Upacara Merti Desa Kelurahan Mojosongo adalah upacara yang bertajuk pesta rakyat di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Merti Desa diadakan sebagai bentuk perwujudan Kota Solo sebagai Kota Budaya. Acara ini diadakan untuk melestarikan kearifan lokal di Kelurahan Mojosongo. Acara yang diadakan setahun sekali ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat, dari anak-anak, pemuda-pemudi, hingga orang tua. Berbagai lapisan masyarakat yang terlibat saling bergotong-royong, nguri-uri budaya serta kekayaan lokal yang dimiliki masing-masing wilayah. Merti Desa diadakan selama kurang lebih 5-7 hari. Sebagian besar acara dimulai di Lapangan Kelurahan Mojosongo. Ada berbagai macam kegiatan yang memeriahkan upacara adat bertajuk pesta rakyat ini. Berbagai penampilan kebudayaan yang dipertunjukkan berupa Seni Karawitan, Wayang Kulit, Seni Tari Tradisional, dan masih banyak lagi. Penampilan kebudayaan ini ditampilkan oleh wakil dari masing-masing RT atau RW di Kelurahan Mojos...
Tari Petruk Kantong Bolong adalah seni tari kreasi yg menjadi refleksi atas identitas mitologis warga lereng Merapi, khususnya di daerah Klaten. Jadi, lebih tepatnya bukan kesenian. Tapi refleksi kebudayaan melalui seni gerak atau seni tari atas kehidupan warga lereng Merapi. Petruk menjadi sosok yang memberikan teladan bagi kita semua , melalui sikapnya yang sangat rendah hati , meskipun Petruk di akui sebagai tokoh pewayangan yang memiliki banyak kekayaan dan harta , tetapi hal yang diteladani dari sosok tokoh pewayangan ini adalah sikap dan kerelaan berbagai yang tidak pernah surut dan selalu mengalirkan berkat bagi para rakyat yang dipimpinnya tanpa merasa takut segala kekayaan yang dia miliki berkurang. Tari Petruk Kantong bolong ini diangkat menjadi salah satu Tarian dalam pagelaran budaya kerakyatan yang disuguhkan oleh Gora Swara Saat memperingati hari sumpah pemuda 28 Oktober 2017 lalu. Tari Petruk kantong bolong menjadi Patton yang tepat untuk menggambarkan kegigihan dan keu...
Tugu Muda merupakan sebuah monumen yang terletak di pusat kota Semarang. Tugu Muda berada di tengah persimpangan lima jalan utama, yaitu Jln. Pemuda, Jln. Pandanaran, Jln. Imam Bonjol, Jln. Mgr. Sugiyopranoto, dan Jln. DR. Sutomo, serta sebuah jalan kecil, yaitu Jln. Inspeksi. Di sebelah utara terdapat Gedung Pandanaran, di sebelah timur ada Lawang Sewu, di sebelah selatan menghadap Museum Mandala Bhakti, dan di sebelah barat ada Wisma Perdamaian. Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada umumnya dan kota Semarang pada khususnya saat Pertempuran Lima Hari Semarang. Monumen ini sebenarnya mulai dibangun pada akhir tahun 1945 didekat Alun-Alun, namun karena kondisi Semarang yang masih kacau saat itu, pembangunan tidak selesai sampai tahun 1953. Lokasinya dipindah ke tempat terjadinya peristiwa pertempuran yaitu lokasinya saat ini, dan diresmikan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional oleh Ir. Soekarno, Preside...
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan. Salah satu wujud dari kebudayaan adalah tradisi, suatu tata kelakuan dalam suatu kelompok masyarakat tertentu yang diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya. Kabupaten Kebumen banyak memiliki tradisi yang unik di setiap daerahnya. Salah satunya adalah tradisi "puntuk" yang berada di Desa Wonosari Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen. Dilihat dari namanya, puntuk secara bahasa berarti bukit kecil atau gundukan tanah. Orang dahulu menamai tradisi ini karena tempat acaranya berada di bukit. Puntuk merupakan tradisi yang dilaksanakan pada saat hari kedua lebaran idul fitri atau sehari setelah melaksanakan salat ied. Pada pagi hari setelah subuh sebelum matahari terbit, orang-orang desa berbondong-bondong menaiki bukit sambil membawa bekal makanan. Setelah sampai di puncak semua orang berkumpul. Acara dimulai dengan pembacaan doa oleh seorang tetua desa atau kyai. Selanjutnya, orang-orang makan makanan yang telah mereka bawa. Tak...
Tradisi di pernikahan pasti ada dalam kehidupan di Indonesia dan merupakan tradisi yang sudah turun menurun dan salah satu tradisi dari jaman nenek saya sampai sekarang adalah Nyinom sebagai wujud gotong royong masyarakat di daerah Sukoharjo. Nyinom adalah salah satu tradisi yang pada umumnya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan, Nyinom/Laden Manten dari Bahasa Jawa ngeladeni yang berarti melayani dan manten artinya pasangan yang baru saja naik ke pelaminan, tradisi Laden Manten/Sinoman di Sukoharjo ini dilakukan oleh pemuda pemuda sekitar di dalam suatu kelompok masyarakat, tujuan tradisi ini adalah yang utama untuk menghindari pengeluaran yang berlebih untuk menyewa katering untuk melayani tamu dan bersosialisasi dengan pemuda pemuda lain dan agar suatu saat nanti salah satu pemuda lain mengadakan acara pesta pernikahan mereka para pemuda dengan senang hati membantu juga. Pada dasarnya sama dengan catering, intinya menyajikan makanan/minuman kepada tamu...
Alkisah berawal dari seorang pemuda bernama Soloboyo Parikesit yang merupakan putra dari nyai ratawalu dan ki parikesit. Soloboyo yang sudah berumur 30 tahun masih saja belum memiliki pasangan hidup karena tidak ada perempuan yang mau dengannya karena takut bila Soloboto tidak akan bisa menghidupi mereka nantinya karena Ia dilahirkan di keluarga yang sederhana. Karena itu, Soloboyo merantau keluar desa untuk mencari pasangan hidup yang dapat menerima dirinya apa adanya. Kemudian dia bertemu dengan seorang perempuan yg bernama Purnamasari. Purnamasari pun mau menjadi istri Soloboyo namun Ia meminta satu syarat. Ia meminta rumah dimana Ia bisa melihat bulan dengan jelas. Soloboyo pun pergi ke berbagai tempat untuk mencari tempat yang sesuai dengan permintaan Purnamasari itu, tetapi Ia tetap saja belum menemukannya. Kemudan suatu saat Ia lelah dan kemudian duduk di tengah-tengah perjalannya di suatu hutan untuk beristirahat. Soloboyo secara tidak sengaja memandangi langit dan sadar t...
Sejarah asal usul kota Purwodadi berawal dari Tumenggung Sukowati yang berniat memberontak Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Raja Amangkurat Agung. Ini disebabkan oleh pemikiran Tumenggung Sukowati yang menyatakan bahwa wilayah Sukowaten (Surakarta) adalah milik Kerajaan Pajang bukan Kerajaan Mataram. Niat pemberontakan ini terdengar sampai telinga Raja Amangkurat. Namun beliau tidak terburu-buru untuk bertindak dengan hal tersebut karena tidak ingin memerangi rakyat sendiri. Daripada itu, beliau mengadang sebuah rapat agung dengan mengundang para senopati dan penasehat negara untuk mendapatkan pendapat yang kuat untuk menangani hal ini. Pada akhir rapat, mereka menyimpulkan untuk menyelidiki terlebih dahulu keadaan sebelum memulai perang fisik atau pertumpahan darah pada rakyat yang tidak berdosa. Menyelidiki kasus ini dengan mata-mata dari kerjaan yang cerdas dan mempunyai ilmu untuk mencari kebenaran. Dan ini adalah seorang Kastria dari putra selir bangsawan Mataram y...
Yasinan dalam kehidupan sehari hari tradisi keagamaan sangat melekat pada darah daging rakyat Indonesia. salah satunya ialah yasinan. secara simpel yasinan adalah membaca surat yasin bersama saa dilanjut dengan dzikir dan suratsurat pendek. yasinan dilakukan untuk mempringati kematian seseorang. di Klaten sendiri yasinan dilakukan dalam waktu waktu tertentu misalnya malam Jumat yang dilaksanakan di masjid atau dirumah rumah warga secara bergiliran setiap minggunya. Selain pada malam Jum’at yasinan juga dilaksanakan untuk memperingati dan “mengirim” doa bagi keluarga yang telah meninggal pada malam ketiga, ketujuh, keempat puluh, keseratus, dan keseribu. Masyarakat mempercayai bahwa dengan membaca surat Yasin maka pahala atas pembacaan itu akan sampai pada si mayat. Ada pula acara Yasinan ini dilakukan untuk meminta hajat kepada Tuhan agar dipermudah dalam mencari rizki maupun meminta hajat agar orang yang sakit dan sudah tidak ada harapan lagi untuk sembuh kare...
R.A. Kartini merupakan salah satu tokoh nasional kebanggaan masyarakat Indonesia terlebih masyarakat kota Rembang. Hal tersebut karena di kota Rembang inilah dia memanfaatkan masa-masa akhir hayatnya untuk melanjutkan pemikiran-pemikiran segarnya mengenai kemajuan wanita Indonesia. Bangsa Indonesia, telah mengakuinya sebagai pahlawan emansipasi wanita. Untuk itulah Museum Kartini didirikan di Rembang khususnya bertempat di kompleks pendopo Kabupaten Rembang yang menyatu dengan rumah dinas Bupati Rembang di Jalan Gatot Subroto No. 8 Rembang. Museum Kartini menempati ruangan yang dulu pernah digunakan oleh Kartini dalam aktivtas menuliskan ide-ide dan buah pikirannya mengenai kemajuan bangsa Indonesia pada umumnya dan wanita pada khususnya. Tempat ini sekaligus juga merupakan tempat beliau melahirkan putra satu-satunya yaitu Raden Mas Susalit dan sebagai kamar pribadi hingga beliau wafat. Benda-benda yang menjadi koleksi museum beraneka macam khususnya benda-benda yang per...