Maluku tumbuh menjadi tempat dimana masyarakatnya sangat arif dan bersahabat. Ditambah dengan destinasi wisata dan kegiatan kebudayaan yang mampu menarik waisatawan lokal maupun manca negara. Salah satunya budaya Timba Laor. Indonesia memang sangat kaya akan keanekaragaman budayanya. Salah satunya adalah Budaya Timba Laor di Ambon, Maluku. Berbicara Maluku saat ini, maka kita tidak lagi membicarakan konflik yang mencekam. Maluku tumbuh menjadi tempat dimana masyarakatnya sangat arif dan bersahabat. Ditambah dengan destinasi wisata dan kegiatan kebudayaan yang mampu menarik waisatawan lokal maupun manca negara. Salah satunya budaya Timba Laor. Sama halnya dengan Festival Bau Nyale di Lombok, Festival Timba Laor adalah ritual mencari cacing laut juga. Hanya saja kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat Ambon. Salah satu lokasi utama festival ini adalah Pesisir Pantai Santai. Pantai yang merupakan salah satu spot atau titik snorkeling. penikmat kekayaan laut...
Ada banyak cara yang dilakukan oleh bangsa Indoenesia untuk memberikan rasa hormat mereka terhadap nenek moyang. Mereka menganggap bahwa nenek moyang adalah sosok yang haruslah selalu diberikan tempat tersendiri bagi kehidupan. Dan salah satu cara yang dilakukan masyarakat di Maluku untuk menghormati nenek moyang mereka adalah dengan tradisi Cuci Negeri. Negeri adalah sebutan untuk desa- desa yang ada di Maluku. Itulah sebabnya orang Maluku lebih mengenal negeri daripada desa. Karena desa disebut Negeri, maka pemimpin di tempat tersebut bukan lagi dikenal dengan kepala desa, melainkan Bapa Raja. Sedangkan tradisi Cuci Negeri adalah sebuah tradisi yang sudah turun temurun digelar oleh penduduk negeri untuk membersihkan lokasi- lokasi yang diyakini sebagai tempat mistis sejak jaman nenek moyang dahulu. Biasanya tradisi Cuci Negeri berupa dibawanya beberapa seserahan yang berupa sirih dan pinang oleh kaum wanita. Namun tidak hanya makanan saja yang dibawa, tapi juga minuman tra...
Setiabakar.jpgp tanggal 15 Mei, di Maluku pemerintah bersama rakyat setempat melakukan prosesi adat dan kebangsaan dalam memperingati hari Pattimura. Yang paling terkenal adalah lari obor dari Pulau Saparua menyebrangi lautan menuju Pulau Ambon, untuk selanjutnya diarak-arak sepanjang 25 kilometer menuju kota Ambon. Prosesi ini diawali dengan pembakaran api obor secara alam di puncak Gunung Saniri di Pulau Saparua. Gunung Saniri adalah salah satu ritus sejarah perjuangan Pattimura karena di tempat itulah, awal dari perang rakyat Maluku melawan Belanda tahun 1817. Dalam sejarahnya, di Gunung Saniri berkumpul para Latupati atau Raja-Raja dan tokoh masyarakat Pulau Saparua. Mereka melakukan Rapat Saniri (musyawarah raja-raja) untuk menyusun strategi penyerangan ke Benteng Durstede di Saparua yang dikuasai Belanda.Thomas Matulessy dari desa Haria lantas diangkat sebagai Kapitan atau panglima perang dengan gelar Pattimura. Penyerangan rakyat ke benteng...
Menyambut hari raya Idul Adha 1425 H, masyarakat Negeri Tulehu, Maluku Tengah, kembali mengadakan tradisi Abdau. Dalam upacara adat tersebut, masyarakat mengantarkan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan tahunan tersebut juga diharapkan mampu menjadi perekat hubungan antarwarga Maluku yang pernah terlibat konflik.Upacara Abdau di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, yang diselenggarakan bertepatan dengan hari raya Idul Adha, Jumat (21/1), merupakan tradisi pengantaran hewan kurban sebagai kaul negeri untuk dibagikan kepada masyarakat yang berhak. Hewan kurban diantar dari rumah Imam Masjid Tulehu ke rumah Raja Negeri Tulehu dan selanjutnya diarak keliling negeri.Saat pengantaran hewan kurban tersebut, ratusan pemuda melaksanakan tradisi Abdau, yaitu berebut bendera yang menjadi simbol agama yang disimpan di masjid negeri. Perebutan bendera tersebut merupakan perlambang pengabdian generasi muda kepada Tuhan untuk sia...
Botol Manci bagi masyarakat Maluku sudah menjadi legenda sekaligus menjadi misteri. Botol Manci secara harfiah adalah mahkluk halus bertubuh pendek / kerdil atau seukuran bayi. Menurut cerita orang-orang tua di Maluku, Botol Manci biasanya memakai topi dengan ujung yang lancip mirip dengan Gnome atau kurcaci dalam legenda-legenda eropa dan memegang botol yang menyala namun tidak terlalu terang. Botol Manci seperti halnya manusia, ada yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, ada yang masih muda dan ada yang sudah tua dengan jenggot yang panjang. Menurut cerita dari orang-orang tua di Maluku, Botol Manci biasanya sering di temui dibawah pohon bambu hias. Kemunculan Botol Manci sering ditandai dengan cahaya remang lampu lenteranya. Botol Manci seperti halnya manusia ada yang baik dan ada yang jahat. Botol Manci suka berbuat usil dengan menyembunyikan atau bermain dengan bayi atau balita yang disukainya. Botol Manci bisa dipa...
Sirimau adalah nama sebuah gunung yang sangat terkenal dalam sejarah di Maluku. Gunung Sirimau terletak di Desa Soya yang berada dalam wilayah kota Ambon Provinsi Maluku. Konon cerita beberapa puluh tahun yang lalu gunung sirimau merupkan tempat wisata bagi wisatawan yang ada di Ambon maupun di luar daerah. Karena gunung sirimau cukup tinggi sekitar 600 meter dari permukaan laut. Dari gunung ini kita biasa merlihat teluk Ambon yang sangat indah karena pemandangan pantainya dan pasir putih serta pohon nyiur melambai lambai tertiup angin. Gunung Sirimau juga mempunyai daya tarik tersendiri karena hawa yang sejuk, dimana pagi hari terlihat kamu-kamu menutupi gunung sirimau. Hawa seperti ini dirasakan sama dengan hawa di Eropa, sehingga orang sangat senang berwisata dan beristirahat di sana. Ada tempat bersejarah yang mengagumkan yaitu tempayan. Tempayan itu memiliki mistik bahwa, walaupun diambil terus untuk minum, atau pada saat kemarau panjang tempayan tidak pernah ker...
Ada seorang laki-laki yang bernama Haman Semper. Ia adalah seorang anak yang sangat jahat. Ia sering melawan ibunya dan seringkali memukul ibunya dengan mempergunakan tongkat. Namun ibunya tetap menyayanginya dan selalu menasihati Haman agar ia berbuat baik, tetapi nasihat ibunya tidak pernah ia dengar, malahan ia balik menyerang ibunya dengan pisau. Hati seorang ibu tidak tega melihat anaknya jatuh ke dalam dosa. Pada saat mereka makan, kembali ibunya berusaha untuk tetap menasihatinya. Namun Haman tetap menjadi seorang anak yang jahat dan tidak mendengar nasihat orang tua. Dari hari ke hari perlakuan Haman makin menjadi-jadi. Ibunya tidak dapat lagi menasihatinya. Karena perbuatannya sudah tidak dapat diampuni lagi, maka ibunya marah dan mengutuknya. Ibunya sudah tidak lagi memperdulikan apa yang ia buat. Beberapa waktu kemudian, Haman meninggal dunia, namun karena dosanya terlalu banyak, maka bumi tidak mau menerima jasadnya. Kuburan yang digali selalu terdapat air, bahkan s...
Makanan yg satu ini adalah makanan tradisional dari pulau Ambon. Biasanya di santap saat sarapan atau minum teh sore. Penganan manis ini merupakan salah satu resep pengganjal perut paling ampuh, kue ampas terigu biasa dijual dengan harga Rp.2000,- per buah. Bahan: 1 kg terigu 250 ml air gula aren 22 gram ragi instan 1 butir kelapa, parut 100 gram gula pasir 75 gram margarin 1/2 sdt garam 1 sdt kayu manis bubuk Cara membuat: 1. Buat air gula dengan perbandingan air dan gula aren, 1:1. Dinginkan suhu ruang. 2. Campur terigu dan ragi instan. Tambahkan air gula sedikit sedikit, uleni. 3. Tambahkan parutan kelapa, uleni lagi. 4. Tambahkan margarin, sambil terus diuleni sampai kalis elastis. 5. Bulatkan adonan dan diamkan selama kurang lebih 1 jam. 6. Kempiskan adonan dan bentuk bulat2. Letakkan dalam loyang yg sudah dioles margarin. 7. Diamkan lagi sekitar 15 menit, lalu panggang dalam oven....
Tari Sawat adalah sebuah tarian pergaulan Maluku yang cukup sering ditampilkan dalam berbagai acara. Tari ini cukup populer karena cukup mudah dipelajari dan memiliki makna yang menarik untuk disimak. Tari ini adalah sebuah keramahan dan memiliki pesan perdamaian yang cukup kental di dalamnya. Tari Sawat biasanya ditampilkan dalam satu paket dengan musik sawat yang berupa Gendang, Rebana dan Suling, namun tidak jarang ditampilkan juga di dalam kolaborasi dengan musik Tifa Totobuang. Sekilas bila kita melihat Tari Sawat, kita akan melihat sebuah tarian yang kental nuansa Arab dan Melayu. Musik yang biasa mengiringinya pun terasa lekat dengan musik Melayu. Menurut beberapa sumber, Tari Sawat memang banyak mendapat pengaruh dari para pedagang Arab yang berdagang rempah-rempah di masa lalu. Tidak hanya berdagang, para pedagang Arab ini pun menyebarluaskan ajaran Islam di tanah Maluku dan di dalam penyebarannya salah satu media yang dipakai adalah kesenian. Maka tidaklah heran bila T...