|
|
|
|
Kalea - Kepulauan Enggano - Bengkulu Tanggal 23 Feb 2018 oleh Naufalrasyid . |
Kalea merupakan binatang penyu yang dijadikan makanan khas dan wajib ada ketika melaksanakan upacara mengangkatan adat di Kepulauan Enggano. Penyu tersebut disuguhi kepada kepala suku yang akan mengangkat kepala suku baru. Bagi masyarakat di Kepalauan Enggano penyu merupakan sesuatu makanan yang tinggi nilainya dan juga untuk mendapatkannya sulit ditemui.
Namun untuk acara pengangkatan kepala suku penyu atau kalea harus ada meskipun sulit untuk mendapatkannya. Biasanya suku yang mau mengangkat kepala suku baru secara bersama-sama atau bergotong royong mencari punyu tersebut kelaut tanpa ada terkecualinya. Jika mereka mendapatkan rezeki tidak begitu sulit untuk mendapatkan penyu tersebut dilaut, tetapi jika tidak ada mereka jumpai, mereka terus mencarinya meskipun berhari-hari dilaut dan tidak akan pulang jika penyu tersebut belum dijumpai.
Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=4341
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |