×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Legenda

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Kalimantan Barat

Asal Daerah

Kabupaten Sambas

Asal Usul Danau Sebedang

Tanggal 15 Aug 2018 oleh OSKM18_16718185_Jules Wendell.

Asal-Usul Danau Sebedang

 

Terdapat sebuah keraton kerajaan Sambas, dimana daerah sekitar keraton sangat damai, tenang, dan juga banyak pepohonan yang menyejukkan serta asri sehingga memperindah keraton kerajaan sambas. Suatu hari, keluarlah seseorang dari keraton tersebut dan orang yang keluar tersebut ternyata adalah seorang Sultan yang bernama Syarifiudin. Sultan tersebut berjalan-jalan di halaman keraton yang indah dan tenang. Saat berjalan-jalan, terlintas dipikiran Sultan Syarifiudin untuk memiliki sebuah tempat peristirahatan yang asri, indah, tenang dan diselingi banyak gunung dan pohon serta dialiri oleh danau. Sultan juga ingin suatu tempat dimana ia bisa mendengar kicauan burung-burung.

Setelah itu, Sultan memanggil menteri-menteri dan bawahannya ke keraton istana. Sang Sultan meminta kepada semua menteri dan bawahannya untuk dicarikan sebuah tempat peristirahatan seperti yang diinginkannya. Kemudian, para menteri itu pun bergegas mengumpulkan orang-orang untuk mencari tempat peristirahatan yang diinginkan sang Sultan. Setelah lama mencari, para menteri dan orang bawahannya pun tidak bisa menemukan tempat yang diinginkan Sultan. Mereka pun meminta maaf kepada Sultan, satu keraton pun hening. Kemudian muncul lah seseorang tiba-tiba ke hadapan Sultan. Ia adalah kepala desa Sebedang, yang menawarkan suatu tempat yang diinginkan oleh Sultan Syarifiudin. Sultan pun tertarik dengan tempat yang ditawarkan kepala desa Sebedang. Setelah itu kepala desa pun pulang ke desanya menunggu kedatangan rombongan Sultan Syarifiudin.

Keesokan harinya, rombongan Sultan pun berangkat ke desa Sebedang. Rombogan berangkat menaiki kuda dari Kabupaten Kesultanan Sambas melewati Desa Sepuk Tanjung dan melewati Tanjung Putat, tidak langsung ke Desa Sebedang karena pada masa itu Desa Sebedang tidak ada jalan raya. Setelah sampai di daerah Sebedang, Sultan pun bertemu Kepala Desa Sebedang. Sultan pun menanyakan dimana tempat yang dia inginkan kepada Kepala Desa Sebedang. Kepala Desa Sebedang pun menunjukkan bukit-bukit yang ada dan dari bukit satu ke bukit ujungnya, daerah tersebut dapat dibuat danau buatan. Setelah itu, Sultan pun memerintahkan kepada menteri-menteri dan bawahannya untuk membuat sebuah danau buatan di daerah tersebut. Setelah beberapa waktu, danau buatan tersebut pun selesai dibuat.

Setelah danau yang diinginkan Sultan selesai dibuat, Sultan menghabiskan waktu dari hari ke hari di danau buatan tersebut. Namun tiba-tiba, turun hujan yang sangat deras sehingga membuat pagong danau tersebut rusak dan pecah. Saat hujan telah reda, Sultan memerintahkan bawahannya untuk memperbaiki danau tersebut. Setelah diperbaiki, ditahun kedua danau tersebut kembali diguyur hujan deras sehingga danau tersebut kembali rusak. Ternyata hal tersebut disebabkan karena didaerah tersebut dihuni oleh penghuni kasat mata yang tidak dapat diusir begitu saja.

Karena setiap danau yang rusak diperbaiki kembali rusak, Sultan pun memanggil Kepala Desa Sebedang untuk menanyakan mengapa hal ini terjadi dan bagaimana solusinya. Kepala Desa Sebedang pun memberi saran bahwa agar danau ini lebih aman dan tidak rusak lagi, dibuatlah dengan guni dan daerah bawah danau dibuat lebih besar dan diatas dibuat lebih kecil. Sultan pun memerintahkan bawahannya untuk membuat apa yang dijelaskan oleh Kepala Desa Sebedang. Setelah itu danau buatan tersebut menjadi aman dan tidak rusak lagi. Danau buatan tersebut pun diberi nama Danau Sebedang karena danau tersebut berada di daerah sebedang. Begitulah cerita asal usul terbentuknya Danau Sebedang. Danau tersebut sekarang merupakan objek wisata di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

 

#OSKMITB2018

 

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...