Beberapa penari berjalan kesana kemari sembari menganyunkan tangan kanan dan kirinya secara bergantian. Tangan-tangan itu pula bergerak sesuai dengan langkah kaki mereka. Dengan busana berwarna cerah dan aksesoris pelengkap, mereka menari mengikuti iringan musik yang dimainkan dengan manisnya. Tari yang dibawakan ini merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Tangerang. Tari Lenggang Cisadane namanya. Nama Cisadane diambil dari nama sungai terkenal yang membelah dan membentang di sepanjang kota, yang juga merupakan ikon daerah ini. Makna penamaan Cisadane menyiratkan arti sebagai orang yang menginjakkan kakinya di Tangerang dan meminum air sungainya akan merasa betah berada di daerah ini. Diharapkan pula, nama Cisadane bisa dijadikan sebagai ciri khas yang mewakili daerah Tangerang. Kata Lenggang sendiri diartikan sebagai seseorang yang berjalan atau melangkah dengan cara berlenggang. Lenggang merupakan sebuah gerakan berjalan sembari menganyun-ngayunkan tangan kanan da...
Kebudayaan Tari Cokek adalah seni pertunjukan yang berkembang pada abad ke 19 M di Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Tarian khas Tangerang ini diwarnai budaya etnik Cina. Penarinya mengenakan kebaya yang disebut cokek. Tarian Cokek mirip sintren dari Cirebon atau sejenis ronggeng di Jawa Tengah. Pembukaan pada tari cokek ialah wawayangan. Penari cokek berjejer memanjang sambil melangkah maju mundur mengikuti irama gambang kromong. Rentangan tangannya setinggi bahu meningkah gerakan kaki. Tarian ini kerap identik dengan keerotisan penari, yang dianggap tabu oleh sebagian masyarakat lantaran dalam peragaannya, pria dan wanita menari berpasangan dalam posisi berdempet-dempetan. Keistimewaan Tari Cokek terlihat pada gerakan tubuh penarinya yang bergerak perlahan-lahan, sehingga mudah untuk diikuti. Tarian diawali dari formasi memanjang, di mana antara satu penari dengan penari lainnya saling bersebelahan. Setelah itu, kaki para penari digerakkan melangkah maju mundur dengan diikuti...
" Archaeological remains of banten lama -, - (1998) Archaeological remains of banten lama. Other. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. [img] Text archeological remains of banten lama.pdf Download (3MB) | Preview ITEM TYPE: Monograph (Other) SUBJECTS: Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi DIVISIONS: Badan Penelitian dan Pengembangan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional DEPOSITING USER: Mrs Murnia Dewi DATE DEPOSITED: 27 Nov 2017 03:24 LAST MODIFIED: 27 Nov 2017 03:24 URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/3951 Actions (login required) View Item View Item Insert keyword here... USER MENU LOGIN Copyright by Perpustakaan Kemendikbud. Powered by APW Themes. All rights reserved. Toggle"
" Rapat evaluasi hasil penelitian Arkeologi iii Pandeglang, 5—9 Desember 1986 -, Nurhadi and Wibisono, Sonny C and Harkatiningsih, Naniek and Montana, Suwedi (1988) Rapat evaluasi hasil penelitian Arkeologi iii Pandeglang, 5—9 Desember 1986. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. ISBN ISSN 0215-1901 [img] Text rehpa III.pdf Download (107MB) | Preview ITEM TYPE: Book SUBJECTS: Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi DIVISIONS: Badan Penelitian dan Pengembangan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional DEPOSITING USER: Mrs Murnia Dewi DATE DEPOSITED: 22 Nov 2017 01:55 LAST MODIFIED: 22 Nov 2017 01:55 URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/3927 Actions (login required) View Item View Item Insert keyword here... USER MENU LOGIN Copyright by Perpustakaan Kemendikbud. Powered by APW Themes. All rights reserved. Toggle"
" Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi Alifah, Alifah and Priswanto, Hery (2012) Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi. Berkala Arkeologi, 32 (2). pp. 109-224. ISSN 02161419 [img] Text 06.pdf Download (1MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Sebagai bagian dari bangunan kraton, keberadaan benteng merupakan salah satu komponen bangunan yang harus ada, demikian pula yang ada di Kraton Pleret. Data sejarah yang diperoleh dari catatan Belanda maupun babad menyebutkan bahwa kraton dilengkapi dengan bangunan benteng yang berbentuk persegi dan pada sisi depan bangunan benteng berbentuk semacam perisai (?). Dalam tulisan ini akan diuraikan data historis yang berkaitan dengan benteng Kraton Pleret maupun data arkeologi yang telah ditemukan. Kedua data tersebut kemudian diperbandingkan untuk mengungkap fakta bagaimana sesungguhnya bentuk, komponen, denah, maupun bahan dari benteng Kraton Pleret. ITEM TYPE:...
Kamus Bahasa Jawa Banten Sumber: https://www.pdfdrive.com/kamus-bahasa-jawa-banten-d186927994.html
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/ Logo Kemenag RI LKK_BANTEN2013_CIMAUNG PARUKUNAN DAN AJIMAT LKK_BANTEN2013_CIMAUNG Nama Pemilik Bhs. Arab dan Jawa Aksara Arab Prosa TS LKL 88 hal/8 baris/hal Ukuran 16 x 9,5 cm Kertas HVS Bergaris Naskah ini berisi teks dengan judul Parukunan dan Ajimat, Penulisnya tidak disebutkan. Naskah ini adalah naskah asli yang berasal dari Cimaung, Puloampel, Kabupaten Serang. Naskah ini memiliki ukuran 21 x 16,5 cm, dengan tebal naskah 0,5 cm. Ukuran teks naskah 12,5 x 7 cm, dengan ukuran huruf 0,7 cm. Margin Recto: kiri 1 cm, atas 1,3 cm, kanan 1,5 cm, dan bawah 2,3 cm; sedangkan Margin Verso: kiri 1,5 cm, atas 1,5 cm, kanan 0,8 cm, dan bawah 1,5 cm. Isi naskah berbahasa Arab dan Jawa, ditulis dengan aksara Arab menggunakan khat Nasakh. Tulisan berwarna hitam, di atas bahan kertas HVS bergaris warna coklat. Jumlah halaman 88, dengan jumlah baris per halamannya 8 baris. Tidak terdapat Kuras, Kata Alihan, maupun Kolofon. Tahun...
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/ Logo Kemenag RI LKK_BANTEN2013_D01 Al-Muf³d LKK_Banten2013_D01 Bhs. Arab dan Jawa Aks. Arab Prosa TH 60 hal/7 baris/hal. 26 x 21 cm Kertas Eropa Naskah ini terdiri dari beberapa teks, yaitu teks bahajatul-ulµm, al-Mift?h, al-Muf³d, Nµr Nurman, Nµr ad-daq?, daq?iq, inna awla dan asy-Syarhu, dan lain-lain. Naskah merupakan naskah yang berasa dari daerah Gembong Jayanti kab. Tangerang, milik H. Dimyati. Naskah kurang lengkap, ada beberapa halaman awal dan akhir yang hilang, penulis dan penyalinnya tidak disebutkan. Naskah tidak memiliki nomer halaman, tidak memiliki kata alihan, ilustrasi, dan iluminasi. Naskah ditulis di atas kertas Eropa dengan watermark dan counter mark, namun agak sulit untuk mengidentifikasinya, karena tertutupi oleh tulisan. Naskah ditulis dengan tinta hitam dan merah, dan dijilid dengan benang. Kondisi naskah cukup baik, meskipun ada beberapa halaman yang bolong, sobek, dan terlepas dari jilidannya...
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/ Logo Kemenag RI LKK_BANTEN2013_D02 ‘Ilmu as-Sulµk LKK_Banten2013_D02 Bhs. Arab dan Jawa Aks. Arab Prosa TS 60 hal/7 baris/hal. 25 x 18 cm Kertas Daluang Naskah ini terdiri dari beberapa teks, yaitu teks ma’rifat Allah, Risalah Mukhtashar, Martabat tujuh, Mukhtashar min Kalami isyarotil haqqi, al ma'aniyyu fi ilaji al hal la'alla an nassa rogiyuna tabi'atan, Ushul Hidayat al-Islam, Ilmu as-Suluk, ilmu Kalam, Miratul Mu'min, dan bebrapa taks tentang tasawuf dan keimanan. Naskah merupakan naskah yang berasa dari daerah Gembong Jayanti kab. Tangerang, milik H. Dimyati. Naskah kurang lengkap, ada beberapa halaman awal dan akhir yang hilang, penulis dan penyalinnya tidak disebutkan. Naskah tidak memiliki nomer halaman, tidak memiliki kata alihan, dan iluminasi, ada beberapa ilustrasi tentang ketuhanan. Pada beberapa halaman terdapat catatan pias sebagai terjemah dan syarah dari teks di atasnya. Naskah ditulis diatas kertas dalu...