspresikan dalam berbagai bentuk dengan nama khusus sesuai dengan tradisi daerah masing masing. Ada bermacam-macam sastra tutur di Sumatera Selatan antara lain Njang Panjang dan Bujang Jelihim yang berkembang di daerah Ogan Komering Ulu, Jelihiman di Ogan Ilir, Senjang di Musi Banyuasin, terdapat Geguritan, Be...
Gangan Begelayan ini merupakan makanan khas Desa Pedamaran. Desa Pedamaran ini sendiri terletak di Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatra Selatan. Desa ini hanya berjarak kurang lebih 3 jam dari Kota Palembang. Terdapat sungai yang cukup besar di sepanjang desa, yaitu Sungai Babatan. Sungai ini menjadi sumber segala sesuatu penduduk desa, seperti sebagai sumber air untuk mandi, cuci, dan lain lain. Selain itu, sungai ini juga digunakan sebagai sumber makanan. Terdapat banyak sekali jenis ikan air tawar yang hidup di sungai ini, sehingga para penduduk kerap kali memancing beberapa ikan kemudian dijadikan santapan yang lezat di rumah. Oleh karena itu, para penduduk Desa Pedamaran ini sangat kreatif dalam membuat berbagai olahan makanan yang berbahan baku ikan. Makanan khas Palembang seperti pempek, tekwan, dan model pun banyak di buat di rumah-rumah penduduk. Tentunya, ada suatu makanan khas yang menjadi ciri Desa Pedamaran ini. Gangan Begelayan. Pada dasarnya prinsip memas...
Indonesia memang dikenal dan dipandang dunia sebagai negara dengan keberagaman dan kemajukannya, baik dari aspek kebudayaan, bahasa, ras, keyakinan dan lain-lain. Hal tersebutlah yang menjadikan Indonesia kaya yang tak hanya dilihat dari aspek sumber daya alam yang melimpah saja namun juga kebudayaan yang diwariskan turun-menurun dari generasi ke generasi. Setiap daerah di Indonesia, pasti dan tentu, memiliki keberagaman budayanya masing-masing. Namun hebatnya, Indonesia tetap dalam satu yang diikat dalam negara, bangsa dan bahasa Indonesia. Dari Bumi Sriwijaya, yang berasal dari kawasan Sumatera Selatan, banyak sekali kebudayaan atau bisa dikatakan “warisan dunia” yang dimiliki. Salah satu yang menjadi harta warga Sriwijaya yang dikemas menjadi suatu gerakan yang indah gemulai, memiliki simbol sakral dan melambangkan kekratonan kerajaan Sriwijaya, yaitu Tari Tanggai. Tari Tanggai merupakan tarian yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan yang disajikan untuk...
Lagu Pempek Lenjer adalah lagu daerah yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Lagu yang di ciptakan S Tarno ini menceritakan tentang Pempek Lenjer itu sendiri. Berikut adalah lirik & artinya: PEMPEK LENJER Bulet besak panjang mak lengen Kejel-kejel rasonyo marem Masuk ke mulut matonyo mejem Mertuo lewat masih ditelen Kejel keras sudah biaso Asak bae iwaknyo teraso Digoreng pake minyak kelapo Jadi nambah lemak rasonyo Reff: Pempek lenjer oy pempek lenjer Siapo nyingok pastilah ngiler Pempek lenjer oy pempek lenjer Makan sikok pacak kelenger Mangcek bicek janganlah lupo Ngawak balek oleh-olehnyo Pempek lenjer samo cukonyo Kito makan bersamo-samo Back to Reff Arti : Bulat besar panjang seperti lengan Kejal-kejal rasanya enak Masuk ke mulut matanya terpejam Mertua lewat masih ditelan &n...
Tugu Belido adalah salah satu bangunan yang menjadi simbol baru yang ada di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Tugu Belido ini nantinya akan diresmikan oleh pemerintah setempat bersama Presiden Joko Widodo dimana nantinya Tugu ini dan Jembatan Ampera akan menjadi ikon kota Pempek Palembang. Patung Belido atau Belindo ini berbentuk ikan belida yang konon dulunya adalah ikan asli yang menjadi bahan pembuatan empek-empek dan harganya sangat mahal. Ikan belida atau bagi masyarakat setempat disebut Ikan Belido adalah jenis ikan tawar asli Sungai Musi di Palembang. Ikan yang berdaging tebal dan menjadi menjadi bahan pembuat pempek (sebelum diganti dengan ikan tenggiri) kualitas nomor satu karena terasa lebih renyah, aroma ikan hanya sedikit, dan warna pempek juga lebih putih. Karena ikan ini sudah punah dan susah ditemukan maka sebagai bentuk pelesatarian dan mengingatkan bentuknya maka dibuatlah Patung ikan Belido.&...
Beberapa perlengkapan pakaian adat Sumatera Selatan ( Aesan Gede ) Karsuhun adalah mahkota untuk si perempuan dan Kopiah Cuplak untuk si laki-laki. Terate adalah hiasan yang digunakan untuk menutupi bagian dada dan pundak mempelai perempuan dan laki laki. Terate bebentuk lingkaran bersudut lima dengan motif bunga melati bersepuh emas. Bagian tepinya terdapat pekatu berbentuk bintang serta rantai dan juntaian lempengan emas berbentuk biji mentimun. Hiasan ini menggambarkan kemegahan dan kesucian. Kebo Munggah atau Kalung Tapak Jajo , adalah kalung yemas 24 karat dengan bentuk lempengan bersusun 3 khusus untuk yang sudah menikah). bagi yang belum menikah hanya saja terdiri dari lempengan bersusun 2 atau 1 saja. 😀 Selendang Sawit , adalah salah satu bagian dari pakaian adat Palembang yang terbuat dari emas 22 karat dengan ragam hias sulur dan ada aksen intan di bagian tengah....
Mandi kembang 7 rupa merupakan salah satu tradisi dari kepercayaang lama yang dipercaya dapat menyembuhkan serta menentramkan jiwa seseorang. Menurut penelitian, Bunga (Kembang) memiliki daya vibrasi. Vibrasi energi yang terkandung dalam bunga mampu membuat medan energi tubuh menjadi stabil, sehingga sistem pencernaan tubuh berfungsi dengan benar. Manfaat mandi bunga akan sangat dirasakan apabila seseorang sedang mengalami perasaan gelisah atau tertekan. Sebenarnya, tidak peduli pagi, siang, sore, atau malam, seseorang tetap bisa menyerap energi positif yang diberikan oleh bunga-bunga tersebut. Namun berbeda dengan kepercayaan jawa yang sering melakukan ritual mandi kembang untuk membebaskan jiwa-jiwa yang sedang terganggu ketentramannya, di Sumatera tradisi ini justru dikhususkan hanya untuk kendaraan saja. Kepercayaan mandi kembang di Sumatera justru sangat kental dengan nilai islami dimana air bersih berisi bunga 7 macam dengan warna yang berbeda, yaitu seperti mawar,...
Ada sejarah yang menarik mengenai pempek, makanan khas Kota Palembang, Sumatera Selatan. Salah satunya yaitu asal nama "pempek" ini berasal. Pempek/ empek-empek dipercayai telah berada di Palembang sejak abad ke-16. Masa dimana banyak perantau dari Cina yang datang ke Palembang. Nama pempek atau empek empek dipercayai berasal dari kata 'apek' yang merupakan sebutan bagi lelaki tua keturunan Cina. Berdasarkan cerita rakyat setempat, sekitar tahun 1617 seorang 'apek' yang hidup di lingkungan tepian sungai Musi merasa prihatin memerhatikan tangkapan ikan sungai yang berlimpah di sungai Musi. ikan- ikan tersebut metode pengolahannya hanya sebatas digoreng ataupun dijadikan pindang. Si 'apek' pun mencoba mencari cara baru untuk mengolah ikan tersebut. Ikan tersebut digiling kemudian dicampur dengan tepung tapioka dan terciptalah makanan baru. Makanan ini dijajakan oleh para 'apek' dengan bersepeda mengelilingi Kota. Orang-orang yang ingin membeli makanan ini kerap memanggil dengan sebutan...
Jok Jok adalah makanan tradisional yang asalnya dari Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) provinsi sumatera selatan. Jok Jok sendiri terbuat dari ikan dan sambal . Pada masa lampau, ikan yang digunakkan untuk hidangan ini ialah ikan air tawar yang biasanya dapat dicari di area rawa-rawa atau sungai sekitar persawahan. Contoh ikan yang digunakan adalah ikan gabus, ikan betok (papuyu di kalimantan), ikan sepat, ikan lele dan ikan lainnya. Ikan-ikan ini digunakkan karena mudah untuk dicari oleh petani jika ingin makan siang tengah bekerja di sawah. Para petani biasanya mencari ikan-ikan ini dengan cara memasang bubu(perangkap ikan) di aliran sungai pada sore hari atau waktu petang. Lalu di ke esokan harinya pun para petani mengecek isi bubunya apakah sudah ada ikan yang tertangkap atau belum. Ikan-ikan yang berhasil tertangkap itu akan di masak dengan cara dipanggang di bara api setelah bara api digunakkan untuk menanak nasi. Selain ikan, bahan baku jok jok ini adalah sambal...