masyarakat adat
1.030 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ngider
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Ada sebuah tradisi khas yang dilakukan masyarakat Wonogiri setiap datangnya Lebaran. Tradisi lama yang telah turun-temurun dijaga hingga kini. Sebuah tradisi bernama Ngider . <> Ngider hampir sama dengan Halal Bihalal. Yakni bersilaturahmi sembari saling meminta dan memberi maaf. Cuma bedanya Ngider dilakukan dengan disertai memberikan bingkisan. “Bingkisan biasanya berupa makanan kecil, kadang-kadang jajanan pasar seperti jadah ketan, tape singkong atau wajik klethik,” tutur Kasmi (56) warga Gemawang, Ngadirojo, Ahad. Sementara di Giriwoyo acara Ngider diikuti makan bersama. Seorang warga akan mengunjungi tetangganya seraya membawa bingkisan. Setelah ngobrol dan bersenda-gurau bingkisan tersebut dimakan bersama-sama. “Itu nikmatnya berlebaran, kita bisa makan bersama-sama tetangga, supaya tidak lekas kenyang, bingkisan yang dibawa bukan berisi makanan besar seperti nasi dan lauk-pauk, tapi makanan kecil seperti snack , kue kering,...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Adum Ketupat
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tradisi Adum Ketupat digelar di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Minggu (24/6). Ribuan warga terlihat mengikuti gelaran tersebut. Tak ketinggalan Bupati Wonogiri, Joko "Jekek" Sutopo yang beraksi terbang dengan paralayang. Kepala UPT Waduk Gajah Mungkur, Pardiyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan tradisi tahunan. Merupakan puncak ritual menyambut Syawal. Dengan berebut ketupat, masyarakat meyakini bakal mendatangkan keberkahan. Dalam pesta ketupat tersebut, tidak ada prosesi khusus. Ribuan ketupat dikemas sedemikian rupa sehingga pengunjung bisa menikmati tanpa harus berebutan. Sedangkan gunungan ketupat, hanya berisi ketupat tiruan. Bukan nasi, melainkan kupon doorprise . "Rebutan ketupatnya dibagi dua sesi. Anak-anak lebih dulu, lalu yang dewasa. Hal ini untuk mengurangi risiko anak-anak terinjak-injak,” ujar Pardiyanto kepada Jawa Pos Radar Solo . Makna kupat sering diartikan ngaku lepat (mengaku salah). Melalui tradis...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ledek
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Pada zaman dahulu, dikisahkan terkait dengan lahirnya tradisi dan atau ritual  Ledek yang ada di Dusun Tanjung, Eromoko, Wonogiri. Sejarah ledek ini berawal dari lahirnya seorang Dayang [2] yang bernama Denuh, Gadung Melathi, Bendo Gilir yakni orang yang pertama kali yang lahir dan tinggal di dusun tersebut. Mereka dijanji harus mau menjadi dayang di desa itu, akan tetapi mereka menolak kecuali dengan berbagai syarat yang harus di penuhi. Suatu ketika dayang-dayang tersebut bermain-main di suatu tempat yang berada di Tanjung itu, sesuai syarat yang diminta mereka harus dipenuhi, syarat-syarat tersebut diantaranya : kitiran, sempritan, klopo disunduki, bedil-bedilan, panah-panahan, dan juga godongan. Suatu hari mereka melakukan sebuah kegiatan atau bermain yang belum pernah dilakukan sebelumnya, permainan itu ialah tari-menari yang disebut ledekan. Kegiatan yang dilakukan oleh dayang tersebut ke belakangnya disebut dengan tradisi ritual Ledek. Tradisi Ledek ini dilak...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sri Tanjung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Sri Tanjung Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas     Jump to navigation Jump to search Ini adalah artikel tentang cerita rakyat dari  Kabupaten Banyuwangi . Untuk kereta api milik  PT Kereta Api Indonesia , lihat  kereta api Sri Tanjung . Ini adalah artikel tentang taman yang terkenal. Untuk taman kota milik  Kabupaten Banyuwangi , lihat  Taman Sritanjung . Sri Tanjung  atau juga dikenal dengan kisah  Banyuwangi  ( Bahasa Jawa  untuk "air yang harum") adalah sebuah kisah  dongeng  dalam khazanah kebudayaan  Jawa  mengenai kesetiaan seorang istri kepada suaminya. Kisah ini populer sejak zaman  Majapahit . Kisah ini dikenal dalam karya sastra berbahasa Jawa Pertengahan dalam bentuk  kidung  yaitu tembang yang dinyanyikan. Selain itu cerita ini juga terkenal karena biasa dibawakan dalam up...

avatar
azizman
Gambar Entri
Tawur Bubur
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tawur Bubur Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas     Jump to navigation Jump to search   Tradisi Tawur Bubur   Tradisi Tawur Bubur Tawur Bubur  atau disebut juga  Festival Tawur Bubur  merupakan salah satu upacara tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten  Jepara , khususnya Desa  Jinggotan . Tawur Bubur rutin digelar setiap pada tahun. Sejarah [ sunting  |  sunting sumber ] Asal usul [1]  adanya Festival Tawur Bubur Dukuh Tretes adalah, dulu kala memiliki sumber air yang selalu menes, namun saat ini sudah hilang dan diharapkan dengan kesadaran warga dengan menjaga dan melestarikan alam dengan penghijauan kembali diwilayah sekitar. Agar nantinya sumber air tersebut bisa kembali di nikmati dan digunakan kemba...

avatar
azizman
Gambar Entri
Parang Curigo Kesit
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

  Motif parang curigo kesit, merupakan salah satu pengembangan dari motif parang rusak yang memiliki motif geometris tertata dan berurutan secara berulang. Motif parang curigo kesit ini memiliki ornamen menyerupai bentuk keris dan diberikan tambahan motif segi empat yang melintang sejajar dengan ornamen keris tersebut.  Parang curigo kesit sendiri merupakan motif yang paling feminim diantara motif parang lainnya. Menjadi sebuah lambang kesetiaan bagi permaisuri pada zaman dahulu.   Selain itu Curigo Kesit memiliki motif berbentuk keris-keris kecil yang biasa dimiliki oleh perempuan. Keris sendiri dipahami orang Indonesia sebagai alat untuk melindungi dirinya, keluarganya dan lambang kewibawaan dalam mengatur rumah tangga atau masyarakat.  Ditambah lagi, seorang perempuan hendaknya mampu menjadi sosok yang memiliki kebijaksanaan dalam mengatur kehidupan rumah tangganya. Dan ketika motif  batik  ini dipakai oleh Ibu Tien Soeharto, k...

avatar
Roro
Gambar Entri
Truntum Garuda (Truntum Gurdho, Lar)
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

  Motif Truntum Garuda atau Truntum Gurdo yang juga banyak dipakai dalam upacara pernikahan adat Jawa (Solo – Jogja).  Truntum Garuda biasanya dipakai oleh orang tua pengantin, karena makna dari Truntum itu sendiri adalah menuntun, sebagai orang tua berkewajiban menuntun kedua mempelai memasuki hidup baru yang banyak liku-liku.  Ada kisah menarik dibalik penciptaan motif  batik  Truntum ini. Konon motif ini diciptakan oleh seorang Ratu Keraton Yogyakarta yang merasa dilupakan oleh Raja yang telah mempunyai kekasih baru.   Untuk mengusir kesedihan, sang Ratu menghabiskan waktunya untuk membatik.  Secara tidak sadar Ratu membuat motif berbentuk bintang-bintang di langit yang kelam, yang selama ini menemaninya dalam kesendirian. Rupanya ketekunan Ratu dalam membatik menarik perhatian Raja yang kemudian mulai mendekati Ratu untuk melihat pembatikannya. Sejak itu Raja selalu memantau perkembangan pembatikan Sang Ratu, sedik...

avatar
Roro
Gambar Entri
Semen Kakrasana
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

  Delapan motif yang dimiliki batik semen kakrasana ini mencerminkan delapan brata atau asta brata.  Asta-brata merupakan ajaran keutamaan yang mencerminkan ekspresi budaya Jawa.  Pandangan tersebut mengandung wacana falsafah tentang potret seorang pemimpin bijaksana yang mementingkan kepentingan jagat (negara) di atas kepentingan pribadi (kautaman).   Kemudian, pandangan atau ajaran tersebut dilukiskan ke dalam batik jenis semen kakrasana yang menggunakan depalan motif utama sesuai dengan ajaran Astabrata. Secara simbolik motif-motif tersebut melambangkan: 1. Indra brata dilambangkan sebagai  Dewa Indra , bratanya bersifat darma, digambarkan dengan motif Pohon Hayat 2. Surya brata dilambangakan sebagai  Dewa Surya , Bratanya ialah sifat dan watak matahari digambarkan dengan motif garuda 3. Bayu brata dilambangkan sebagai  Dewa Anila  atau Bayu ( Dewa Angin ) digambarkan dengan motif burung 4. Kuwer...

avatar
Roro
Gambar Entri
Semen Gendong
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

  Kota Solo masih sangat lekat dengan budaya Jawa.  “The Spirit of Java”  merupakan slogan yang dimiliki kota ini yang menunjukkan sebuah tekad mengakar untuk melestarikan budaya Jawa. Selain dikenal dengan kekentalan adat Jawa, Solo juga dikenal sebagai ikon batik. Motif Batik Solo yang dihasilkan pun beragam dan akan dijelaskan pada paragraf selanjutnya dari artikel ini. Bahkan  Batik Solo  kini lebih populer melalui lini produsen Batik Keris yang sudah merambah pangsa pasar luar negeri.   Tidak mengherankan jika Batik Solo menjadi salah satu tujuan yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan ketika berkunjung ke kota Surakarta hadiningrat. Untuk wisata Batik Solo dapat melakukannya di kampung Batik Laweyan, juga kawasan kampong batik Kauman. Kampung Laweyan merupakan sentra atau pusat kegiatan batik bermula, kegiatan membatik sudah menjadi budaya sehari-hari bagi masyarakatnya, dan biasanya diturunkan da...

avatar
Roro