×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Adat

Brata Saraswati

Tanggal 25 Dec 2018 oleh Aze .

Hari Saraswati atau disebut juga Piodalan Sang Hyang Aji Saraswati yang jatuh pada hari Saniscara (Sabtu) Umanis wuku Watugunung sering dikaitkan dengan adanya larangan untuk membaca dan menulis selama satu hari (24 jam). Larangan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan Brata Saraswati.Demikian terungkap dalam sebuah  artikel ilmiah berjudul “Motivasi Belajar dan “Beasiswa Dewi Saraswati di Tengah Perayaan Hari Saraswati” yang ditulis oleh  Ketut Sumadi dari Fakultas Dharma Duta IHDN Denpasar dan dipublikasikan pada Jurnal Guna Widya, Volume 3, No.1, tahun 2011.

Ketut Sumadi menuliskan sebelum pemujaan Saraswati dilaksanakan dan sebelum lewat tengah hari tidak boleh membaca atau menulis mantra dan kesusastraan.

Bagi orang yang melaksanakan brata saraswati secara penuh dengan melakukan meditasi, yoga, samadhi, tidak diperkenankan membaca dan menulis selama 24 jam.

Dalam mempelajari segala ilmu pengetahuan agar senantiasa dilandasai dengan hati yang jernih, penuh rasa bhakti kehadapan Sang Hyang Saraswati termasuk merawat perpustakaan yang dimiliki.

Pada hari Saraswati semua buku, lontar, atau pustaka suci lainnya diberi persembahan banten saraswati, kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan memuja Dewi Saraswati, manifestasi Tuhan sebagai pencipta dan pemelihara ilmu pengetahuan.

Pemujaan dan semua yang berhubungan dengan brata saraswati (hal-hal penting) dilaksanakan pada pagi hari atau saat matahari masih di ufuk timur atau jangan sampai lewat tengah hari. Kalau lewat tengah hari, maka yang dipuja hanya huruf semata-mata bukan kekuatan Sang Hyang Aji Saraswati.Pemerhati Budaya Bali Made Nurbawa mengungkapkan secara logika pada Hari Saraswati pengetahuan baru diturunkan oleh Sang Pencipta. Jadi belum ada yang bisa dipelajari dan turunnya ilmu pengetahuan terjadi secara bertahap sesuai dengan gerak ruang dan waktu.

Saat Saraswati pengetahuan baru diturunkan oleh sang pencipta, jadi belum ada yang bisa dipelajari. Makna buku dan lontar harus dimaknai sebagai sumber pengetahuan, bukan fisiknya. Membaca lontar harus dipandang sebagai membaca pengetahuanJadi harus ada hubungan yang selaras Bhuana Alit dan Bhuana Agung. Posisi pengetahuan yang harus dipelajari harus pula disesuaikan dengan usia manusia yang selama ini dibedakan menjadi Catur Asrama.

sumber : https://www.beritabali.com/read/2018/10/13/201810120021/Brata-Saraswati-Sebuah-Pantangan-Membaca-dan-Menulis-Selama-24-Jam.html

DISKUSI


TERBARU


Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional resmi acara kenegaraan yang memperlihatkan ketangkasan prajurit menggunakan tombak.

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...