masyarakat adat
99 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Barifola
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Maluku Utara

Ternate- Jam tangan menunjukan pukul 05.00 sore, saat Muhammad Tulaher Hadi (59) warga Kelurahan Santiong, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, membersihkan pelantaran halaman rumahnya. Sinar matahari sore yang masih terasa panas tak membuatnya beristirahat menyelesaikan pekerjaan rutin yang dilakukan setiap hari. Dengan cekatan halaman rumah seluas 5x5 meter diselesaikan dengan tempo tak kurang dari 30 menit. Senyumnya terlihat jelas mengembang saat halaman rumahnya telah bersih dari sampah daun kering dan plastik. Sesekali ia menarik nafas, rasa tak percaya telah memiliki rumah layak huni ukuran 7x8 meter, berkat program barifola yang digagas Ikatan Keluarga Tidore. Sebelumnya rumah miliknya terlihat kumuh dan hanya beratapkan daun rumbia. Bentuk bangunannya masih berdindingkan batang pohon sagu yang disusun berdiri dan miring. “Saya senang dengan pekerjaan saya ini, jujur saya masih tidak percaya, kalau rumah yang saya tinggali sudah permanen,”kata Muha...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
TARI LALAYON #SBM
Tarian Tarian
Maluku Utara

Tari lalayon merupakan tarian daerah Maluku Utara jenis tari pergaulan yang mengandung pesan romantis dan tentunya cinta. Untuk itulah, tarian ini juga dilakukan secara berpasangan dengan gerakan indah. Untuk lagu pengiringnya adalah lagu Melayu yang menjadi elemen penting untuk menciptakan suasana romantis sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa terlihat. Tarian Maluku Utara ini dimulai dengan penari yang merambah ke tengah pelataran dan mata penari akan saling berpandangan seperti pasangan yang sedang kasmaran. Penari pria lalu akan memperagakan gerakan seperti menggoda penari wanita dan penari wanita akan tersenyum sebagai tanda menerima godaan tersebut. Tari lalayon ini biasanya dipertunjukkan dalam acara formal seperti pesta adat dan juga perkawinan. Tari ini juga memiliki makna sebagai ucapan syukur atas anugerah yang sudah diberikan oleh Tuhan.   SUMBER : https://budayalokal.id/tarian-maluku-utara/

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
TARI TIDE TIDE #SBM
Tarian Tarian
Maluku Utara

Tarian khas Maluku Utara selanjutnya adalah tari tide tide yang berasal dari Halmahera Utara, Maluku Utara. Ini merupakan tarian yang dilakukan secara berpasangan antara penari pria dan wanita dalam acara tertentu. Ini merupakan tarian pergaulan tradisional yang sangat terkenal dan ditampilkan dalam acara adat atau hiburan seperti pesta adat, pernikahan adat dan lainnya. Tarian Maluku Utara ini biasanya dilakukan 4 sampai 6 orang penari yang terdiri dari pria dan wanita dengan gerakan yang khas didominasi gerakan tangan berayun ke depan bergantian dengan gerakan kaki melangkah sesuai dengan gerakan tangan. Selain itu, ada juga gerakan seperti dansa dan saling berpegangan tangan dengan posisi wanita yang merendah dan menari sambil berjongkok. Tarian khas Maluku Utara ini akan diiringi dengan alat musik tradisional berupa seruling, tifa, gong dan juga biola. Sementara untuk kostumnya, para penari pria akan mengenakan kemeja panjang, celana panjang serta penutup kepala berwarna...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
TARI LELEHE #SBM
Tarian Tarian
Maluku Utara

Tari lelehe merupakan tarian adat Maluku Utara lebih tepatnya masyarakat suku Tobelo. Tarian akan dilakukan pria dan wanita baik dewasa dan anak anak. Tarian biasanya juga dilakukan dengan 2 alat berbahan bambu berukuran 2 hingga 3 meter untuk properti menari. Dalam perkembangannya, tarian lelehe juga dilakukan pada acara adat, malam perkawinan dan juga acara festival budaya. Sumber :  https://budayalokal.id/tarian-maluku-utara/

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
TARI CAKALELE #SBM
Tarian Tarian
Maluku Utara

Ini merupakan tarian Maluku Utara jenis tari perang yang biasanya dilakukan pria namun juga bisa dilakukan wanita sebagai penari pendukung. Dari beberapa sumber mengatakan jika tarian ini dulunya dilakukan sebelum dan sesudah prajurit pulang dari perang. Namun untuk sekarang ini, tari cakalele tidak lagi ditarikan sebagai tari perang akan tetapi hanya sebagai pertunjukan atau perayaan adat sekaligus penghormatan terhadap nenek moyang mereka pada kala itu. Ketika dipertunjukkan, para penari pria akan dilengkapi dengan parang atau pedang dan juga salawaku atau tameng. Sedangkan untuk penari wanita akan menggunakan lenso atau sapu tangan ketika menari. Nantinya, tarian akan dipimpin oleh satu orang yang berperan sebagai kapitan  atau seorang pemimpin tarian dan seseorang yang memakai tombak untuk menjadi lawan dalam pertandingan. Para penari akan memperlihatkan gerakan khas mengikuti musik pengiring dan genderang. Sedangkan gerakan penari pria dan wanita sangat berbeda dim...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Asal Mula Desa Mamuya
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Pada zaman dahulu ada sebuah desa berada di dekat Galela. Sekarang desa itu dikenal dengan nama Desa Mamuya. Tidak diketahui sejak kapan desa itu dinamai Mamuya. Konon, nama desa itu berasal dari seseorang suku terasing di hutan. Kata orang Tobelo, namanya Nihiri, yang berarti sakit. Awalnya, orang dari hutan itu mengganggu penduduk di luar hutan. Dia mencuri temak penduduk sehingga penduduk menjadi marah dan merencanakan untuk menangkapnya. Para tua-tua (orang yang dianggap tua) di karnpung itu merencanakan untuk menangkap Nihiri pada malam hari ketika ia melaksanakan aksinya. Penduduk pun setuju. Pada saat malam tiba, penduduk bersiap-siap menangkapnya. Ketika Nihiri melaksanakan aksi mencurinya, penduduk secara beramai-ramai menangkapnya dengan menggunakan gomutu (tali yang dibuat dari pohon enau), kemudian dipukul hingga babak belur. "Mengapa kau mengganggu desa kami?" tanya Kepala Adat. "Kami butuh makanan dan tempat tinggal," jawab Nahiri sambil merintih-rintih. Kepala...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Asal Mula Gunung Dukono
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Valau naik mobil dari Tobelo ke Galela, kita akan melihat sebuah gunung berapi yang menjulang tinggi, tampak megah dan indah. Gunung ini adalah Gunung Dukono. Taukah kalian bagaimana asal-mula nama gunung ini? Nah, silakan simak cerita berikut ini.   Pada zaman dahulu kala Gunung Tarakani adalah sebuah gunung berapi yang sangat tinggi. Pada waktu meletus, gunung itu patah menjadi dua bagian, yaitu Tarakani besar dan Tarakani kecil. Tarakani besar dengan ketinggian 800 di atas permukaan laut terletak di antara Desa Seki dan Desa Soasio, dekat Danau Galela. Tarakani kecil dengan ketinggian 600 meter di atas permukaan laut terletak di Desa Makete, Ngidiho, dan Desa Simau. Di atas puncak Gunung Tarakani besar terdapat suatu lembah yang besar dengan kedalaman kira-kira 600 meter dengan luas kurang lebih 10 ha dan ditutupi oleh hutan yang lebat. Lembah yang dalam ini adalah bekas kawah sewaktu gunung a pi itu masih aktif. Di atas puncak Gunung Tarakani besar juga terdapat...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Fat Finakoa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Di suatu tempat yang sangat jauh dari keramaian di tepi hutan terpencil, hiduplah keluarga kecil yang terdiri atas mit 'ayah', bot 'ibu', dan anaknya yang bemama Finagonli. Mangole adalah nama kampung mereka. Mata pencaharian mereka adalah sebagai petani.  Di pagi hari yang cerah, bot dan mit pergi ke kebun untuk menanam kelapa dan cengkeh. Sementara itu, anaknya menyiapkan hidangan makan siang agar kedua orang tuanya ketika pulang dapat segera mengisi perut mereka. Setelah itu, di sore hari, Finagonli pergi ke hutan bersama temantemannya untuk mencari kayu bakar. Finagonli adalah anak yang rajin, pandai, jujur, dan patuh kepada kedua orang tuanya. Selain itu, Finagonli juga seorang anak yang cantik dengan suara lembut memikat. Suaranya lembut terdengar seperti gesekan biola.  Pada suatu hari, pelabuhan Mangole mulai ramai ketika seorang pemuda berpakaian sederhana turun dari kapal kecil (motor dalam) sambil membawa barang dagangannya. Tujuannya ada...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Marijuanga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Alkisah, di pulau yang terpencil di pedalaman hutan Gunung Sali hiduplah keluarga kecil yang terdiri atas satu orang perempuan dan dua orang laki-laki. Kedua orang tua mereka telah tiada setelah mereka beranjak dewasa. Pakaian mereka compang-camping. Mereka bertiga sering kekurangan makanan karena menanti panen hasil kebun. Tidak makan dua atau tiga hari atau seminggu adalah hal yang biasa bagi mereka bertiga.  Mata pencaharian mereka adalah melaut dan berkebun. Biasanya, kakak laki-laki yang pertama dan kedua pergi ke laut untuk menjaring ikan. Alat-alat yang disiapkan adalah bubu dan jaring. Sementara itu, saudara perempuan mereka pergi ke kebun untuk menanam ubi dan ketela. Setelah itu, ia bermain-main di hutan areal kebun mereka untuk mencari sayuran dan apa saja yang bisa dimakan dan dibawanya pulang untuk mengganjal perut. Itulah kehidupan mereka sehari-hari.  Pada suatu ketika saat matahari mengeluarkan cahaya penerang kepada alam pada pagi hari, dua orang k...

avatar
Riani Charlina