|
|
|
|
Kelicuk Tanggal 03 Oct 2017 oleh Andri77 . |
Kelicuk adalah nama makanan khas suku Rejang yang mediami Sumatera bagian Selatan dan Bengkulu. Kelicuk berupa penganan dengan komposisi terdiri dari pisang yang dicampur dengan beras ketan. Setelah adonan tersebut diaduk-aduk, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Makanan ini telah dikenal dan menyebar ke sekitar wilayah Kepahiang, dan sebagian wilayah Sumatera bagian selatan lainnya. Kelicuk yang dikembangkan daerah lain dibungkus tidak berbentuk kerucut, namun di bentuk menyerupai silinder.
Berikut ini proses cara pembuatan Kelicuk antara lain, pisang yang sudah masak dikupas dari kulitnya, kemudian diaduk-aduk sehingga padu. Setelah itu, adonan ini dicampurkan dengan beras ketan yang telah dibersihkan. Sesudah kedua adonan tersebut dipadukan, biasanya ditambah dengan pemanis atau tambahan penyedap lainnya. Adonan tersebut dibungkus dengan daun pisang yang masih segar, biasanya diolesi dengan minyak goreng sebelum adonan dimasukkan. Adonan dan daun pisang tadi dibungkus membentuk kerucut. Kelicuk dimasak dengan cara dikukus ke dalam wadah yang biasa digunakan untuk menanak nasi ataupun alat mengukus nasi yang biasa digunakan suku Rejang pada umumnya.
Makanan tradisional ini biasa disuguhkan saat mengadakan jamuan pernikahan maupun kegiatan tradisi adat Rejang di kabupaten Kepahiang dan sekitarnya pada masa silam. Tradisi ini sudah mulai ditinggalkan, namun masih ada sebagian orang Rejang yang masih membudayakannya. Pada masa kini, kelicuk lebih ditradisikan untuk dijadikan makanan jajanan ataupun sekadar pencuci mulut. Bentuknya yang kerucut dilambangkan supaya pengantin yang dirayakan pernikahan mereka diharapkan tidak mengalami kemandulan atau cepat dikaruniai anak. Masyarakat Rejang di Kepahiang pada zaman dahulu, ada tradisi doa bersama kepada keluarga yang susah mendapatkan anak. Sehingga dilakukan sebuah ritual adat yang para pengikut ritual tersebut dijamukan dengan kelicuk sebagai menu utamanya. Banyak yang mempercayai ritual ini karena telah banyak yang mengakui kemanjuran dari kemistisan kelicuk yang berbentuk kerucut, namun tradisi ini telah sirna ditelan zaman.
Sumber: Wikipedia.org
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |