Bahan-bahan 1 kg ikan tuna 150 grm bawang merah 30 biji cabe merah/sesuai selera,boleh tambah kalau suka pedas 2 sdm asam jawa lumerkan 1 sdm kunit bubuk 1 sdt merica bubuk minyak makan untuk menumis secukupnya garam penyedap rasa kalau suka 1 liter air Langkah Bersikan ikan tuna,potong2 sesuai selera,campurkan asam dan kunyit,sisihkan ...
Bahan-bahan 3X makan 2org 500 gr Ikan Tongkol (Ambil Bagian Tengahnya) 300 gr Tomat 4 siung Bawang merah 2 siung Bawang putih secukupnya Garam Kunyit bubuk Cabe rawit (opsi) Minyak kelapa(klo ga ada bisa pake minyak goreng biasa) Cabe besar (opsi) Langkah Siapkan ikan, bersihkan sisiknya cuci hingga bersih. Ikannya yang kek gini ya... kan macem2 tu jenis tongkol nah ak taunya yg kek gini yg bsa di masak masakan kek gini karna dagingnya putih....
Bahan-bahan 5-6 porsi 1 ekor tenggiri ukuran sedang (bersihkan,potong bbrapa bagian) (saya potong jadi 5 bagian) 3-4 sdm asam mangga (asam jawa bisa kalo gak ada) 1/2 sdt kunyit bubuk 1 sdt merica (di haluskan) 4-5 sdm minyak kelapa asli 5 buah bawang merah,iris2 1 btg sereh,memarkan 1 buah cabai segar merah/hijau (optional),iris 2 bh tomat segar (optional),potong2 400 ml air secukupnya Garam...
Bahan-bahan 1 buah ikan cakalan/tongkol ukuran agak besar 1/2 sdt kunyit bubuk 3 biji cabe keriting iris tipis miring 5 biji cabe kecil/sesuai selera 3 biji bawang merah iris halus 1 buah daun bawang ukuran sedang iris tipis 1 sdt garam 5 sdm minyak kelapa 1/4 sdt gula 1/2 sachet royko (bisa di skip) 1 buah jeruk nipis ambil airnya 2 sdm air asam jawa Langkah ...
Sattung Alat musik tradisional Sulawesi Barat yang bernama Sattung merupakan alat musik petik yang terbuat dari bahan tanaman bambu. Ruas bambu yang telah dipilih (kering) semakin panjang ruasnya semakin bagus kualitasnya untuk dijadikan Sattung. Proses pembuatan Sattung dengan cara memotong bambu sesuai dengan ruas, tulang akan tetap melekat sehingga terlihat tidak bolong lalu mengikat dengan teratur ujung-ujung bambu untuk menghindari kerusakan ketika mencungkil kulit bambu sebanyak 2-3 kali, hasil cungkilan itu diberi greff (pengganjal dawai) dari unjung ke ujung, kemudian ditengah-tengah ruas bambu dibuatkan lubang resonansi dan dipertengahan dawai juga diberi kayu tipis sebagai tempat untuk memetik dawai, dan yang terakahir tulang yang berada disebelah kiri diberi lubang untuk menciptakan efek Vibrator. Alat musik Sattung bertujuan untuk memuaskan batin ketika sedang dalam keadaan senggang pada zaman dahulu. Namun kini berkembang menjadi alat hiburan saa...
Sebagai ungkapan doa dan rasa syukur atas rezeki yang berlimpah selama setahun terakhir, masyarakat nelayan pesisir Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar ritual mappandre sorong atau ungkapan doa dan rasa syukur di Pantai Bahari. Tradisi turun temurun yang digelar setiap tahun ini tak hanya jadi ajang wisata rohani para nelayan, namun juga jadi ajang wisata budaya yang diminati wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Sejumlah wisatawan asing bahkan ikut melarung sesajen ke tengah laut bersama para nelayan. Rirual yang juga ditujukan untuk tolak bala ini merupakan tradisi warga pesisir secara turun temurun dari leluhur mereka. Mappandre sorong atau memberi sesajen kepada penguasa laut bermakna ungkapan persembahan kepada dewa laut agar keluarga mereka selamat dari bencana saat melaut. Ritual mappandre soong dimulai dengan mengumpulkan sesajen yang berupa pisang, ayam goreng, telur, nasi ketan empat warna ke dalam sebuah perahu kecil. Setelah persemba...
Nama Sandeq berasal dari bahasa Mandar yang berarti runcing. Perahu runcing di bagian haluan dan buritannya. Pada haluan disebut paccong uluang dan bagian buritan disebut sebagai paccong palaming. Konon sandeq adalah perahu tercepat sedunia, warisan leluhur yang biasa dipakai melaut dan sarana transportasi para pedagang pada masa silam untuk menjual hasil bumi. Postur sandeq yang ramping memang membuat kapal layar bercadik ini lebih lincah dan memiliki kecepatan yang baik dibandingkan dengan perahu layar lainnya. Sandeq dapat berlayar melawan arah angin. Dengan teknik berlayar zigzag atau dalam bahasa Mandar disebut sebagai "Makkarakkayi". Perahu ini sangat masyhur sebagai warisan kebudayaan bahari masyarakat Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Diperkirakan Sandeq digunakan masyarakat Mandar sejak 1930-an. Suku Mandar mendiami pulau Sulawesi bagian barat, dikenal sebagai suku yang hidup dominan di wilayah maritim. Hal ini menjadikan masyarakat Mandar sebagai pelaut ulung yang melin...
Bahan-bahan: Ikan kuwe (Giant travelly) secukupnya Garam Asam jawa 1 buah Jeruk nipis besar Minyak kelapa Sabut kelapa (untuk pengasapan pembakaran) Bumbu: 5 siung Bawang merah (goreng) 5 siung Lombok merah besar (goreng) 3 biji Lombok kecil (goreng) 1/2 sdt Merica 3 buah Kemiri (goreng) 1 buah Jeruk nipis besar Garam secujupnya 3 Batang sereh (iris halus/tipis kemudian goreng) Cara membuat: Potong ikan menjadi beberapa bagian Tabur garam dan asam jawa ke dalam ikan kemudian aduk sampai rata Campurkan semua bahan bumbu yang sudah di goreng tadi (gorengnya jangan sampai hangus) kemudian ulek sampai halus Bumbu yang sudah d haluskan kemudian di tumis sampai aroma trasa harum sekitar 1 menit Siapkan bahan untuk pengasapan pembakaran kemudian masukkan ikan (ingat bukan d bakar tapi hanya menggunakan asap untuk memasakkan ikannya), lebih bagus di atas ikan d tutup dengan daun pisang, agar pengasapan lebih merata Ikan yang sudah di asapi, di beri taburan bumbu halus Ikan...
Di suatu kampung, letaknya di lereng gunung, tinggallah seorang laki-laki setengah baya yang cacat kakinya sehingga tidak bisa berjalan. Dia ingin mengikuti seleksi pemilihan perajurit yang dilakukan oleh Kerajaan Balanipa. Atas keinginannya itu, para pemuda di sekitarnya tertawa mengejeknya. Mereka mengatakan bahwa tidak mungkin lelaki pincang itu menjadi perajurit, mengingat perajurit hanya untuk para towarani (pemberani), bukan untuk lelaki cacat kedua kakinya. Mendengar ejekan tersebut, lelaki itu diam saja dan tidak mungkin mengikuti seleksi tersebut. Apalagi ikut menjadi pasukan perang melawan Kerajaan Gowa. Ketika menyampaikan niatnya untuk mendaftarkan diri kepada Punggawa Balanipa, dia juga mendapat perlakuan sama. Punggawa kerajaan juga mengejeknya dan menyuruh kembali ke rumah karena hanya merepotkan pasukan yang lainnya. Akhirnya, lelaki itu pulang dan tidak jadi mengikuti sayembara tersebut. Seleksi perajurit digelar, dipilihlah pemuda-pemuda yang kuat, tangkas dan gag...