Kelicuk adalah nama makanan khas suku Rejang yang mediami Sumatera bagian Selatan dan Bengkulu. Kelicuk berupa penganan dengan komposisi terdiri dari pisang yang dicampur dengan beras ketan. Setelah adonan tersebut diaduk-aduk, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini telah dikenal dan menyebar ke sekitar wilayah Kepahiang, dan sebagian wilayah Sumatera bagian selatan lainnya. Kelicuk yang dikembangkan daerah lain dibungkus tidak berbentuk kerucut, namun di bentuk menyerupai silinder. Berikut ini proses cara pembuatan Kelicuk antara lain, pisang yang sudah masak dikupas dari kulitnya, kemudian diaduk-aduk sehingga padu. Setelah itu, adonan ini dicampurkan dengan beras ketan yang telah dibersihkan. Sesudah kedua adonan tersebut dipadukan, biasanya ditambah dengan pemanis atau tambahan penyedap lainnya. Adonan tersebut dibungkus dengan daun pisang yang masih segar, biasanya diolesi dengan minyak goreng sebelum adonan dimasukkan. Adonan dan daun pisang tadi dibung...
Tari Kejei merupakan kesenian rakyat Rejang yang dilakukan pada setiap musim panen raya datang. Tarian Kejei tersebut dimainkan oleh para muda-mudi di pusat-pusat desa pada malam hari di tengah-tengah penerangan lampion. Kekhasan tari ini adalah alat-alat musik pengiringnya terbuat dari bambu, seperti kulintang, seruling dan gong. Tarian dimainkan sekelompok orang yang membentuk lingkaran dengan berhadap-hadapan searah menyerupai jarum jam. Tarian ini pertama kali dicatat oleh seorang pedagang Pasee, bernama Hassanuddin Al-Pasee yang berniaga ke Bengkulu pada tahun 1468. Tapi, ada pula keterangan dari Fhathahillah Al Pasee, yang pada tahun 1532 berkunjung ke Bengkulu. Tari Kejei dipercaya sudah ada sebelum kedatangan para biku dari Majapahit. Sejak para biku datang, alat musiknya diganti dengan alat dari logam, seperti yang digunakan sampai saat ini. Acara kejei dilakukan dalam masa yang panjang, bisa sampai 9 bulan, 3 bulan, 15 hari at...
Dol Kyu, kulit binatang Dol dimainkan bersama alat musik tassa (sejenis rebana) saat perayaan tabot. Perayaan tabot di Sumatera dibawa oleh penganut Syi'ah dari Madras dan Bengali yang didatangkan oleh Inggris sebagai pekerja untuk membangun benteng Malborough. Seorang pekerja yaitu syeh Burhanuddin atau Iman Senggolo melaksanakan perayaan tabot yang pertama pada tahun 1685 yang kemudian menyebar ke Pidie, Meulaboh, Banda Aceh, Singkil, Sibolga, Barus, Padang, Pariaman (yang dikenal dengan perayaan tabuik). Pada perkembangannya, perayaan ini hanya dijumpai di Pariaman dan Bengkulu. Dol hanya dikeluarkan pada perayaan ritual tabot berlangsung, namun kini terjadi perubahan fungsi dol, yaitu bukan hanya dibunyikan pada saat ritual tabot saja namun untuk musik pengiring tarian.
Ada satu kuliner Bengkulu yang berbahan dasar ikan teri. Bagi Anda penyuka ikan teri, tentu saja tidak mau ketinggalan dengan yang satu ini, yaitu goreng anak teri. Makanan yang diolah dengan resep goreng anak teri khas Bengkulu ini bukan sembarang hidangan ikan teri goreng saja. Melainkan ikan teri goreng basah. Bahan-bahan pembuatnya, yakni keputren, potongan tomat dan cabai hijau, terasi, serta aneka bumbu lainnya yang membuat hidangan ini semakin sedap. Meskipun berkuah, sebenarnya kuliner ini tidak bisa dibilang begitu, karena kuah yang digunakan juga tidak terlalu banyak. Untuk mengolahnya, gunakan tomat yang berukuran sedang. Anda bisa memotonginya kecil-kecil. Gunakan juga bumbu sesuai takaran resep goreng anak teri khas Bengkulu supaya hidangan tersaji dengan istimewa. Selamat mencoba! Bahan: 1/2 ons ikan teri tawar kering 1 ons keputren, iris menyerong 3 buah cabai hijau, iris menyerong 1 buah tomat, potong-potong 150...
Kalea merupakan binatang penyu yang dijadikan makanan khas dan wajib ada ketika melaksanakan upacara mengangkatan adat di Kepulauan Enggano. Penyu tersebut disuguhi kepada kepala suku yang akan mengangkat kepala suku baru. Bagi masyarakat di Kepalauan Enggano penyu merupakan sesuatu makanan yang tinggi nilainya dan juga untuk mendapatkannya sulit ditemui. Namun untuk acara pengangkatan kepala suku penyu atau kalea harus ada meskipun sulit untuk mendapatkannya. Biasanya suku yang mau mengangkat kepala suku baru secara bersama-sama atau bergotong royong mencari punyu tersebut kelaut tanpa ada terkecualinya. Jika mereka mendapatkan rezeki tidak begitu sulit untuk mendapatkan penyu tersebut dilaut, tetapi jika tidak ada mereka jumpai, mereka terus mencarinya meskipun berhari-hari dilaut dan tidak akan pulang jika penyu tersebut belum dijumpai. Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=4341
Cara membuat masakan Kroket Talas Puyuh: Campur talas, bumbu halus, daging ayam, seledri cincang, dan kuning telur. Aduk rata. Ambil sedikit adonan talas. Isi dengan telur puyuh. Bulatkan. Celup kroket dalam putih telur. Goreng sampai matang. Untuk 23 buah Bahan-bahan dan bumbu-bumbu dalam resep Kroket Talas Puyuh (bengkulu) diatas adalah sebagai berikut : 500 gram talas pontianak, dikukus, dihaluskan 150 gram daging ayam giling 2 sendok teh daun seledri, dicincang 2 kuning telur 2 putih telur, dikocok lepas 23 butir telur puyuh, direbus, dikupas Bumbu Halus: 6 butir bawang merah 3 siung bawang putih 2 sendok teh garam 1/4 sendok teh merica bubuk 1/4 sendok teh pala bubuk Pilih talas yang liat dan haluskan sampai betul-betul halus. Talas yang mawur dan kurang halus, sulit disatukan sebagai kulit kudapan http://kueresep.com/masakan/kroket-talas-puyuh-bengkulu_108095.html
Macam-macam sanggul daerah Bengkulu : Sanggul Roda dipakai anak muda Sanggul Lebar dipakai orang yang sudah menikah Sanggul Sikek dipakai oleh pengantin baru. Ciri-ciri sanggul Sikek : Rambut tanpa disasak Memakai sunggar Panjang cemara 85 cm Bentuk sanggul bulat Ornament sanggul : Sikek bulan Sepasang kembang melati dari logam Sepasang kembang intan CARA MEMBENTUK SANGGUL Rambut disisir rapi kebelakang, membuat soak (sunggar) Ikat rambut ± 5 – 7 jari dari hair line bawah Ikatlah cemara pada ikatan rambut, pasang sikek Pilin rambut supaya padat dan licin Membentuk sanggul dengan cara melingkarkan rambut disekeliling sikek dari arah kiri kekanan. Sanggul berbentuk bulat. MEMASANG ORNAMENT Sikek bulan, dipasang pada tengah sanggul Sepasang kemb...
Raden Suano adalah pemuda Dusun Rayo yang gagah dengan kekuatan yang luar biasa. Suatu hari, ia pergi berguru pada orang tua bijak dan sakti di negeri tetangga. Raden Suano bermaksud menambah pengalaman serta ilmu silat maupun ilmu kebatinan. Setelah melewati batas waktu yang telah ditentukan, Raden Suano meninggalkan perguruan, dan kembali pulang ke rumahnya. Di rumah ibunya bercerita kalau dusun baru saja diserang oleh orang dari seberang lautan, dan adik Raden Suano diculik. Raden Suano sangat marah mendengar cerita ibunya. Ia menyatakan niatnya untuk mencari, dan membawa pulang sang adik. Beberapa anggota keluarga terutama yang sudah tua mencoba menghalangi niat Raden Suano. Namun Raden Suano bersumpah akan mencari sang adik, walau harus ke ujung dunia. Raden Suano berlayar dengan kapal layar yang terbuat dari kelopak jantung pisang. Berhari-hari Raden Suano berlayar tak tentu arah, karena tidak tahu dari mana asal orang-orang yang menculik adiknya. Namun Raden Suano...
Bengkulu punya keunikan tersendiri jika kita berbicara tentang batik. Motif kaligrafi dengan ornamen flora dan fauna endemik seperti bunga Rafflesia Arnoldii dan bunga kibut hanya bisa ditemukan dalam ragam kreasi batik yang lebih dikenal dengan nama kain besurek . Doni Roesmandani merupakan salah seorang anak muda perajin kain besurek mengatakan, di tengah pasang surut perkembangan kain besurek, para perajin yang jumlahnya sangat terbatas saat ini mulai memasang target untuk lebih dikenal di mancanegara atau go internasional . Idealisme dan identitas lokal yang selalu dipertahankan dalam setiap lembar batik yang diproduksi merupakan modal utama. “Budaya Islam sangat lekat dengan seni kaligrafi dan keunikan lokal yang kami pertahankan dalam batik kain besurek ini sebagai modal untuk Go Internasional,” kata Doni. Desainer terkemuka Samuel Wattimena, dalam satu kesempatan di Bengkulu mengatakan, motif kaligrafi yang ada di kain besurek cuma bisa ditemukan di Be...