Upacara P esta Ponan ialah upacara yang dilakukan oleh masyarakat Petani Desa Poto Kecamatan Moyo Hili r Sumbawa B esar. Upacara ini juga dinama kan upacara Lalo ko Ponan. Lalo artinya berziarah, sedangkan Ponan menunjuk sebuah bukit (tanah tanpa nama) yang ditumbuhi pohon mangga (bahasa d aer ah po= mangga, nan = itu) sehingga arti Lalo Ko Ponan ber arti berziarah ke B ukit Ponan. Bukit Ponan yang dikelilingi oleh tiga dusun tersebut, menjadi pusat pelaksanaan pesta ponan ini. Upacara ini dilakukan setelah semua warga selesai menanam padi , kemudian warg a desa mempersiapkan segala keperluan yang akan digunakan dalam Upacara Pesta Ponan ini. Seperti mempersiapkan kepe rluan membuat jajan/makanan kecil . Semua warga desa terlibat dalam Upacara Pesta Ponan ini, mulai dari anak -anak, ibu -ibu dan bapak-bapak. Anak laki -laki dan bapak -bapak biasanya mulai mencari kayu bakar, memetik kelapa, memetik buah pisang dan mengambil daun bambu,ke...
Adalah sebuah cerita, murah berharga satu, mahal berharga dua. Adalah seorang yang akan memohon kepada Tuhan. Ia membuat sepasang canang, hanya sepasang. "Nah, dimana saja terdapat pura kesana kita pergi memohon." Konon pergilah ia. Pergilah ia, lalu menjumpai pohon beringin kembar. Di bawah pohon beringin itu terdapat sebuah batu sebesar ruang tamu. Demikianlah keadaan di tempat itu. "Nah, disini tempat kita memohon." Lalu ia menyapu. Setelah selesai menyapu, ia mempersembahkan canang. Setelah mempersembahkan canag, datanglah Batara. "Ya, I Men Daak dan I Pan Daak datang. Apa yang akan kamu minta?" "Hamba memohon sesuatu karena hamba miskin. Itulah yang hamba mohon." "Oh, inilah. Ini kuberi engkau tiga mata uang." Doberilah mata uang itu, tiga kepeng. "Nah, bantinglah uang itu di atas batu itu. Itu batu, banting ketiga-tiganya." Lalu dibantingnya ketiga-tiganya. Demikianlah terjadi,... setelah uang itu dibanting, entah dari mana datangnya kain bert...
Ada sebuah ceritera, murah berharga satu mahal berharga dua. Konon diceriterakan tentang I Kambing dan I Bojog I Kambing dan I Bojog bersahabat baik sekali I Kambing baik dan rajin, tetapi I Bojog licik benar akalnya. Kerap kali I Kambing diperdaya. Kerap kali I Kambing kena tipu. I Kambing sakit hati karena terlalu sering kena tipu. Ingin benar ia membalas, agar sama-sama pernah merasa terperdaya. Lalu diajaknya I Bojog bekerja sama. "Bojog! Mari kita berkerja-sama." "Bekerja sama membuat apa, Kambing?" "Ayolah kita bekerja sama menanam kacang" "Kacang apa?" "Kacang tanah." "Bagaimana caranya?" "Kau mencari bibit, aku yang menanamnya." "Sesudah itu?" I Bojog bertanya. "Nanti kalau sudag tumbuh, kau yang mengambil umbinya, biarlah aku mendapat daunnya saja." Bukan main senangnya hati I Bojog mendengar kata-kata I Kambing itu. "Memang benar-benar I Kambing kawan yang baik hati. Tak ada yang lebih baik daripada kau. Nah,...
Di sebuah desa yang bernama Desa Sekar Katon, konon seorang laki-laki dan seorang perempuan, tengah melangsungkan upacara akad nikah mereka, dengan disaksikan oleh penduduk desa tersebut. Mereka berjanji untuk bersama-sama membangun sebuah mahligai rumah tangga bahagia yang didasakan atas paduan cinta- kasih mereka yang telah dibina sejak bertahu-tahun yang lampau, bermodalkan cita-cita murni yang telah disepakati mereka berdua. Rumah tangga yang mereka idam-idamkan rupanya sekarang telah menjadi suatu kenyataan. Harta benda mereka tidak punya banyak. Yang ada hanya sekedar untuk menjamin hidup sederhana saja. Dengan penuh keyakinan disertai kemauan yang keras, akhirnya sampai juga mereka pada suatu saat di mana sang isteri kini sedang hamil tua. Beberapa hari lagi tentu akan lahir seorang bayi buah idaman hati mereka, lambang ikatan suci antara mereka suami-isteri. Pada suatu ketika, dengan izin Allah Swt, sang isteri melahirkan seorang bayi Yah..... bayi perempuan, yang...
Dalam sebuah kerajaan, memerintah seorang raja yang bernama Raja Rangga Kalo. Raja Rangga Kalo ini mempunyai seorang hamba sahaya yang sangat dekat hubungannya dengan Raja. Sahaya ini tingal di sebuah desa yang disebut Pasung. Dialah sahaya yang bertindak sebagai kepala rumah tangga kerajaan. Diceritarakan pula bahwa sahaya ini baru saja melangsungkan pernikahannya dengan seorang pria. Mereka kini dalam masa menjalani bulan madu mereka. Tetapi untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak pada waktu sahya ini sedang hamil atau sedang mengidam suaminya meningaldunia. Namun begitu, si jabang bayi terus juga tumbuh dengan suburnya. Perut ibunya dari sehari ke sehari makin bertambah besar juga. Pada suatu hari, tatkala genaplah sudah bilangannya, sahya ini pun melahirkan seorang bayi laki-laki. Tetapi sungguh mengherankan, walaupun bayi ini lahir dengan sehat, tetapi badannya wahai.... bukannya berbadan seperti manusia pada umumnya, tetapi bentuk badannya seperti periuk. Bulat d...
Dalam sebuah dusun yang agak terpencil tempatnya dari desa, tinggallah sepasang suami-isteri yang sudah agak lanjut usianya. Mreka dikenal sebagai Kakek dan Nenek Katok. Mereka dinamakan Kakek Katok dan Nenek Katok, karena cucunya yang terbesar, seorang anak alaki-laki, bernama Katok. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, kedua suami-isteri yang sudah agak lanjut usianya ini, hanya memasang pukat. Pekerjaan ini dilakukan mereka sejak mereka masih muda. Barangkali memang sudah digariskan jalan rezeki mereka melalui pekerjaan ini, hasil yang diperolehnya senantiasa mencukupi untuk kebutuhan hidup mereka sekeluarga. Bahkan dari sehari ke seharian dapatpula mereka menyimpan sekedarnya, sehingga agak terjaminlah hidup mereka di hari tua. Kalau Katok tadi dikatakan cucunya, maka diceritarekan pula bahwa ayah Katok telah meningal dunia, semenjak Katok masih kecil. Kini Katok hidup sangat sederhana. Ia hidup bersama ibunya. Hidup yang sangat sederhana ini, ditambah lagi dengan...
Tersebutlah pada sebuah hutan, seekor induk macan yang badannya sangat kurus sedang mencari makan. Ia sangat lapar karena sejak pagi-pagi belum juga mendapatkan rezkinya, Walau haya sedikitpun. Maka berjalanlah induk macan ini dari utara menuju ke selatan. Begitu pula seekor induk sapi, yang badannya juga sangat juga sangat kurus sedang berjalan mencari makan di hutan tersebut, dengan arah yang berlawanan dengan induk macan tadi. Jadi induk sapi ini berjalan dari selatan menuju ke utara. Setelah beberapa lama mereka berjalan, maka pada suatu hari bertemulah mereka di tengah hutan tersebut. Mereka saling pandang, dengan keheran- heranan di dalam hati masing-masing, apa sebab maka badan masing-masing begitu kurus. Induk macan terlebih dahulu membuka pembicaraan. "Hai saudaraku! Mau kemana engaku ini, dan mengapa sampai sedemikian kurus badanmu? Bukankah didalam hutan ini masih banyak makanan yang sesuai dengan seleramu?" Menjawab induk sapi, "Begini saurada! Baru sekaranglah aku t...
Tari Oncer adalah tarian khas suku sasak yang ada di daerah Lombok Nusa Tenggara Barat. Tarian Oncer diciptakan oleh Muhammad Tahir di desa Puyung, Lombok Tengah pada tahun 1960. Tari Oncer merupakan tarian bersama yang dimainkan oleh 3 kelompok. Masing - masing adalah kelompok penari kenceng yang terdiri dari 6 - 8 orang penari yang membaca kenceng, 2 orang pembawa gendang disebut penari gendang, dan 1 orang pembawa petuk yang disebut penari petuk. Tarian Oncer tidaklah berdiri sendiri karena diakhir bagian ada gamelan Gendang Beleq dipukul sambil menari. Tarian Oncer terdiri atas tiga bagian yakni bagian pertama menggambarkan peperangan. Semua penari menari bersama-sama dengan gerakan-gerak tari tertentu. Yang pertama adalah gerak tinduk yakni gerak melangkah yang menggambarkan keberangkan ke medan perang, dalam gerakan ini gerak mengangkat kaki yang ditonjolkan. Kedua adalah gerak bukaq jebak, artinya membuka pintu. Gerakan ketiga adalah kadal...
Air Asam NTB (s umber: E-book Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)