Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Legenda Bengkulu Bengkulu
Raden Suano
- 3 Mei 2018

Raden Suano adalah pemuda Dusun Rayo yang gagah dengan kekuatan yang luar biasa. Suatu hari, ia pergi berguru pada orang tua bijak dan sakti di negeri tetangga. Raden Suano bermaksud menambah pengalaman serta ilmu silat maupun ilmu kebatinan.

Setelah melewati batas waktu yang telah ditentukan, Raden Suano meninggalkan perguruan, dan kembali pulang ke rumahnya. Di rumah ibunya bercerita kalau dusun baru saja diserang oleh orang dari seberang lautan, dan adik Raden Suano diculik.

Raden Suano sangat marah mendengar cerita ibunya. Ia menyatakan niatnya untuk mencari, dan membawa pulang sang adik. Beberapa anggota keluarga terutama yang sudah tua mencoba menghalangi niat Raden Suano. Namun Raden Suano bersumpah akan mencari sang adik, walau harus ke ujung dunia.

Raden Suano berlayar dengan kapal layar yang terbuat dari kelopak jantung pisang. Berhari-hari Raden Suano berlayar tak tentu arah, karena tidak tahu dari mana asal orang-orang yang menculik adiknya. Namun Raden Suano tak putus asa, dan terus melakukan pencarian.

Di tengah pencariannya, tiba-tiba badai menyerang kapal Raden Suano. Ia berusaha menyelamatkan diri, saat badai besar menghancurkan kapalnya. Dengan susah payah, Raden Suano berenang dan berhasil menggapai salah satu tiang kapal yang patah sebagai pelampung. Belum sempat Raden Suano beristirahat, datang seekor hiu raksasa yang langsung menelan Raden Suano.

Walau Raden Suano berada dalam perut hiu, tetapi ia tidak dapat dicerna oleh perut hiu, karena badan Raden Suano yang sangat keras. Berkat kesaktiannya, Raden Suano mampu bertahan tanpa makan dan minum, walau sedikit udara selama berada dalam perut hiu.

Setelah lewat sepekan, Raden Suano merasakan kalau hiu yang menelannya berhenti bergerak. Ia mencoba berteriak meminta tolong. Perlahan-lahan Raden Suano dapat melihat berkas cahaya. Tak lama kemudian, Reden Suano melihat ada orang yang membelah perut hiu, hingga ia bisa bernapas dengan leluasa.

Nelayan yang menolongnya heran bagaimana mungkin Raden Suano mampu bertahan dalam perut hiu. Raden Suano menceritakan bagaimana ia bisa sampai di perut hiu yang besar dan ganas. Nelayan-nelayan saling pandang, lalu mereka menceritakan kalau belum lama ini ada sebuah kapal merapat ke pulau itu. Mereka membawa seorang putri berwajah cantik dengan kulit kuning langsat dan rambut ikal mayang mengurai.

Kapal tersebut berlayar menuju Bandar Palembang kemudian rombongan akan meneruskan perjalanan menuju negeri Pasemah di Gunung Dempo. Setelah istirahat Raden Suano pamit langsung berlayar menyusul kapal penculik adiknya ke Bandar Palembang.

Begitu sampai di negeri Pasemah, Raden Suano segera menghadap Puyang Pasemah selaku pasirah. Di sana ia menceritakan maksud kedatangannya. Puyang Pasemah mengingatkan jika yang menculik adiknya adalah orang berpangkat, dan sangat berpengaruh. Jadi Raden Suano harus hati-hati dalam menyelasaikan masalah ini.

Esok harinya sesuai kesepakatan, Raden Suano menemui Hulubalang Raja. Raden Suano menyampaikan maksud kedatangannya. Ia ingin membawa adiknya kembali.

“Aku tidak mau mengembali adikmu.!” Tolak Hulubalang Raja.

“Lebih baik berputih tulang, daripada berputih mata menyaksikan adik kesayangan dilarikan dan dipaksakan menikah dengan orang yang tak berperikemanusiaan,” balas Raden Suano.

Raden Suano menyerang Hulubalang Raja dengan pukulan jarak jauh. Angin puting beliung menerpa Hulubalang Raja, membuat beberapa orang terpelanting. Hulubalang Raja membentangkan tangan memapas serangan Raden Suano.

Begitu angin berhenti, pengawal Hulubalang Raja menyerang Raden Suano dengan pedang. Raden Suano berkelit, lalu ia memukul penyerang hingga roboh. Melihat temannya jatuh, dua pengawal segera mengambil keris dan tombak langsung menusuk jantung Raden Suano.

Dengan gesit Raden Suano menghindar dan menyerang lawannya hingga jatuh tak berdaya. Semakin lama lawan Raden Suano semakin banyak dan semakin sakti, tapi semua dapat dikalahkan oleh Raden Suano.

Akhirnya tinggal Hulubalang Raja dan Puyang Pasemah yang masih berdiri tegak. Puyang Pasemah mulai gentar. Puyang Pasemah segera meminta Hulubalang Raja segera mengembalikan adik Raden Suano, tapi Hulubalang Raja menolak.
“Sebentar lagi orang-orang Kubuan sampai. Mereka pasti mampu mengalahkan orang itu.” tunjuk Hulubalang Raja pada Raden Suano.

Benar saja. Saat lawan terakhir Raden Suano roboh, munculah orang-orang kubuan lebih dari dua puluh orang dengan berbagai jenis senjata.

“Serang orang itu!!” Perintah Hulubalang Raja.

Langsung saja satu orang menerkam Raden Suano, tapi dapat dielakan oleh Raden Suano. Melihat kawannya tak dapat mengalahkan Raden Suano, tiga orang kubuan membantu tapi tak juga mampu mengalahkan Raden Suano. Akhirnya semua orang kubuan menggempur Raden Suano.

Pertempuran berlangsung sengit tapi Raden Suano berhasil mengalahkan orang Kubuan. Melihat orang bayarannya tak sanggup mengalahkan Raden Suano , Hulubalang Raja sendiri turun tangan.

Awalnya Raden Suano kerepotan. Tapi lama kelamaan, Raden Suano mampu mengimbangi Hulubalang Raja. Akhirnya Raden Suano mampu menendang tangan kiri Hulubalang Raja hingga tombak pendek di tangannya terpental puluhan tombak ke atas.

Hulubalang Raja limbung dan terjatuh saat bersamaan tombak yang terpental tadi jatuh tepat mengenai tubuh Hulubalang Raja.

Puyang Pasemah membebaskan adik Raden Suano. Sebelum barangkat pulang, Raden Suano mengeluarkan sebuah bungkusan dan melemparkannya pada Puyang Pasemah.

“Terima kasih Puyang. Tolong obati semua yang terluka dengan ini. Semoga tidak ada dendam diantara kita dan jadikan ini sebagai pelajaran bagi anak cucu kita.”

Akhirnya Raden Suano kembali ke Dusun Rayo. Ia diangkat menjadi pasirah dan adiknya dinikahkan dengan seorang pangeran dari seberang lautan. Keduanya hidup bahagia dengan keluarga masing-masing.

 

Sumber: http://indonesianfolktales.com/id/book/raden-suano/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya