Jok Jok adalah makanan tradisional yang asalnya dari Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) provinsi sumatera selatan. Jok Jok sendiri terbuat dari ikan dan sambal .
Pada masa lampau, ikan yang digunakkan untuk hidangan ini ialah ikan air tawar yang biasanya dapat dicari di area rawa-rawa atau sungai sekitar persawahan. Contoh ikan yang digunakan adalah ikan gabus, ikan betok (papuyu di kalimantan), ikan sepat, ikan lele dan ikan lainnya. Ikan-ikan ini digunakkan karena mudah untuk dicari oleh petani jika ingin makan siang tengah bekerja di sawah.
Para petani biasanya mencari ikan-ikan ini dengan cara memasang bubu(perangkap ikan) di aliran sungai pada sore hari atau waktu petang. Lalu di ke esokan harinya pun para petani mengecek isi bubunya apakah sudah ada ikan yang tertangkap atau belum. Ikan-ikan yang berhasil tertangkap itu akan di masak dengan cara dipanggang di bara api setelah bara api digunakkan untuk menanak nasi.
Selain ikan, bahan baku jok jok ini adalah sambal terasi yang biasanya di sebut sebagai sambel tiga di kebanyakan desa namun di Desa Kota Negara sambal ini dikenal dengan sebutan sia lalak. Sia lalak ini dibuat dari cabai merah, kemudian terasi bakar dan garam secukupnya lalu ditumbuk sampai halus.
Ikan bakar yang dicampur dengan sia lalak sembari dipenyet-penyet dengan tangan itulah yang disebut sebagai jok jok. Jok jok ini biasanya disantap dengan nasi hangat dan rebusan sayur mayur yang berada di sekitar pondok sawah misalnya, daun singkong.
Selain itu jok jok juga banyak dinikmati dengan tambahan cung kediro (tomat kecil), tempoyak (daging buah durian), air jeruk kunci, atau bermacam buah untuk sambal lainnya. Namun bahan tambahan yang paling sering digunakkan adalah cung kediro karena mudah untuk ditanam dan tumbuh di daerah persawahan. Di Desa Kota Negara (kabupaten OKU Timur) petani-petani umumnya menambahkan rebusan sayur kisik (gambas).
sumber: wawancara
Narasumber: Yulia Salftiana orang Desa Kota Negara
#OSKMITB2018
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...