Salah satu adat tradisi suku Dayak di Kalimantan Barat adalah merayakan Tahun Baru Padi yang biasanya juga disebut oleh masyarakat sekitar dengan nama “Gawai Dayak”. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Dayak hingga sekarang. Tradisi ini merupakan acara yang dirayakan besar-besaran setiap setahun sekali pada awal bulan Maret atau April dimana pada bulan tersebut masyarakat suku Dayak memanen hasil pertanian mereka besar-besaran yaitu padi. Tanggalnya tidak pasti dan disesuaikan dengan waktu panen masing-masing wilayah. Biasanya hanya berlangsung beberapa hari. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan sukacita masyarakat Dayak kepada sang pencipta yakni “Jubata” (Tuhan) atas berkat panen padi yang telah diberikan kepada mereka.
Tradisi biasa dilakukan dengan makan besar-besaran bersama dengan keluarga dan kerabat. Biasanya mereka yang merayakan Gawai Dayak ini mengundang para tetangga dan kerabat mereka untuk datang ke rumah untuk bersukacita bersama meramaikan pesta syukuran tersebut dan menyajikan berbagai macam hidangan khas kepada mereka. Salah satu khasnya lagi adalah mereka memasak lemang, makanan khas Melayu, yaitu nasi yang dimasak dengan dibungkus daun pisang dan dimasukkan ke dalam bambu lalu dibakar sampai bambunya menguning. Ada juga yang menuaikan rasa syukur dan sukacita mereka dengan menari tarian khas adat Dayak. Selain dari rasa ucapan syukur, Gawai Dayak ini juga sebagai harapan agar di tahun berikutnya mereka bisa memanen lebih besar lagi.
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
