×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Maluku

Tradisi Timba Laor

Tanggal 11 Mar 2018 oleh Nianatalia .

Maluku tumbuh menjadi tempat dimana masyarakatnya sangat arif dan bersahabat. Ditambah dengan destinasi wisata dan kegiatan kebudayaan yang mampu menarik waisatawan lokal maupun manca negara. Salah satunya budaya Timba Laor. Indonesia memang sangat kaya akan keanekaragaman budayanya. Salah satunya adalah Budaya Timba Laor di Ambon, Maluku.
 
Berbicara Maluku saat ini, maka kita tidak lagi membicarakan konflik yang mencekam. Maluku tumbuh menjadi tempat dimana masyarakatnya sangat arif dan bersahabat. Ditambah dengan destinasi wisata dan kegiatan kebudayaan yang mampu menarik waisatawan lokal maupun manca negara. Salah satunya budaya Timba Laor. Sama halnya dengan Festival Bau Nyale di Lombok, Festival Timba Laor adalah ritual mencari cacing laut juga. Hanya saja kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat Ambon.
 
Salah satu lokasi utama festival ini adalah Pesisir Pantai Santai. Pantai yang merupakan salah satu spot atau titik snorkeling. penikmat kekayaan laut nusantara sangat dimanjakan dengan koleksi terumbu karang serta ikan-ikan kecil yang beragam dan sangat indah. Festival Timba Laor biasanya diakhiri dengan kegiatan memasak hasil tangkapan cacing laut ‘Laor’ oleh masyarakat setempat. Kemudian, hasil masakan tersebut disajikan untuk disantap bersama. Timba Laor adalah kegiatan adat masyarakat Ambon. Timba Laor secara bahasa juga diartikan sebagai kegiatan menangkap cacing laut. Festival ini merupakan salah satu budaya warisan leluhur di Kota Ambon.
 
Budaya Ambon ini juga bertujuan untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk peduli dengan pantai. diharapkan warga pesisir kota Ambon senantiasa tetap menjaga kelestarian laut, dengan tidak membuang sampah sembarangan. tentu hal ini juga menjadi refleksi bagi masyarakat indonesia. Laor dalam bahasa ambon memiliki arti cacing yang biasa ditemukan di balik terumbu karang dan terlihat mengambang dipermukaan air laut.
 
Kemunculan “Laor” tersebut biasanya tergantung dari siklus bulan dan matahari. Uniknya, cacing-cacing itu hanya muncul satu kali dalam setahun. Selain terbilang cukup unik, Budaya Timba Laor cukup menarik perhatian para wisatawan, baik wisatawan asing maupun lokal. Hal ini dapat mendongkrak industri pariwisata di Maluku.
 
 
 

Sumber: https://www.pewartanusantara.com/mengenal-budaya-timba-laor-ambon/73/

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...