TEMBANG-TEMBANG MERDU, RIBUAN BAIT SYAIR LAHIR DARI KESENIAN DIDONG Pada ujung utara rangkaian Bukit Barisan di Pulau Sumatera, terletak dataran tinggi Gayo yang merupakan tempat orang Gayo bermukim. Di tempat ini mereka terbagi dalam beberapa kelompok yang disebut dengan orang Gayo Lut, orang Gayo Deret, orang Gayo Lues dan sebagainya. Dari orang Gayo ini muncul kesenian yang dikenal dengan nama kesenian saman. Salah satu kesenian rakyat lainnya adalah Didong, suatu bentuk kesenian yang luwes menyesuaikan diri dengan jaman dan lingkungan. Sejak kapan kesenian Didong ini dikenal, hingga kini belum diketahui dengan pasti, demikian pula arti kata Didong yang sesungguhnya. Ada orang yang berpendapat bahwa kata "didong" mendekati pengertian kata "dendang" yang artinya" nyanyian sambil bekerja atau untuk menghibur hati atau bersama-sama dengan bunyi-bunyian". Dalam bahasa Gayo dikenal dengan kata "denang" atau "donang" yang artinya mirip dengan hal tersebut. Menurut...
Bahan: 500 gram daging ikan tenggiri, berishkan tulangnya, kemudian dicincang halus 250 gram tepung kanji Garam secukupnya 2 butir telur ayam, kocok lepas 1 bonggol bawang putih, haluskan Cara Membuat: - Campur dengan daging ikan, tepung kanji, garam, telur ayam, dan bawang putih sehingga menjadi adonan yang menyatu. - Bentuk memanjang seperti sosis, potong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai selera. - Goreng amplang dengan minyak yang banyak, aduk-aduk agar tidak gosong, angkat bila sudah matang, tiriskan. - Apabila sudah dingin, masukan ke dalam wadah kedap udara. Selamat mencoba ! :) Sumber: http://cetakankue.blogspot.com/2013/10/amplang.html Lokasi Penjual: Amplang Sibayak Alamat: Jl. Jenderal Sudirman, Gn. Bahagia, Balikpapan Sel., Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114 Telepon: (0542) 76...
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah, dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota, dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan, dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki, dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2. Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya penyingkatan nomenklatur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan Kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat sering disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun m...
Tradisi ini dilaksanakan pada malam hari sebelum tanggal 17 Agustus. Tradisi ini diisi dengan sambutan dari berbagai pihak, penyampaian pesan-pesan moral perjuangan dan kemerdekaan, serta ditutup dengan barikan. Barikan adalah kegiatan makan bersama sambil duduk lesehan menghadap tumpeng yang berisi nasi dan aneka lauk sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan, kebersamaan dan nilai-nilai sosial warga, dan kesederhanaan dan tepo sliro . Sumber: http://blog.travelio.com/destination/tradisi-17an-di-berbagai-kota/
Tak ada kata lain selain kata unik untuk menggambarkan keadaan kampung dan sukuku. Bagaimana tidak, ciri khas sukuku satu-satunya di Indonesia dan cukup terkenal di penjuru Indonesia. Tak jarang banyak masyarakat asing yang bukan dari sukuku rela datang jauh-jauh dengan menempuh perjalanan 7 jam dari kota Makassar. Belum lagi jalan yang banyak rusak dan menanjak untuk memasuki wilayah yang kami sebut Ammatoa. Hey, tahukan Ammatoa?bahkan hampir setiap stasiun televisi pernah mengabadikan gambar desa Ammatoa. Belum tahu letak desa Ammatoa?. Desa Ammatoa berada di Provinsi Sulawesi Selatan yang terkenal dengan suku bugisnya tetapi desa Ammatoa adalah suku Kajang dan satu-satunya hanya ada di Kabupaten Bulukumba. Desa Ammatoa sendiri berada di kecamatan Kajang. Oh yah Ammatoa itu menunjukkan nama desa sedangkan suku kami ya suku Kajang. Memasuki w...
Untuk kue kering dari aci ini pada umumnya menggunakan bahan sagu sebagai bahan aci, tetapi kali ini kita menggunakan bahan tepung jagung (maizena). Maizena atau tepung jagung merupakan salah satu tepung yang dapat juga digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kue maupun roti serta bahan masakan lainya. Untuk membuat kue ini relatif mudah dengan bahan yang mudah di dapat. Berikut ini adalah bahan-bahan untuk membuat kue aci kering ( kue maizena) Bahan Kue Aci Kering ( Kue Maizena) : 375 ml santan yang diperoleh dari parutan 1 butir kelapa. 200 gr gula pasir 200 gr gula merah 200 gr mentega 2 bungkus vanili untuk menambah aroma 2 kuning telur 1 kuning telur yang digunakan untuk mengoles 1 kg aci yang berasal dari tepung maizena yang telah disangrai Cara Membuat Kue Aci Kering (Kue Maizena) : Rebus santan dan dicampur gula merah...
Kabupaten Kuningan sejak awal Kemerdekaan sudah dikenal di mancanegara. Saat itu, perjanjian Linggajati dilaksanakan di Linggajati orang lebih mengenalnya dengan nama Linggarjati Kab. Kuningan. Alam Kab. Kuningan juga sudah banyak dikenal dan dinikmati oleh masyarakat, khususnya para wisatawan. Banyak makanan khas Kabupaten Kuningan semacam opak yang oleh masyarakat disebutnya beca dan yang paling populer peuyeum ketan. Khusus peuyeum ketan, para wisatawan banyak yang doyan. Bahkan, mereka banyak yang membelinya sebagai buah tangan bagi keluarganya di rumah. Rasa peuyeum ketan Kuningan ini berbeda dari produk daerah lain. Luar biasa. Manisnya pas di lidah. Peueutnya (air peuyeum) banyak digemari dan menjadi idola. Para pedagang kuliner di Kuningan, umumnya selalu menjual...
Balap karung identik dengan perayaan hari kemerdekaan, dan permainan ini sangat dikenal dari masyarakat kota hingga perkampungan. Permainan ini benar-benar untuk kesenangan semata. Tidak hanya anak-anak yang memainkan balap karung, bahkan orang dewasa pun sangat menikmati permainan ini. Balap karung diakses dari us.images.mtheodric.blogspot.com 12.11.2014 Sejarah Keberadaan Permainan Balap Karung Nama permainan ini dikenal di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di Kelurahan Rawa Barat. Sejak jaman penjajahan Belanda, permainan ini sudah ada dan tidak diketahui persis siapa penciptanya dan kapan. Dulu, permainan ini dimainkan anak-anak usia 6-12 tahun, sebelum akhirnya orang dewasa ikut serta dalam permainan ini. Intinya, permainan ini ada dan sudah dikenal luas. Sekalipun permainan ini mengalami masa surut di masa penjajahan Jepang. Peralatan yang Diperlukan untuk Balap Karung Seperti halnya para orang tua di betawi yang...
Martha Christina Tiahahu Perempuan pada masa prakemerdekaan kerap dipersamakan dengan dapur dan mengurus anak. Namun, Martha Christina Tiahahu, perempuan pejuang Maluku, membuktikan bahwa tidak selamanya kaum wanita hanya bisa bekerja di dapur dan mengurus anak. Ia adalah sedikit dari perempuan Indonesia yang dalam hidupnya berperan sejajar dengan kaum pria, bahkan dalam urusan membela bangsa dan negara. Martha Christina Tiahahu, lahir pada 1800, di suatu desa bernama Abubu di Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah. Ia lahir dari keluarga Tiahahu dari kelompok Soa Uluputi. Soa dalam bahasa Maluku berarti 'kelompok yang membagi masyarakat berdasarkan marganya sebagai identitas asal-usul keluarga'. Martha adalah wanita pemberani yang mengangkat tombak untuk melawan Belanda. Seperti yang dituturkan oleh ahli warisnya, Merry Lekahena (58), berdasarkan kisah turun-temurun yang diceritakan oleh orangtuanya, Martha dibesarkan oleh ayahnya yang merupa...