Ritual
Ritual
Tradisi Sunat/Khitan Nusa Tenggara Barat Bima
Compo Sampari (Tradisi Sunat dari Bima)
- 5 Agustus 2018 - direvisi ke 3 oleh Aji_permana pada 28 Desember 2024

Compo Sampari adalah tradisi masyarakat Bima yang sampai saat ini masih dilakukan apabila ada seorang anak yang akan disunat/khitan. Compo berarti menaruh / memasang di pinggang dan Sampari adalah nama dari keris yang digunakan dalam prosesi Compo Sampari ini. Jadi, Compo Sampari adalah menyarungkan keris kepada anak-anak yang akan disunat. Pakaian adat yang digunakan dalam prosesi ini adalah pakaian tradisional Nusa Tenggara Barat yang biasa disebut Sembolo. Esensi dari tradisi ini adalah agar anak diberikan hak untuk memakai keris dalam rangka menanamkan harga diri, keperkasaan, keuleta dan keberanian sebagai seorang pria kstaria yang harus berani menantang segala cobaan.

 
Salah satu syarat anak diperbolehkan disunat dan melakukan ritual Compo Sampari adalah sudah mengkhatamkan Alquran. Compo Sampari biasanya dilakukan oleh tokoh terhormat dan berpangkat, kemudian digilir pada kesempatan berikutnya oleh orang-orang yang dianggap dihormati dan disegani di wilayah itu. Sebelum Compo Sampari dilakukan ucapan salawat kepada Rasulullah sebanyak tiga kali. Sedangkan Keris itu diarahkan mengelilingi tubuh anak-anak sebelum disarungkan pada pinggangnya.
 
Pada masa lalu, pelaksanaan khitan diiringi atraksi Gendang dan Serunai yang gemuruh. Irama gendang dan serunai itu memberikan semangat kepada anak-anak yang dikhitan untuk menahan rasa sakit pada saat dikhitan. Setelah dikhitan biasanya anak diberikan satu butir telur rebus dan segenggam nasi dalam bahasa Bima, Sapore Oha yang dianggap sebagai obat. Hingga kini Sapore Oha masih merupakan symbol kekuatan dan kesehatan bagi yang sakit.
 
Usai khitan biasanya dilakukan atraksi Maka semacam atraksi menari dengan Keris. Salah seorang yang berbadan kekar maju dengan memegang keris terhunus. Lalu dia melakukan atraksinya dengan memainkan keris dengan aroma muka yang menunjukkan semangat keberanian dan kejantanan. Pada masa lalu, dalam acara khitanan juga dilakukan upacara Ndoso yaitu memotong Gigi dengan cara anak menggigit sekerat batang jarak kemudian oleh penghulu atau beberapa orang tua lainnya berganti-ganti menggosokkan pecahan periuk pada keratin jarak yang digigit anak tadi. Prosesi pemotongan itu dilakukan secara simbolis.
 
sumber : 
  1. Wawancara Pribadi
  2. Saphore Oha dan _Ndoso _dari artikel di alanmalingi.wordpress.com

 

sumber media :

  1. Koleksi Pribadi
  2. http://duniapusakagallerykeris.blogspot.com/2015/12/senjata-tradisional-nusa-tenggara-barat.html
  3. http://bimasumbawa.com

OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline