tahun baru
166 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gulai Tempoyak Kalimantan Barat - Kalimantan Barat - Kalimantan Barat
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Barat

Provinsi:  Kalimantan Barat Gulai tempoyak, adalah kuliner khas Kalimantan Barat. Makanan ini adalah sejenis lauk-pauk yang berbahan dasar dari ikan dan dicampur dengan daging durian yang telah diawetkan.   Bahan-bahan untuk membuat gulai tempoyak ini adalah:   Bahan Pokok, Bahan poko untuk memasak gulai tempoyak adalah ikan segar sesuai dengan selera seseorang, yang biasa digunakan adalah ikan air tawar atau ikan sungai. Ikan sungai inipun tidak seluruhnya enak dimasak tempoyak. Ikan yang sering dimasak tempoyak ini adalah ikan jelawat, ikan paten, ikan baong, ikan seluang dan udang yang jenisnya besar seperti udang galah.   Bumbu Bahan bumbu Bumbu utama dari gulai tempoyak ini adalah daging durian yang telah diawetkan dengan garam, bumbu ini disebut dengan tempoyak. Selain tempoyak, adalah cabai, kunyit dan garam secukupnya.   Cara mengolah bumbu Cara membuat tempoyak ini...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Asam Pedas Ikan Kalimantan Barat - Kalimantan Barat - Kalimantan Barat
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kalimantan Barat

Provinsi:  Kalimantan Barat Asam Pedas Ikan, adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Makanan ini adalah jenis lauk-pauk yang dibuat dari bahan ikan. Di semua kabupaten di Kalimantan Barat mengenal jenis kuliner ini.   Bahan-bahan untuk membuat asam pedas ikan ini adalah sebagai berikut:   Bahan Pokok Bahan pokok adalah ikan, jenis ikan tersebut ikan laut dan ikan sungai. Jenis ikan laut: tenggiri, kakap putih, kakap merah, senangin dan gembung. Jenis ikan sungai: Lais, Seladang (ikan paten), jelawat, kelabau, sirip ikan belidak, ikan lais.   Kedua jenis ikan tersebut dapat dibuat sayur asam pedas dan keduanya sama enaknya. Pilihan ikan tersebut tergantung kebiasaan, penduduk pantai selalu menggunakan ikan laut, demikian juga penduduk pinggir sungai selalu mempergunakan ikan sungai. Untuk kedua jenis ikan tersebut mudah diapat di setiap pasar di Kota Pontianak. Sebelum diolah sebaiknya ikan tersebut...

avatar
Fachni
Gambar Entri
Masjid Al-Jihad Pontianak
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Masjid Al-Jihad terletak  di persimpangan Jalan Gusti Johan Idrus (Jalan Sumatera) dan Jalan Sultan Syarif Abdurrachman. Secara administratif masuk ke dalam kelurahan Parit Tokaya kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat. Nama “Al-Jihad” sebagai nama masjid ini diidentikkan dengan perjuangan di jalan Allah. Manifestasi semua aktivitas dari berawalnya keberadaan masjid ini salah satuya. Sebagai bagian dari perjuangan, untuk mendapat ridha-Nya. Dan tentuya juga segala perjuangan atau kegiatan berkelanjutan yang ada di lingkungan masjid, Seiring dengan perjalanan waktu. Perkembangan pembangunan kota, pemukiman di sekitarnya dan sebagai upaya untuk menampung jumlah jemaah yang terus bertambah.  Masjid  ini telah mengalami beberapa kali renovasi. 23 tahun kemudian, bangunan masjid direnovasi secara menyeluruh. Tepatnya pada tanggal 9-21 November 1987 bangunan lama dibongkar. Dan mulai dibangun dengan pemancangan tiang pertama. Pelaksanaan pe...

avatar
Umukurotaa
Gambar Entri
Taipekong Sasikeng
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kalimantan Barat

Taipekong ini merupakan penggabungan dari tiga taipekong, yaitu taipekong di Teng Seng Hie, di Parit Pekong (Parit Besar) dan Kapuas Indah di posisi sekarang, penggabungan ini terjadi tahun 1906. Dari ketiga taipekong ini yang tertua adalah taipekong di Teng Seng Hie tahun 1689 M, semasa dengan Dinasti Manchun (Ching). Taipekong ini dahulunya menghadap ke arah Sungai Kapuas, bersebrangan dengan Masjid Jami Sultan Abdurrachman. Sisa dari taipekong ini adalah tempat gaharu atau pembakaran dupa (1673 M) yang melambangkan Dewa Langit. Pembakaran dupa tersebut saat ini terdapat di bagian depan taipekong. Sesuatu yang unik dari taipekong ini adalah adanya penggabungan dua agama atau keyakinan, yaitu Konghucu dan Budha. Awalnya bangunan taipekong ini terbuat dari kayu, namun akibat pelapukan maka hanya tiang-tiang bangunan saja yang masih dipertahankan hingga sekarang. Lantai bangunan diganti dengan keramik dan atap diganti dengan menggunakan genteng metal. Tiang-tiang bangunan ya...

avatar
Umukurotaa
Gambar Entri
Gantang - Kalimantan Barat - Kalimantan Barat - Peralatan Masak
Ornamen Ornamen
Kalimantan Barat

Gantang adalah wadah atau tempat untuk menakar beras. Gantang berbentuk oval dengan panjang 19 cm dan lebar 24 cm serta cekungan bagian dalam 17 cm, terbuat dari kayu belian dan kuningan. Gantang sudah dikenal oleh suku melayu Ketapang sejak zaman kerajaan Tanjungpura sekitar abad 18. Untuk membuat gantang dimulai dengan mencari bahan berupa kayu belian lalu potong dengan ukuran yang diinginkan. Selanjutnya lubangi bagian dalam dengan menggunakan pahat (penggunaan pahat dikarenakan bentuk gantang yang oval). Cara penggunaan gantang yaitu dengan memegang bibir atau badan gantang. Lalu gantang tersebut diisi beras hingga penuh baru kemudian permukaan beras diratakan sama dengan permukaan bibir gantang. Setelah selesai digunakan, gantang harus dibersihkan dengan menggunakan lap agar gantang tetap kering. Hal ini bertujuan agar beras yang akan selanjutnya tidak basah atau lembab, karena beras yang ditakar tidak selalu langsung dimasak. Pembersihan gantang  dilakuk...

avatar
Oase
Gambar Entri
Sanggul Dendeng - Ketapang - Kalimantan Barat - Tata Rambut
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Barat

Salah satu sanggul dari daerah Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Ketapang adalah sanggul dendeng atau biasa juga disebut sanggul lipat pandan. Kata dendeng berarti ‘terpampang’. Asal-usul sanggul ini hingga sekarang belum jelas. Bentuknya mirip dengan bentuk sanggul yang dikenakan oleh wanita Dayak yang beragama Islam. Informasi dari para tetua, bahwa dahulu kala di daerah Kabupaten Ketapang ada keturunan raja-raja yang cukup disegani dan terkenal, yaitu keturunan Panembahan Muhammad Saunan.   Sekitar tahun 1930-an keturunan terakhir Panembahan ini masih menggunakan sanggul dendeng. Pada masa itu sanggul dendeng hanya dipakai pada upacara-upacara tertentu, misalnya upacara pengantin haid, yaitu upacara bagi seorang gadis keturunan raja atau Panembahan yang baru pertama kali mendapat haid yang kemudian langsung dijodohkan atau dinikahkan. Akan tetapi, upacara adat seperti ini sudah sangat sulit ditemukan di daerah Kabupaten Ketapang sekarang ini. &...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Sungai Kawat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Barat

Alkisah, saat Kota Sintang masih sepi penduduk, di daerah itu hidup sebuah keluarga miskin. Keluarga itu terdiri dari sepasang suami istri dan seorang anak. Mereka tinggal di sebuah rumah panggung yang sudah tua dan lapuk di tepi sungai. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, setiap hari sang ayah mencari ikan di sepanjang aliran sungai. Jika beruntung, ia terkadang memperoleh ikan yang cukup dimakan beberapa hari bersama keluarganya. Namun jika sedang sial, ia terkadang pulang tanpa membawa seekor ikan pun.Suatu hari, persediaan makanan di rumah keluarga itu telah habis. Maka, pagi-pagi sekali sang ayah pergi ke sungai untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu. Tak lupa ia membawa dua buah pancing dengan harapan bahwa jika pancingnya putus ia masih mempunyai pancing yang lain. Dengan penuh harapan, nelayan itu mendayung perahunya menyusuri aliran sungai menuju ke arah hulu. Setiba di sebuah lubuk yang dalam, ia pun mulai mengulur salah satu pancingnya yang telah diberi ump...

avatar
Nandafitsu
Gambar Entri
Busana Adat Suku Dayak Salako
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kalimantan Barat

Kebanyakan orang dayak Salako, bertani, berladang, berburu dan menoreh karet, kehidupannya sangat sederhana, tidak mempunyai identitas yang menonjol, seperti layaknya dayak pesisir. Dayak Salako memegang teguh hukum adat istiadat. Dayak Salako menjadi penengah antara suku yang bertikai. Fungsi hukum adat tidak hanya membuat jera, namun tetap mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai. Desa Bagak Sahwa, Singkawang menyimpan banyak keragaman budaya Dayak Salako. Salah satunya adalah pakaian adat Dayak Salako yang telah dikreasikan oleh Kepala Suku Dayak Salako, FX. Adam. Pakaian adat antara lain, biusuk berupa gelang tangan dan gelang untuk kaki. Sedangkan kapuak merupakan penutup aurat laki Suku Dayak Salako dan celana untuk kaum perempuan. Kandit merupakan sebuah ikat pinggang, ikat kepala warna merah untuk kaum laki-laki dan kedung merah untuk kaum perempuan serta topi dengan paruh burung Enggang yang menjadi ciri khas Suku dayak Salako. Busana Dayak Salako ini dikreasikan sed...

avatar
Suhindarto
Gambar Entri
Bokah
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kalimantan Barat

1. Asal Usul Permainan Nama “Bokah” adalah nama yang diberikan oleh masyarakat suku Melayu di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat dan diambil dari bahasa suku Melayu daerah tersebut. Dari kata/istilah Bokah berarti “menyepak” tempurung dengan memutarkannya melalui dua belah kaki atau dengan kata lain dapatlah diartikan bahwa permainan Bokah ini adalah permainan tempurung. 2. Pemain-pemainnya Karena sifat permainan banyak unsure pertandingan, maka paling sedikit dua orang jumlah pemainnya. Biasanya permainan ini dilakukan secara beregu atau berkelompok. Permainan ini pada umumnya dilakukan oleh anak laki-laki yang berumur antara tujuh sampai dengan 12 tahun dan anak perempuan boleh main asal ada kemauan dan mampu. 3. Peralatan/Perlengkapan Permainan Alat utamanya sangat sederhana sekali hanya terdiri dari minimal empat buah tempurung kelapa. Sedangkan mengenai besar/bentuknya adalah separuh dari bulatan buah kelapa yang masih utuh set...

avatar
Lung