Tarian
Tarian
Tarian Maluku Maluku
Tari Sawat
- 18 Maret 2018

Tari Sawat adalah sebuah tarian pergaulan Maluku yang cukup sering ditampilkan dalam berbagai acara. Tari ini cukup populer karena cukup mudah dipelajari dan memiliki makna yang menarik untuk disimak. Tari ini adalah sebuah keramahan dan memiliki pesan perdamaian yang cukup kental di dalamnya. Tari Sawat biasanya ditampilkan dalam satu paket dengan musik sawat yang berupa Gendang, Rebana dan Suling, namun tidak jarang ditampilkan juga di dalam kolaborasi dengan musik Tifa Totobuang.

Sekilas bila kita melihat Tari Sawat, kita akan melihat sebuah tarian yang kental nuansa Arab dan Melayu. Musik yang biasa mengiringinya pun terasa lekat dengan musik Melayu. Menurut beberapa sumber, Tari Sawat memang banyak mendapat pengaruh dari para pedagang Arab yang berdagang rempah-rempah di masa lalu. Tidak hanya berdagang, para pedagang Arab ini pun menyebarluaskan ajaran Islam di tanah Maluku dan di dalam penyebarannya salah satu media yang dipakai adalah kesenian. Maka tidaklah heran bila Tari Sawat memiliki nuansa Arab dan Melayu yang cukup kental.

Keunikan Tari Sawat sebenarnya terletak pada pesan dan makna yang dikandungnya. Perdamaian dan keselarasan hidup begitu terlihat dari gerakan-gerakan yang ditampilkan. Lekuk tubuh para penari yang gemulai dan indah mencerminkan keramahan dan jauh dari kesan seroti sama sekali. Ajaran Islam banyak mendasari tari Sawat, oleh karena itu tari ini juga banyak ditampilkan dalam berbagai acara yang bernafaskan Islam seperti Lomba MTQ atau pagelaran pengajian di tiap wilayah Maluku.

Lebih menarik lagi ketika Tari Sawat berkolaborasi dengan musik Tifa Totobuang. Seperti kita ketahui, Tifa Totobuang biasa dimainkan oleh warga Maluku yang beragama Kristiani. Oleh karena itu, ketika musik Tifa Totobuang ini dipadukan dengan Tari Sawat yang bernafaskan Islam, tentu akan menghasilkan sebuah kesenian yang sangat bermakna. Perpaduan diantara keduanya adalah sebuah simbol sikap saling menghormati dan toleransi diantara dua agama besar ini. Hal ini semakin terasa setelah Maluku dilanda perpecahan horisontal di antara penduduknya dan memiliki nuansa ke arah perang agama. Kolaborasi ini mampu menjadi peredam ampuh perpecahan yang terjadi. Tidak hanya pada saat terjadinya kerusuhan, namun pasca kerusuhan pun keberadaan kolaborasi ini menjadi pengingat bagi warga Maluku tentang pentingnya sikap saling menghormati dan toleransi diantara perbedaan yang ada.

Tari Sawat adalah tari yang sederhana namun memiliki makna yang luar biasa. Keberadaannya seperti sebuah oase di tengah kekeringan moral yang melanda Maluku. Namun demikian, keberadaan tari ini tidak akan bertahan tanpa adanya kepedulian masyarakat untuk terus melestarikannya. Tarian ini sangat penting untuk sering ditampilkan dalam berbagai acara public, sehingga masyarakat pun akan tahu dan selalu ingat akan makna perdamaian di dalamnya.

Sumber : https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/sekelumit-perdamaian-di-lekuk-tari-sawat

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya