batik
1.160 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Batik Pakuan Pajajaran
Motif Kain Motif Kain
Jawa Barat

askah Carita Waruga Guru (1750-an). Dalam naskah berbahasa Sunda Kuno ini diterangkan bahwa nama Pakuan Pajajaran didasarkan bahwa di lokasi tersebut banyak terdapat pohon Pakujajar. G.P. Rouffaer (1919) dalam Encyclopedie van Niederlandsch Indie edisi Stibbe tahun 1919. Pakuan mengandung pengertian “paku”, akan tetapi harus diartikan “paku jagat” (spijker der wereld) yang melambangkan pribadi raja seperti pada gelar Paku Buwono dan Paku Alam. “Pakuan” menurut Fouffaer setara dengan “Maharaja”. Kata “Pajajaran” diartikan sebagai “berdiri sejajar” atau “imbangan” (evenknie). Yang dimaksudkan Rouffaer adalah berdiri sejajar atau seimbang dengan Majapahit. Sekalipun Rouffaer tidak merangkumkan arti Pakuan Pajajaran, namun dari uraiannya dapat disimpulkan bahwa Pakuan Pajajaran menurut pendapatnya berarti “Maharaja yang berdiri sejajar atau seimbang dengan (Maharaja) Majapahit”. Ia sependapa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Batik Pakuan Pajajaran
Motif Kain Motif Kain
Jawa Barat

Naskah Carita Waruga Guru (1750-an). Dalam naskah berbahasa Sunda Kuno ini diterangkan bahwa nama Pakuan Pajajaran didasarkan bahwa di lokasi tersebut banyak terdapat pohon Pakujajar. G.P. Rouffaer (1919) dalam Encyclopedie van Niederlandsch Indie edisi Stibbe tahun 1919. Pakuan mengandung pengertian “paku”, akan tetapi harus diartikan “paku jagat” (spijker der wereld) yang melambangkan pribadi raja seperti pada gelar Paku Buwono dan Paku Alam. “Pakuan” menurut Fouffaer setara dengan “Maharaja”. Kata “Pajajaran” diartikan sebagai “berdiri sejajar” atau “imbangan” (evenknie). Yang dimaksudkan Rouffaer adalah berdiri sejajar atau seimbang dengan Majapahit. Sekalipun Rouffaer tidak merangkumkan arti Pakuan Pajajaran, namun dari uraiannya dapat disimpulkan bahwa Pakuan Pajajaran menurut pendapatnya berarti “Maharaja yang berdiri sejajar atau seimbang dengan (Maharaja) Majapahit”. Ia sependapa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Batik Manggur, Batik Khas Kabupaten Probolinggo
Motif Kain Motif Kain
Jawa Timur

Batik merupakan kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu (KBBI). Batik berasal dari Indonesia dan merupakan pakaian atau kain tradisional. Setiap daerah di Indonesia memiliki batik khasnya masing-masing. Probolinggo merupakan daerah di Provinsi Jawa Timur yang berada di sepanjang pantai utara Pulau Jawa (Pantura). Daerah ini terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Penduduk di dataran rendah biasanya bekerja sebagai nelayan, sedangkan penduduk di dataran tinggi bisanya bekerja sebagai petani atau berkebun. Diantara produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat, mangga manalagi dan anggur merupakan produk unggulan dan khas di daerah ini. Berawal dari situlah masyarakat berinisiatif untuk membuat batik khas mereka sendiri. Batik khas Probolinggo ini didominasi oleh gambar mangga dan anggur. Di zaman sekarang ini, memang sudah jarang ditemukan batik Probolingg...

avatar
OSKM18_16418300_[Agung] Mahendra
Gambar Entri
Bir Tiruan Barat tanpa Alkohol dari Tanah Betawi, Bir Pletok
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

Minuman dari budaya betawi sangat beraneka ragam salah satu yang khas adalah minuman Bir Pletok. Bir Pletok adalah minuman khas dari betawi yang terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, daun pandan wangi, dan serai dan untuk menambah warna merah pada minuman tersebut menggunakan kayu secang. Bir ini tidak seperti anggapan orang dengan kata bir yang berarti minuman yang mengandung alkohol sehingga memabukkan, tetapi bir ini merupakan minuman yang sehat karena terbuat. dari rempah-rempah. Saat ini bir pletok sudah menjadi ikon budaya betawi berdasar Pergub DKI No.11 tahun 2017 tentang 8 ikon budaya betawi : ondel-ondel, Kerak Telor, Batik Betawi, Baju Sadariah, Ornamen Gigi Balang, Kembang Kelapa, Kebaya Perancang dan Bir Pletok. Sejarah munculnya minuman ini adalah pada jaman dahulu kaum bangsawan Belanda senang kumpul santai setelah pulang kerja. Di tengah ngobrol santai itu, mereka biasanya minum bir untuk melepaskan penat dan lelah. Nah, orang-orang Betawi itu nggak...

avatar
OSKM_16418008_Mohammad Fadillah
Gambar Entri
Motif kain batik cianjur
Motif Kain Motif Kain
Jawa Barat

Sejarah keberadaan Batik Cianjur sudah ada sejak tahun 1920. Ketika itu, pernah ada pengrajin batik yang berada di Kelurahan Bojongherang dan kain Poleng yang terkenal di daerah Sindanglaka, Karangtengah.Karena kehidupan masyarakat Cianjur yang agraris, maka tak heran apabila  motif batiknya banyak menggambarkan hasil pertanian. Motif dan warna-warna kainnya bernuansa tumbuhan yang ada di sekitar Cianjur. Umumnya mendekati warna tanah, daun atau bulir padi. Umumnya bahan-bahan pewarna tersebut didapat dari tanaman-tanaman, seperti buah Arben, Jambu Biji, Pohon Ketapang, Kulit Manggis, Mengkudu, Kulit Ekstrak mahoni, dan Ekstrak Kunyit, bahkan bagian-bagian dari tumbuhan pun dapat digunakan untuk warna batik, seperti Kulit Kayu, Batang kayu, Akar Kayu, Bunga, Biji dan Getah KayuAda juga motif batik yang terinspirasi dari budaya dan keseharian masyarakat Cianjur. Batik Cianjur secara garis besar bisa digolongkan menjadi empat jenis motif yaitu: motif padi atau  Beasan,  ...

avatar
Oskm18_fsrd_natasha
Gambar Entri
Ithuk-Ithukan
Ritual Ritual
Jawa Timur

  Tradisi Ithuk-ithukan merupakan tradisi yang terdapat di Dusun Rejopuro, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi ini biasa diadakan pada 11 – 12 Dzulhizah dan baru diangkat oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pariwisata Banyuwangi untuk dilestarikan sebagai salah satu agenda di Banyuwangi Festival 2018. Tradisi ini berisi acara arak-arakan makanan khas Dusun Rejopuro yaitu ingkung ayam yang disajikan diatas ancak yang terbuat dari pelepah pohon pisang yang diarak dari Dusun Rejopuro menuju sumber air yang bernama Sumber Hajar. Ancak tersebut diarak sendiri oleh ibu-ibu yang menggunakan kebaya hitam dan batik gajah oling. Lalu setelah diarak, makanan tersebut dimakan bersama-sama masyarakat Suku Osing Rejopuro (Suku yang terdapat didusun tersebut) setelah berdoa bersama di sumber air tersebut. Tradisi ini diadakan dengan tujuan selain sebagai bentuk rasa syukur atas rahmat dari Tuhan Yang Maha Agung atas sumber daya alam y...

avatar
Oskm18_16618326_fikri
Gambar Entri
Batik Gonggong
Motif Kain Motif Kain
Kepulauan Riau

Kepulauan Riau adalah sebuah provinsi di Pulau Sumatera yang terdiri atas 2.408 pulau. Provinsi yang beribukotakan Kota Tanjung Pinang ini terdiri atas 5 kabupaten (Bintan, Karimun, Anambas, Lingga, dan Natuna) serta 2 kota (Batam dan Tanjung Pinang). Meskipun Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia, Kepulauan Riau memiliki cukup banyak budaya asli yang masih diakui masyarakat setempat, salah satunya adalah Batik Gonggong. Dari namanya sendiri sudah terlihat bahwa Batik Gonggong merupakan perpaduan dari 2 unsur yang merupakan kebanggaan Indonesia, yaitu Batik sebagai motif kain warna warni khas Indonesia dan gonggong, jenis siput bercangkang unik yang hidup di laut. Mengapa gonggong? Gonggong merupakan salah satu kuliner seafood  khas Kepulauan Riau, mengingat Provinsi ini mayoritasnya adalah pulau dengan akses laut langsung. Gonggong biasanya disajikan dengan cara direbus/steam, kemudian Anda dapat mengeluarkan daging dari cangkangnya untuk...

avatar
OSKM_16918163_Louis Leonardo
Gambar Entri
Upacara Tabuik
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Tabuik  adalah perayaan memperingati Hari Asyura (10 Muharam) yaitu mengenang  kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saw  yaitu Saidina Hassan bin Ali yang wafat diracun serta Saidina Husein bin Ali yang gugur dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Iraq tanggal 10 Muharam 61 Hijrah (681 Masehi). Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, tubuh Imam Husain yang sudah wafat dirusak dengan tidak wajar. Kepala Imam Husein dipenggal oleh tentara Muawiyah. Kematian Imam Husein diratapi oleh kaum Muslim terutama Muslim Syiah di Timur Tengah dengan cara menyakiti tubuh mereka sendiri. Tradisi mengenang kematian cucu Rasulullah tersebut menyebar ke sejumlah negara dengan cara yang berbeda-beda. Di Indonesia, selain di Pariaman, ritual mengenang peristiwa tersebut juga diadakan di Bengkulu. Dalam perayaan memperingati wafatnya Husein bin Ali, tabuik melambangkan janji Muawiyah untuk menyerahkan tongkat kekhalifahan kepada umat Islam...

avatar
Alamsrizanf
Gambar Entri
Batik Tapak Kebo
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Jawa Tengah

Tegal tak luput dari daerah penyebaran batik di tanah Jawa. Batik pertama kali dikenalkan yaitu pada akhir abad ke-19. Asal usul batik Tegal tidak bisa lepas dari pengaruh Mataram, yaitu sejak munculnya berpakaian budaya batik oleh Raja Amangkurat I ketika dalam pelarian ke Tegal Arum. Amangkurat yang saat itu menyusuri pantai utara membawa pengikutnya yang diantaranya perajin batik. Perkembangan batik tulis Tegal kemudian lebih berkembang di tangan R.A. Kardinah sebagai istri Bupati Tegal, R.M. Sajitno Reksonegoro IX yang menjabat tahun 1908-1936. Yang pada akhirnya menurunkan ilmunya pada anak cucunya dan meluas ke masyarakat. Batik yang dibuat motifnya masih meniru motif-motif khas keraton yaitu didominasi warna hijau dan kecokelatan. Sejak dahulu, para perajin batik di Tegal telah menggeluti batik secara turun-temurun. Awalnya, bahan pewarna yang dipakai waktu itu berasal dari pewarna alam yang bisa didapat dari lingkungan sekitar, misal pace/mengkudu, nila, soga kayu dan bahan...

avatar
Oskm_16318094_alfianfani