tari
116 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Cap Go Meh
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Cap Go Meh adalah lafal dialek Tio Ciu dan Hokkian, artinya malam 15. Sedangkan lafal dialek Hakka adalah  Cang Njiat Pan , artinya Pertengahan bulan satu. Di daratan Tiongkok dinamakan  Yuan Xio Jie dalam bahasa Mandarin yang berarti festival tanggal 15 bulan satu Kalender Tionghoa.jadi Cap Go Meh adalah perayaan yang diperingati oleh etnis Tionghua setiap tahunnya pada saat hari kelima belas setelah Tahun Baru Imlek. Banyak versi yang menyebutkan asal muasal perayaan Cap Go Meh. Salah satu versi menyebutkan Dinasti Zhou (770-256 Sebelum Masehi) yang diyakini mengawali perayaan Cap Go Meh setiap tanggal 15 malam bulan satu Imlek. Perayaan ini diperingati oleh kebanyakan etnis Tionghua di Indonesia. Namun perayaan terbesarnya dan yang paling terkenal terletak di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pada saat perayaan Cap Go Meh di Singkawang sering diadakan atraksi tatung. Warga etnis Tionghoa di Singkawang meyakini tatung sebagai tokoh yang menjadi medium arwah para ksatri...

avatar
OSKM2018 16918300 Delvin Dharmiko
Gambar Entri
Tradisi Gawai Dayak
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Salah satu adat tradisi suku Dayak di Kalimantan Barat adalah merayakan Tahun Baru Padi yang biasanya juga disebut oleh masyarakat sekitar dengan nama “ Gawai Dayak ”. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Dayak hingga sekarang. Tradisi ini merupakan acara yang dirayakan besar-besaran setiap setahun sekali pada awal bulan Maret atau April dimana pada bulan tersebut masyarakat suku Dayak memanen hasil pertanian mereka besar-besaran yaitu padi. Tanggalnya tidak pasti dan disesuaikan dengan waktu panen masing-masing wilayah. Biasanya hanya berlangsung beberapa hari. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan sukacita masyarakat Dayak kepada sang pencipta yakni “ Jubata ” (Tuhan) atas berkat panen padi yang telah diberikan kepada mereka. Tradisi biasa dilakukan dengan makan besar-besaran bersama dengan keluarga dan kerabat. Biasanya mereka yang merayakan Gawai Dayak ini mengundang para tetangga dan kerabat mereka untuk datang...

avatar
Oskm18_16818047_virgia
Gambar Entri
Asal Usul Danau Sebedang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Asal-Usul Danau Sebedang   Terdapat sebuah keraton kerajaan Sambas, dimana daerah sekitar keraton sangat damai, tenang, dan juga banyak pepohonan yang menyejukkan serta asri sehingga memperindah keraton kerajaan sambas. Suatu hari, keluarlah seseorang dari keraton tersebut dan orang yang keluar tersebut ternyata adalah seorang Sultan yang bernama Syarifiudin. Sultan tersebut berjalan-jalan di halaman keraton yang indah dan tenang. Saat berjalan-jalan, terlintas dipikiran Sultan Syarifiudin untuk memiliki sebuah tempat peristirahatan yang asri, indah, tenang dan diselingi banyak gunung dan pohon serta dialiri oleh danau. Sultan juga ingin suatu tempat dimana ia bisa mendengar kicauan burung-burung. Setelah itu, Sultan memanggil menteri-menteri dan bawahannya ke keraton istana. Sang Sultan meminta kepada semua menteri dan bawahannya untuk dicarikan sebuah tempat peristirahatan seperti yang diinginkannya. Kemudian, para menteri itu pun bergegas mengumpulkan orang-orang...

avatar
OSKM18_16718185_Jules Wendell
Gambar Entri
Hantu Gergasi (Suku Dayak Mualang)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Di suatu kampung yang terletak di dekat bibir Rimba belantara yang amat lebat serta tanahnya yang subur makmur dan tidak akan kekurangan segala sumber makan serta dikelilingi oleh banyak aliran sungai, hiduplah sebuah keluarga muda sepasang suami istri. Nama kepala keluarga muda ini ialah Demong Ranjuk dan istrinya yang cantik  jelita dan ketika itu sedang mengandung anaknya yang pertama. Walau tidak disebutkan namanya, istri Demong Ranjuk yang rupawan ini memiliki rambut lurus, mata bening indah, bibir merak merekah, pipinya selalu merah apabila terkena sinar matahari bagaikan kena getah kayu rengas.    Seperti warga kampung lainya mereka juga berladang. Demong Ranjuk memiliki kegemaran berburu, maka dia memiliki banyak sekali anjing yang dipelihara untuk berburu. Anjing-anjing Demong Ranjuk ini sangat cekatan dan gesit. Pada suatu saat istri Demong Ranjuk yang sedang hamil ini mengidam yang agak aneh yaitu dia ingin sekali makan hati pelanduk / kancil putih....

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Kondan
Tarian Tarian
Kalimantan Barat

Tari Kondan merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kalimantan Barat. Tarian ini adalah tari pergaulan yang diiringi oleh pantun dan musik tradisional masyarakat Dayak Kabupaten sanggau Kapuas. Tari Kondan bertujuan sebagai ucapan kebahagiaan terhadap tamu yang berkunjung dan bermalam di daerahnya dengan melakukan tarian bersama dan berbalas pantun. Tarian ini biasanya sering digunakan dalam beberapa acara seperti pernikahan, acara adat istiadat ataupun acara keagamaan serta ritual.   Sumber: http://berita.baca.co.id/16258805?origin=relative&pageId=6ae97211-acf7-46d4-8114-701eaff9f31a&PageIndex=2

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Batu Menangis
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Pada jaman dahulu kala, di sebuah desa terpencil di daerah Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah seorang janda tua dengan seorang putrinya yang cantik jelita bernama Darmi. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang terletak di ujung desa. Sejak ayah Darmi meninggal, kehidupan mereka menjadi susah. Ayah Darmi tidak meninggalkan harta warisan sedikit pun. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, ibu Darmi bekerja di sawah atau ladang orang lain sebagai buruh upahan. Sementara putrinya, Darmi, seorang gadis yang manja. Apapun yang dimintanya harus dikabulkan. Selain manja, ia juga seorang gadis yang malas. Kerjanya hanya bersolek dan mengagumi kecantikannya di depan cermin. Setiap sore ia selalu hilir-mudik di kampungnya tanpa tujuan yang jelas, kecuali hanya untuk mempertontonkan kecantikannya. Ia sama sekali tidak mau membantu ibunya mencari nafkah. Setiap kali ibunya mengajaknya pergi ke sawah, ia selalu menolak. ”Nak! Ayo bantu Ibu bekerja di sawah,” ajak sang Ibu....

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Sungai Kawat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Alkisah, saat Kota Sintang masih sepi penduduk, di daerah itu hidup sebuah keluarga miskin. Keluarga itu terdiri dari sepasang suami istri dan seorang anak. Mereka tinggal di sebuah rumah panggung yang sudah tua dan lapuk di tepi sungai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, setiap hari sang ayah mencari ikan di sepanjang aliran sungai. Jika beruntung, ia terkadang memperoleh ikan yang cukup dimakan beberapa hari bersama keluarganya. Namun jika sedang sial, ia terkadang pulang tanpa membawa seekor ikan pun. Suatu hari, persediaan makanan di rumah keluarga itu telah habis. Maka, pagi-pagi sekali sang ayah pergi ke sungai untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu. Tak lupa ia membawa dua buah pancing dengan harapan bahwa jika pancingnya putus ia masih mempunyai pancing yang lain. Dengan penuh harapan, nelayan itu mendayung perahunya menyusuri aliran sungai menuju ke arah hulu. Setiba di sebuah lubuk yang dalam, ia pun mulai mengulur salah satu pancingnya yang telah dibe...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
BATUNU – PROSESI PEMAKAMAN DAYAK PESAGUAN
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Suku Dayak Pesaguan adalah sub-suku Dayak yang mendiami Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Indonesia. Masyarakat Dayak Pesaguan adalah kelompok masyarakat asli yang mendiami wilayah pehuluan aliran Sungai Pesaguan di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Kelompok ini tersebar di wilayah tiga kecamatan, yaitu: Kecamatan Tumbang Titi di bagian paling timur, Desa Lalang Panjang di bagian tengah, dan Kecamatan Sungai Melayu Raya di bagian barat. Untuk acara pemakamannya Dayak Pesaguan memiliki ritus yang disebut BATUNU – suatu acara pembakaran jenazah biasanya seorang tokoh adatnya sebelum abunya dipindahkan kedalam SANDONG atau dikenal sebagai prosesi NYANDUNG. Pada prosesi BATUNU ini akan dikumpulkan Kayu Tunu untuk bahan membakarnya, biasanya pada wanita jumlah kayu tununya akan lebih banyak sebagai bentuk penghormatan bagi kaum wanita. Mengingat biaya upacara ini sangat mahal karena memerlukan kurban hewan yang tidak sedikit, maka seringkali jenazah akan dikuburk...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Dange
Ritual Ritual
Kalimantan Barat

Dange adalah upacara adat yang tertinggi dan sakral dalam deretan upacara lalii’ (peraturan dan larangan dalam simbol adat berdasarkan keyakinan; Mikhail Coomans, 1987) pada sistim perladangan suku Kayaan. Karenanya upacara sakral ini mesti dilakukan setiap tahun. Dange yang dilakukan setelah panen padi yang jatuh sekitar bulan April-Mei setiap tahun ini, bermakna positif bagi masyarakat Kayaan. Yakni selain digunakan sebagai moment untuk bersyukur atas hasil perladangan, juga untuk meminta hasil perladangan yang berlimpah untuk tahun berikutnya, melalui Savit Puyaang Lahe alang hipun kenap sayuu’ nite (Tuhan pencipta langit dan bumi yang memiliki sifat murah hati) agar memberikan rejeki pada umatnya. Dalam upacara dange, selain mengadakan tarian pejuu’ lassah, yang merupakan simbol dan media bagi masyarakat Kayaan untuk menyampaikan doanya dan permohonan pada Tuhan, juga mengadakan ritual neguk (neguk; asal kata dari mengetuk. Ritual ini bertujuan untuk meminta...

avatar
Hamzahmutaqinf