Saremba Tembe adalah tarian tradisional dari Nusa Tenggara Barat, yang tepatnya berasal dari Kabupaten Dompu. Saremba Tembe sendiri memiliki arti menggunakan sarung seperti selempangan. Oleh karena itu, penari tarian Saremba Tembe pasti menggunakan kain atau sarung sebagai kostum saat menari. Tarian kolosal Saremba Tembe ini sebenarnya merupakan tarian daerah yang dipadukan dengan menggunakan kain yang bernama Tembe sebagai aksesorisnya. Tarian Saremba Tembe mengingatkan tentang masyarakat dari Kabupaten Dompu tempo dulu. Di mana Saremba dan Katente adalah jenis pakaian yang pertama, setelah kaum wanita Dompu mengetahui Medi Ra Muna yang dilakukan secara tradisional. Kain Tembe yang digunakan sebagai aksesoris saat melakukan tarian merupakan hasil tenunan wanita disaat para pria atau suaminya bekerja di ladang. Karena hasilnya yang indah, maka digunakan untuk melengkapi tarian yang tak kalah indah. Tembe dalam kesaharian masyarakat Dompu memiliki multi fungsi. Bisa digunakan...
Pulau Lombok adalah sebuah pulau di Nusa Tenggara Barat. Sekitar 80% penduduk pulau ini adalah suku Sasak, sebuah suku bangsa yang masih dekat dengan suku bangsa Bali, namun sebagian besar memeluk agama Islam. Suku Sasak dikenal dengan adat istiadatnya yang masih kental, seperti budaya dan tata cara menenun, adat berpakaian, dan lain lain. Diantara adat-adat tersebut ada satu yang tidak kalah menarik perhatian, yaitu tradisi kawin culik suku Sasak. Mungkin inilah satu-satunya penculikan di dunia yang legal. Tradisi ini merupakan proses yang wajib ditempuh orang sasak sebelum melaksanakan pernikahan, yang dilakukan dengan cara melarikan atau mencuri calon mempelai wanita. Ketika wanita Sasak sudah yakin dengan pilihannya maka harus ada prosesi di mana sang gadis yang akan dinikahkan harus dilarikan dulu kerumah kerabat pihak laki-laki selama 1x24 jam tanpa sepengetahuan dan persetujuan orangtua gadis tersebut. Biasanya sang gadis dan laki-laki pilihannya akan membuat perjanjian kap...
Begibung adalah tradisi Suku Sasak dimana orang-orang berkumpul di suatu tempat untuk makan bersama. Hal yang membedakan dengan acara makan-makan yang lain adalah nasi dan lauk pauk disajikan dalam suatu nampan atau nare dan disantap bersama 3 atau 4 orang. Hal ini dilakukan dengan esensi memupuk kebersamaan dan solidaritas. Tradisi begibung biasa dilakukan setelah acara pernikahan (begawe merariq), roah, sunatan,dan acara suku sasak lainnya. Pelaksanaan begibung dapat bervariasi diberbagai tempat, ada yang lauk pauknya ditaruh mengelilingi nasi dalam nampan dan ada yang langsung disatukan dalam satu nampan besar. Orang yang lebih tua dipersilahkan mencuci tangan terlebih dahulu dalam bejana yang telah disediakan sebelum begibung dilaksanakan. Setelah itu, baru setiap peserta begibung dapat menikmati santapannya. Uniknya, santapan begibung tidak boleh dihabiskan, makanan harus disisakan untuk dibawa pulang yang kemudian disebut nasi "berkat". Umumnya, nasi "berkat" dib...
Compo Sampari adalah tradisi masyarakat Bima yang sampai saat ini masih dilakukan apabila ada seorang anak yang akan disunat/khitan. Compo berarti menaruh / memasang di pinggang dan Sampari adalah nama dari keris yang digunakan dalam prosesi Compo Sampari ini. Jadi, Compo Sampari adalah menyarungkan keris kepada anak-anak yang akan disunat. Pakaian adat yang digunakan dalam prosesi ini adalah pakaian tradisional Nusa Tenggara Barat yang biasa disebut Sembolo. Esensi dari tradisi ini adalah agar anak diberikan hak untuk memakai keris dalam rangka menanamkan harga diri, keperkasaan, keuleta dan keberanian sebagai seorang pria kstaria yang harus berani menantang segala cobaan. Salah satu syarat anak diperbolehkan disunat dan melakukan ritual Compo Sampari adalah sudah mengkhatamkan Alquran. Compo Sampari biasanya dilakukan oleh tokoh terhormat dan berpangkat, kemudian digilir pada kesempatan berikutnya oleh orang-orang yang dianggap dihormati dan disegani di wilayah...
Sudah merupakan rahasia umum bahwa Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam, salah satunya adat perkawinan atau pernikahan. Berbagai daerah di Indonesia memiliki berbagai macam rangkaian prosesi baik sebelum, saat, dan sesudah pernikahan dengan tujuan agar pernikahan yang dilakukan dapat membentuk rumah tangga yang samawa. Tana Samawa (Sumbawa), Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu contoh daerah yang mempunyai adat perkawinan tersendiri. Dalam adat masyarakat Sumbawa, terdapat berbagai rangkaian prosesi atau acara yang biasa dilakukan sebelum melangsungkan acara pernikahan. Namun dalam perkembangannya, ada beberapa prosesi yang sudah jarang dilakukan oleh pihak keluarga kedua mempelai. Ada pula prosesi yang dilaksanakan secara bersamaan dengan alasan menghemat biaya yang digunakan. Terdapat 8 prosesi-prosesi perkawinan yang biasa dilakukan dalam adat Sumbawa, berikut penjelasannya. 1. Bajajak Bajajak merupakan tahap awal dalam prosesi perkawin...
Setiap tahun, Pulau Lombok akan menjalankan sebuah tradisi yang sangat unik. Tradisi tersebut dikenal dengan nama Festival Bau Nyale. Festival ini adalah sebuah festival rakyat, dimana banyak orang akan pergi ke laut untuk menangkap cacing laut Nyale. Festival ini diadakan di sepanjang pantai selatan Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tradisi ini diadakan setiap tahun pada hari ke-20 bulan ke-10 dalam kalender Sasak tradisional yang jatuh sekitar bulan Februari. Kata Bau Nyale sendiri memiliki arti. Bau berarti “menangkap” dan Nyale adalah sejenis cacing laut yang hanya ada di hari festival ini diadakan. Ini menyebabkan antusiasme, para penduduk untuk ikut serta dalam festival ini, meningkat. Festival Bau Nyale terpaut dengan legenda Putri Mandalika. Menurut legenda, Putri Mandalika merupakan putri dari kerajaan Tunjung Beru yang tidak suka dengan kebijakan ayahnya yang telah mengadakan suatu kompetisi untuk memperebutkan Mandalika sebagai i...
Indonesia yang wilayahnya tersebar luas dari sabang sampai merauke tentunya memiliki berbagai jenis kebudayaan yang ada di dalamnya. Kali ini, saya akan membahas mengenai salah satu tradisi dari Indonesia yaitu Upacara Perang Topat. Upacara Perang Topat merupakan tradisi turun temurun yang mulai dilakukan sepeninggal penjajahan Bali di Lombok di masa lampau. Tradisi ini di lakukan dengan cara saling lempar dengan menggunakan ketupat antara Ummat Islam dan Ummat Hindu Lombok. Dengan menggunakan pakaian adat khas Sasak dan Bali ribuan warga Sasak dan umat Hindu bersama-sama dengan damai merayakan upacara keagamaan yang dirayakan tiap tahun di Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Tradisi Perang Topat yang diadakan di Pura terbesar di Lombok (peninggalan kerajaan Karangasem) ini merupakan pencerminan dari kerukunan umat beragama di Lombok. Prosesi Perang Topat dimulai dengan mengelilingkan sesaji berupa makanan, buah, dan sejumlah ha...
Sumbawa. Sebuah Pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini terkenal dengan keindahan alamnya. Akan tetapi, ada yang lebih menarik dari pulau yang berukuran 15.448 kilometer persegi ini. Singang, begitulah masyarakat Sumbawa memberi nama makanan khas daerahnya. Warna kuah dari makanan yang berbahan ikan segar ini menjadi daya tarik tersendiri dan dapat menggugah selera bagi siapa saja yang melihatnya. Berikut akan saya jelaskan bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat makanan khas Sumbawa ini, beserta cara membuatnya. Bahan yang diperlukan adalah 2 ekor ikan (ikan apa saja), 2 ruas kunyit, 2 butir kemiri goreng, garam secukupnya, 4 butir bawang merah diiris, asam jawa secukupnya, 5 buah cabe rawit utuh, dan daun kemangi secukupnya. Cara membuatnya, pertama-tama rebus kunyit, kemiri goreng, bawang merah, asam jawa, dan cabe rawit, kemudian tambahkan garam secukupnya. Setelah air mendidih, masukkan ikan lalu kecilkan api. Tunggu sampai ikan matang. Apabila ikan sudah mat...
Plecing Kangkung Lombok Plecing kangkung adalah makanan khas daerah dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bahan utama dari plecing kangkung yaitu sayur kangkung segar yang ukurannya besar dan merupakan kangkung air. Biasanya plecing kangkung dibuat dengan cara direbus dan disajikan dalam keadaan dingin lalu ditambah dengan sambal tomat. Sambal tomatnya merupakan racikan dari tomat, cabe rawit, terasi, dan garam yang ditumbuk/diulek serta diberi perasan jeruk limau. Plecing kangkung juga bisa disajikan dengan sayur tauge, kacang panjang dan urap. Makanan khas Lombok lainnya yang biasa disajikan dengan plecing kangkung adalah ayam taliwang. Kenikmatan rasa pedas plecing kangkung yang dipadukan dengan ayam taliwang terasa sangat khas dengan cita rasa makanan khas Lombok yang begitu pedas. Tidak hanya ayam taliwang saja, tetapi plecing kangkung ini cocok dihidangkan dengan ikan laut bakar yang ditambahkan bumbu kecap pedas. Hidangan ini terasa lebih nikmat jika kita menikmatin...