puasa
577 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Arya Penangsang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Arya penangsang lahir di Demak Bintara. Bapaknya bernama Suryawiyata atau Raden Kikin atau bisa disebut juga Pangeran Sekar. Sebelum Arya Penangsang lahir, terjadi gejolak politik di Demak Bintara yaitu perebutan kekuasaan. Sebelumnya, Demak Bintara dipimpin oleh Raden Patah. Raden Patah mempunyai anak yaitu yang pertama Pangeran Pati Unus (oleh orang portugis),  yang kedua Suryawiyata, dan yang ketiga Sultan Trenggana. Setelah Raden Patah meninggal, seharusnya tahta dipimpin oleh anak yang pertama. Namun, karena Pangeran Pati Unus meninggal di malaka setelah melawan portugis, Seharusnya tahta jatuh ke tangan Suryawiyata anak yang kedua. Tetapi tidak tau para Sunan, bagaimana keputusannya. Mungkin karena ada gejolak politik perebutan kekuasaan. Akhirnya Sunan Bonang membuat sayembara, “ siapa yang berhasil menduduki kursi Raden patah, maka dialah yang akan menjadi raja”. Dan akhirnya Sultan Trenggana yang berhasil menduduki kursi Raden Patah. Melihat Sultan Tren...

avatar
Oase
Gambar Entri
munggah
Ritual Ritual
Jawa Barat

munggah (Bahasa Sunda) adalah beberapa hari sebelum bulan Ramadhan. Sebagian orang mengawali munggah dengan acara makan-makan bersama di alam terbuka, yang dikenal dengan istilah botram . Botram biasa dilakukan di tempat wisata, alam terbuka, atau di kebun milik pribadi. Atau bisa juga dengan mengajak anggota keluarganya untuk makan mium sepuasnya di restoran atau di tempat-tempat jajan makanan, seperti di Pasar Baru. Acara lain yang menarik menjelang Ramadhan masa lalu, adalah menguras kolam ikan ( ngabedahkeun balong ) dan kongkurs lelang ikan. Di kawasan selatan Bandung masa lalu banyak terdapat kolam ikan. Maka menjelang puasa, banyak peternak ikan yang menguras kolam ikannya. Selain dijual di pasar ikan, hasil tangkapan bibit ikan Emas yang istimewa diperlombakan dalam sebuah kongkurs, untuk akhirnya dilelang kepada masyarakat umum. Sumber: Ramadhan di Priangan (Haryoto Kunto)

avatar
Agung_graha
Gambar Entri
ngabuburit
Ritual Ritual
Jawa Barat

Istilah yang populer saat bulan puasa adalah ngabuburit , yang berarti menunggu waktu maghrib untuk berbuka puasa. Pusat tempat ngabuburit zaman dulu adalah sekitar Alun-alun Bandung. Warga Bandung masa lalu ngabuburit dengan cara beramai-ramai main ke taman atau lapang olahraga, berenang dan menangkap ikan di Cikapundung, atau mandi di pemandian umum, sumur bor dekat Alun-alun. Sampai akhir tahun 1950-an, orang masih bisa ngabuburit naik perahu di Situ Aksan atau Situ Bunjali. Sumber: Ramadhan di Priangan (Haryoto Kunto)

avatar
Agung_graha
Gambar Entri
Bolu Kemojo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Riau

Bolu Kemojo  adalah panganan khas  Melayu  dari  Riau . Kue ini sering disajikan pada hajatan, buka puasa, atau perayaan-perayaan hari besar seperti lebaran. Pada umumnya kue ini berwarna hijau kecoklatan. Kue ini memiliki berbagai variant rasa, mulai dari keju, coklat, kacang merah, pandan dan yang paling populer adalah rasa durian.  

avatar
Arlene Nadya Nafarin
Gambar Entri
Meriam Bambu Gorontalo
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Gorontalo

Meriam bambun permainan khas masyarakat gorontalo saat memasuki ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri. Permainan yang menjadi tradisi masyarakat gorontalo ini adalah Meriam Bambu atau dalam bahasa daerah gorontalo di sebut Bunggo. Permainan ini memerlukan bambu pilihan yang setiap ruas dalamnya dilubangi, kecuali ruas paling ujung, dengan diameter ukuran bambunya bermacam – macam. Dentuman bunggo dapat kita dengar hanya pada Bulan Ramadhan atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, selebihnya atau di bulan – bulan lain tidak ada. Tak heran jika Anda berada di daerah gorontalo pada saat ramadhan, rasanya seperti berada di medan perang, terdengar dentuman meriam di mana – mana. Bunggo merupakan permainan rakyat dan tradisi leluhur yang sudah turun temurun dan sejak berabad – abad tahun yang lalu. Permainan unik ini dimainkan pada saat – saat menjelang waktu santap sahur dan sore hari m...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Sasaka Domas
Ritual Ritual
Banten

PETUNJUK IBADAH SUCI SUKU BADUY   Kiblat ibadah pe-muja-an umat Sunda Wiwitan disebut Sasaka Domas, atau Sasaka  Pusaka Buana atau Sasaka Pada Ageung. Sasaka Domas adalah bangunan punden berunduk atau berteras-teras sebanyak tujuh tingkatan. Setiap teras diberi hambaro, benteng, yang terdiri atas susunan “menhir” (batu tegak) dari batu kali. Pada teras tingkat keempat terdapat menhir yang besar dan berukuran tinggi sekitar 2 m. Pada tingkat teratas terdapat “batu lumpang” dengan lubang bergaris tengah sekitar 90 cm, menhir dan “arca batu”. Arca batu ini disebut  Arca Domas . Domas berarti keramat, suci. Tingkatan teras, makin ke selatan undak-undakan makin tinggi dan suci. Digambarkan oleh Koorders (1869), Jacob dan Meijcr (1891) dan Pleyte (1909) bahwa letaknya di tengah hutan tua yang sangat lebat, hulu sungai Ciujung dan puncak gunung Pamuntuan. Bangunan tua ini merupakan sisa peninggalan megalitik. Sebagai...

avatar
Oase
Gambar Entri
Lakipada
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Lakipadada, adalah bangsawan toraja yang jadi paranoid terhadap maut, sehingga berusaha mencari mustika tang mate supaya dia bisa hidup kekal, tanpa dihantui kematian (mirip cerita Nabi Sulaiman). Lakipadada didalam legenda itu diceritakan kehilangan orang2 tersayangnya, ibu, saudara perempuan, saudara laki-laki, bahkan pengawal dan hamba2nya satu demi satu meninggal dunia. Kemudian Lakipadada menjadi paranoid, berusaha menegasikan kemungkinan kematian juga datang padanya. Pergilah dia mengembara dengan tedong bonga nya mencari mustika tang mate yang bisa mengekalkan kehidupannya, diantaranya mengarungi ke teluk bone dengan buaya sakti (yang barter service dengan imbalan tedong bonga), mencari Pulau Maniang, tempat yang dianggapnya dihuni oleh seorang kakek tua sakti berambut dan jenggot putih yang diceritakan memiliki mustika itu. Karena kekurang sabarannya, Lakipadada gagal memenuhi persyaratan yang diajak si tua sakti; puasa makan minum dan tidur selama tujuh hari tujuh m...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Cabur atau Totor Gala
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Bengkulu

Di daerah Bengkulu terdapat sebuah permainan yang disebut cabur atau totor gala. Permainan ini biasanya dilakukan ketika malam terang bulan atau pada saat bulan puasa sambil menunggu beduk taraweh berbunyi. Umumnya permainan cabur atau totor gala dimainkan oleh anak laki-laki berusia 10 tahun – 16 tahun. Jumlah pemainnya tidak terbatas hanya disesuaikan dengan kondisi lapangnya. Peralatan yang digunakan dalam permainan ini adalah : sebuah lapangan yang datar dan bersih kapur tulis untuk menggambar garis-garis dan kotak tempat bermain.  Sebelum permainan dimulai, lebih dulu dihitung jumlah pesertanya untuk menentukan jumlah garis yang akan dibuat kemudian jumlah pemain dibagi 2 kelmpok dan diundi untuk menentukan siapa saja yang menang, dan yang kalah masuk ke dalam garis.   Bila aba-aba sudah dimulai, maka pemain yang menang akan menyerbu dipimpin oleh kepala regunya untuk masuk garis. Tiap garis dijaga oleh seorang anak dan...

avatar
Oase
Gambar Entri
RASI (beras singkong) asal Kampung Adat Cirendeu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Penduduk kampung adat Cirendeu mengonsumsi singkong sebagai panganan utama sejak tahun 1918. Kebiasaan tersebut berawal dari sulitnya mendapatkan beras pada jaman penjajahan sehingga warga berpuasa untuk menyimpan beras. Karena kesulitan yang dialami, maka warga memutuskan untuk mengganti beras dengan bahan lainnya yang berasal dari umbi-umbian seperti ubi dan talas. Karena tidak dapat bertahan lama, maka warga terus mencari pengganti beras sampai akhirnya menemukan singkong yang selain mudah untuk ditanam juga dapat diolah dan bertahan lama. Dari penemuan tersebut akhirnya secara turun-temurun masyarakat kampung adat Cirendeu mengonsumsi singkong sebagai makanan pokoknya.

avatar
Sobatbudayabdg