tahun baru
89 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Banyu Pinaruh
Ritual Ritual
Bali

Sehari setelah Hari Saraswati, pada Minggu Paing Sinta umat Hindu melanjutkannya dengan malaksanakan prosesi Banyu Pinaruh . Secara filosofi Banyu Pinaruh bermakna menyucikan pikiran dengan menggunakan air ilmu pengetahuan. Demikian terungkap dalam sebuah artikel berjudul “Banyu Pinaweruh: Bersihnya Jiwa Dengan Air Pengetahuan” yang ditulis oleh Drs. I Wayan Astika, M.Si dan dipublikasikan dalam phdi.or.id . Banyu Pinaruh , berasal dari kata banyu (air) dan pinaruh atau pangewuruh (pengetahuan). Secara nyata, umat memang membersihkan badan, mandi, keramas di laut atau sumber-sumber air.  Sebagaimana diuraikan dalam pustaka Bagavadgita sebagai berikut: ” Abhir gatrani sudyanti manah satyena sudayanti .” Artinya, badan dibersihkan dengan air sedangkan pikiran dibersihkan dengan ilmu pengetahuan. Disebutkan dalam artikel tersebut bahwa Banyu Pinaruh diibartkan sebagai air ilmu pengetahuan. Pada hari ini umat Hindu membersihkkan di...

avatar
Aze
Gambar Entri
Brata Saraswati
Ritual Ritual
Bali

Hari Saraswati atau disebut juga Piodalan Sang Hyang Aji Saraswati yang jatuh pada hari Saniscara (Sabtu) Umanis wuku Watugunung sering dikaitkan dengan adanya larangan untuk membaca dan menulis selama satu hari (24 jam). Larangan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan Brata Saraswati .Demikian terungkap dalam sebuah  artikel ilmiah berjudul “Motivasi Belajar dan “Beasiswa Dewi Saraswati di Tengah Perayaan Hari Saraswati” yang ditulis oleh  Ketut Sumadi dari Fakultas Dharma Duta IHDN Denpasar dan dipublikasikan pada Jurnal Guna Widya, Volume 3, No.1, tahun 2011. Ketut Sumadi menuliskan sebelum pemujaan Saraswati dilaksanakan dan sebelum lewat tengah hari tidak boleh membaca atau menulis mantra dan kesusastraan. Bagi orang yang melaksanakan brata saraswati secara penuh dengan melakukan meditasi, yoga, samadhi , tidak diperkenankan membaca dan menulis selama 24 jam. Dalam mempelajari segala ilmu pengetahuan agar senantiasa dilandasai...

avatar
Aze
Gambar Entri
Byakukung
Ritual Ritual
Bali

Ritual Byakukung merupakan salah satu upacara yang dilakukan petani di Bali saat tanaman padi mulai mengandung( beling ). Ritual byakukung ini adalah ritual untuk menghilangkan bahaya (untuk keselamatan) padi yang sedang hamil dan siap untuk melahirkan. emikian dituliskan peneliti dari Universitas Airlangga Ni Wayan Sartini dalam sebuah artikel ilmiah berjudul “Makna simbolik bahasa ritual pertanian  masyarakat Bali” yang dipublikasikan dalam Jurnal Kajian Bali Volume 07, Nomor 02, tahun 2017. Sartini memberikan ulasan bahwa kata byakukung berasal dari kata bya dan kukung. Bya dari kata byut ‘bahaya’, kata kukung berasal dari bahasa Jawa Kuno makukung ‘badan’, tertelungkup bungkuk, bagian tengah terangkat ke atas. Badan yang tertelungkup bungkuk itu menyerupai orang yang sedang hamil. Pendapat lain mengatakan bahwa byakukung berasal dari bya ‘prabea’ dan kung ‘kasmaran’. Dalam hal ini...

avatar
Aze
Gambar Entri
Pewintenan Sisya Upanayana
Ritual Ritual
Bali

Memasuki tahun ajaran baru, ribuan siswa baru yang diterima di SMP, SMA dan SMK se-Kabupaten Karangasem berkumpul di Taman Budaya Candra Buana untuk mengikuti prosesi pembersihan diri yang disebut "Pewintenan Sisya Upanayana" Tujuan dari upacara pawintenan Sisya Upanayana ini secara simbolis memiliki dua tujuan yaitu untuk membersihkan dan mempertajam pikiran. Pertama, dengan pikiran yang tajam siswa akan mampu kebih cepat menyerap ilmu pengetahuan atau proses aguron-guron di sekolah.   Upacara pawintenan massal ini dipuput oleh sembilan sulinggih diantaranya, Pedanda Gede Darma Putra Manuaba dari Gria Kecicang, Ida Pedanda Gede Putu Cau dari Gria Cau Banuarta Karangasem, Ida Pedanda Gede Pidada Punia dari Geria Pidada, Ida Pedanda Gede Kemenuh dari Geria Katon Kemenuh, Pedande Istri Jelantik dari Geria Kemenuh Subagan, Ida Pedanda Jelantik Padang dari Geria Taman Tanjung Budakeling dan Ida Pedanda Gede Jelantik Wanasari dari Geria Jelantik Subagan, Ida Pedande Gede...

avatar
Aze
Gambar Entri
Kesenian Gambuh
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Bali

Dalam tembang yang menggunakan bahasa kawi, terdapat Cerita Malat Panji. Disanalah kita dapat mempelajari bagaimana menjadi seorang yang wibawa, mempelajari kekuasaan dan romantika.Cerita Malat sendiri merupakan sastra kuno yang berkembang di Bali seperti halnya Kitab Sutasoma, Mahabrata, dan yang lainnya. Menariknya juga Gambuh disebut sebagai kesenian total teater, dan juga total untuk penarinya. Ini dikarenakan pelakon Gambuh setidaknya harus bisa ngigel (menari) dan megending (bernyanyi) menggunakan Bahasa Kawi. Gambuh merupakan kesenian Bali yang sudah ada setelah runtuhnya Majapahit, yakni kisaran tahun 700an masehi. Gambuh merupakan kesenian puri dan mencapai puncak kejayaannya ketika Dalem Waturenggong memimpin. Kesenian yang tersebar di Pedungan (Denpasar), Batuan, Kedisan, Bungkulan (Buleleng), Buda Keling (Karangasem) ini kini bergantung pada masyarakat pendukung. Sekaa Gambuh di Desa Batuan terdapat tujuh kelompok, sedangkan di tempat lain, kata dia belum tentu a...

avatar
Aze
Gambar Entri
Candi Wasan, Warisan Masa Lalu yang Memaknai Masa Depan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bali

Candi Wasan, Warisan Masa Lalu yang Memaknai Masa Depan Balai Arkeologi Denpasar sempat mengadakan observasi ke Wasan, Batuan, Sukawati, Gianyar. Di lokasi ditemukan sejumlah peninggalan arca yang diperkirakan berasal dari abad XIV. Temuan lainnya adalah sejumlah komponen bangunan candi. Berdasarkan temuan monumental ini, Balai Arkeologi Denpasar mulai mengadakan ekskavasi di situs tersebut. Hasil ekskavasi dari beberapa tahapan diketahui bangunan candi Wasan masih tampak utuh hanya pada bagian kaki candi, sedangkan susunan bagian atas tersusun acak. Apa dan bagaimana sesungguhnya Candi Wasan? MEWACANAKAN Candi Wasan tidak terlepas dari peranan seorang tokoh peneliti Belanda J.C. Krishman yang pertama mengunjungi situs Wasan pada tahun 1950. Ketika itu hanya ditemukan gundukan tanah dan sejumlah arca kuno yang berserakan. Namun oleh masyarakat pengemong pura, lokasi itu masih dimanfaatkannya untuk pemujaan dengan mendirikan bangunan sederhana di atasnya. Baru setelah beberap...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Neg. Prop. Bali
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Museum Negeri Provinsi Bali , Denpasar Openingstijden:   Senin - Minggu 08:00-15:00 Plaats:   Denpasar Provincie:   Bali Land:   IND Type organisatie:   Museum Postadres:  ...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Lukisan Sidik Jari
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Berawal dari kekesalan karena tidak dapat menyelesaikan sebuah lukisan, secara tak sengaja ia menemukan tehnik yang kemudian membuatnya disebut maestro dan mendapatkan banyak penghargaan. Ia adalah I Gusti Ngurah Pamecutan, yang pada 9 April 1967 berniat merusak sebuah lukisan penari Bali karena merasa lukisannya jelek. Dengan ujung jari tangannya ia menakan-nekan kanvas lukisan yang masih basah tersebut. “Setelah saya lihat, kok justru malah lukisan tersebut menjadi menarik,” kata I Gusti Ngurah Gede Pamecutan menjelaskan proses penemuan tehnik lukisan sidik jari. Sejak saat itu, pria yang saat ini berusia 80 tahun tersebut terus melukis dan mengembangkan tehnik sidik jari. Karena unik dan tidak ada duanya, karya-karya beliau diterima di dunia seni lukis dan mendapatkan apresiasi yang tinggi. “Saya belajar melukis secara otodidak karena dulu sewaktu mendaftar di Akademi Seni Rupa Indonesia (sekarang ISI-red) Bali tidak diterima, begitu pula saya gagal kuliah d...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Pasifika
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Museum Pasifika di Bali dapat kami katakan museum baru, dibandingkan dengan museum lain yang ada di pulau Bali. Di museum Pasifika, menyediakan koleksi seniman dari seluruh seniman di wilayah Asia Pasifik, dan lumayan banyak. Pada tahun 2004, museum ini adalah Asia Pacific Art Centre, belum masuk kategori museum. Pada tahun 2006, barulah di beri nama Museum Pasifika. Dari art center berubah menjadi museum, dikarenakan jumlah koleksi seni yang terus bertambah dan letaknya yang di pusat tempat wisata Nusa Dua , menjadikan museum ini sering mendapat kunjungan dari wisatawan, terutama wisatawan asing. Walaupun koleksi seni di museum Pasifika Bali sebagian besar adalah permanen, tapi di tempat ini sering diadakan eksibisi seni baik dari Bali atau negara lain. Pengunjung Museum Pasifika di Bali, setiap hari makin bertambah, dari tamu hotel di kawasan Nusa Dua, sekolah, para pelaku industri pariwisata dan tentunya sebagian besar adalah para pecinta seni. lamat...

avatar
Roro