×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Pakaian Tradisional

Elemen Budaya

Pakaian Tradisional

Provinsi

Kalimantan Barat

Asal Daerah

Singkawang

Busana Adat Suku Dayak Salako

Tanggal 14 May 2018 oleh Suhindarto .

Kebanyakan orang dayak Salako, bertani, berladang, berburu dan menoreh karet, kehidupannya sangat sederhana, tidak mempunyai identitas yang menonjol, seperti layaknya dayak pesisir. Dayak Salako memegang teguh hukum adat istiadat. Dayak Salako menjadi penengah antara suku yang bertikai. Fungsi hukum adat tidak hanya membuat jera, namun tetap mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai.

Desa Bagak Sahwa, Singkawang menyimpan banyak keragaman budaya Dayak Salako. Salah satunya adalah pakaian adat Dayak Salako yang telah dikreasikan oleh Kepala Suku Dayak Salako, FX. Adam. Pakaian adat antara lain, biusuk berupa gelang tangan dan gelang untuk kaki. Sedangkan kapuak merupakan penutup aurat laki Suku Dayak Salako dan celana untuk kaum perempuan. Kandit merupakan sebuah ikat pinggang, ikat kepala warna merah untuk kaum laki-laki dan kedung merah untuk kaum perempuan serta topi dengan paruh burung Enggang yang menjadi ciri khas Suku dayak Salako. Busana Dayak Salako ini dikreasikan sedemikian rupa untuk memperkaya budaya Dayak Salako dan dipakai pada acara adat kebesaran.

Biusuk, kapuak, kandit, rompi perempuan, rompi laki-laki celana, ikat kepala dan topi serta ekor burung Ruai yang menjadi ciri khas Dayak Salako. Di kreasikan dengan memberikan buah dari pohon ipuh yang dirangkai satu persatu menjadi manik-manik yang menghiasi setiap baju adat Dayak Salako. Serabut kulit kayu yang tersisa digunakan untuk membuat beberapa motif penghias dengan menempelkan lem pada masing-masing bahan.

Proses pengerjaan atribut yang dikreasikan berasal dari kulit kayu yang masih basah dipukul sehingga mudah dibentuk, kemudian dijemur. Untuk benangnya digunakan serat pohon nanas, juga digunakan akar-akar kayu di hutan. Sumpit dibuat dari batang kayu tembesi dan diberikan ukiran-ukiran indah. Sedangkan anak sumpit dikreasi sedemikian rupa untuk perlombaan dan tempat sumpit yang juga terbuat dari kulit kayu.

Selama beratus-ratus tahun leluhur dayak Salako menggunakan pakaian yang berasal dari kulit pepohonan. Dalam hal ini, upaya FX. Adam untuk melestarikan warisan leluhur yang pernah berjaya di masanya. Pada masa penjajahan Jepang, baju adat ini masih digunakan. Di negara Belanda, ada dokumen yang mempertegas leluhur suku Dayak Salako yang diabadikan dalam sebuah foto.

Suku Dayak Salako memiliki upacara adat kebesaran meliputi upacara Samsam (upacara Nyepi), Upacara Baketo, (sebuah upacara untuk mengambil kayu di hutan, supaya terhindar dari bahaya dan meminta izin dari penguasa hutan). Upacara Nyang Padi (adat ketika habis merumput kemudian dilakukan dengan ritual). Upacara Nanam Pabanihan (dilakukan cara menabur benih di lahan tertentu). Upacara Tahun Baru Padi, (sembahyang mengambil padi baru). Upacara tersebut menurut FX Adam, bersifat mengikat dalam hukum adat Dayak Salako dan rutin dilakukan setiap tahunnya.

Ruang lingkup Dayak Salako dahulu terpusat di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, setelah mengalami pemekaran, suku Dayak Salako terbagi menjadi 3 kabupaten, antara lain, Sambas, Bengkayang dan Singkawang. Setelah terjadi pemekaran, Dayak Salako meliputi 5 kelurahan antara lain Narangkogn, Pajintan, Sangokulur, Bagak sahwa, dan Mayasopa. [AhmadSirojuddin/IndonesiaKaya]

 

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/melihat-dari-dekat-busana-adat-suku-dayak-salako

DISKUSI


TERBARU


Bubur Pedas

Oleh Sherly_lewinsky | 25 Apr 2024.
Makanan khas Kalimantan Barat

Bubur pedas adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Biasanya, bubur ini akan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun kuny...

ANALISIS FENOME...

Oleh Keishashanie | 21 Apr 2024.
Keagamaan

Agama Hindu Kaharingan yang muncul di kalangan suku Dayak sejak tahun 1980. Agama ini merupakan perpaduan antara agama Hindu dan kepercayaan lokal su...

Kue Pilin atau...

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
Kue Tradisional

Kue pilin atau disebut juga kue bapilin ini adalah kue kering khas Sumatera Barat.Seperti namanya kue tradisional ini berbentuk pilinan atau tamb...

Bika Panggang

Oleh Upikgadangdirantau | 20 Apr 2024.
kue tradisional

Bika Panggang atau bisa juga disebut Bika bakar merupakan salah satu kue tradisional daerah Sumatera Barat. Kue Bika ini sangat berbeda dengan Bika...

Ketipung ngroto

Oleh Levyy_pembanteng | 19 Apr 2024.
Alat musik/panjak bantengan

Ketipung Ngroto*** Adalah alat musik seperti kendang namun dimainkan oleh dua orang.Dalam satu set ketipung ngroto terdapat 2 ketipung lanang dan we...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...