"
Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi Alifah, Alifah and Priswanto, Hery (2012) Benteng Kraton Pleret: data historis dan data arkeologi. Berkala Arkeologi, 32 (2). pp. 109-224. ISSN 02161419
[img] Text 06.pdf Download (1MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Sebagai bagian dari bangunan kraton, keberadaan benteng merupakan salah satu komponen bangunan yang harus ada, demikian pula yang ada di Kraton Pleret. Data sejarah yang diperoleh dari catatan Belanda maupun babad menyebutkan bahwa kraton dilengkapi dengan bangunan benteng yang berbentuk persegi dan pada sisi depan bangunan benteng berbentuk semacam perisai (?). Dalam tulisan ini akan diuraikan data historis yang berkaitan dengan benteng Kraton Pleret maupun data arkeologi yang telah ditemukan. Kedua data tersebut kemudian diperbandingkan untuk mengungkap fakta bagaimana sesungguhnya bentuk, komponen, denah, maupun bahan dari benteng Kraton Pleret.
ITEM TYPE: Article SUBJECTS: Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi Pendidikan > Kebudayaan > Cagar Budaya DIVISIONS: Badan Penelitian dan Pengembangan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional > BALAR Daerah Istimewa Yogyakarta DEPOSITING USER: Balai Arkeologi DIY DATE DEPOSITED: 15 Jan 2019 07:31 LAST MODIFIED: 15 Jan 2019 07:31 URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/9790 Actions (login required) View Item View Item Insert keyword here...
USER MENU LOGIN Copyright by Perpustakaan Kemendikbud. Powered by APW Themes. All rights reserved.
Toggle"
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
