|
|
|
|
Sandeq, Perahu Cadik Tercepat Kebanggaan Orang Mandar di sulawesi barat #DaftarSB19 Tanggal 13 Feb 2019 oleh Ikra_yuni . |
Nama Sandeq berasal dari bahasa Mandar yang berarti runcing. Perahu runcing di bagian haluan dan buritannya. Pada haluan disebut paccong uluang dan bagian buritan disebut sebagai paccong palaming. Konon sandeq adalah perahu tercepat sedunia, warisan leluhur yang biasa dipakai melaut dan sarana transportasi para pedagang pada masa silam untuk menjual hasil bumi. Postur sandeq yang ramping memang membuat kapal layar bercadik ini lebih lincah dan memiliki kecepatan yang baik dibandingkan dengan perahu layar lainnya.
Sandeq dapat berlayar melawan arah angin. Dengan teknik berlayar zigzag atau dalam bahasa Mandar disebut sebagai "Makkarakkayi". Perahu ini sangat masyhur sebagai warisan kebudayaan bahari masyarakat Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Diperkirakan Sandeq digunakan masyarakat Mandar sejak 1930-an.
Suku Mandar mendiami pulau Sulawesi bagian barat, dikenal sebagai suku yang hidup dominan di wilayah maritim. Hal ini menjadikan masyarakat Mandar sebagai pelaut ulung yang melintasi luasnya lautan menggunakan perahu Sandeq.
Perahu Sandeq di awal generasinya tidak berbentuk seperti sandeq saat ini. Sandeq adalah sebuah perahu yang dibuat dengan sistematis sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga Sandeq mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Awalnya Sandeq dinamai pakur. Pakur memiliki bentuk lebih besar dan agak kasar dibandingkan generasi sandeq. Layarnya pun masih berbentuk segi empat dengan menggunakan dua bon dan satu layar. Pakur kemudian berevolusi menjadi perahu olang mesa. Olang mesa bentuknya hampir sama dengan pakur hanya memiliki sedikit perbedaan pada layar.
Sandeq memiliki sayap penyeimbang di bagian badan perahu pada haluan dan tengah perahu. Penyeimbang atau cadik ini disebut sebagai baratang. Pada layar perahu sandeq berbentuk segi tiga memiliki tiang yang disebut pallayarang dan untuk bon atau andang-andangnya disebut peloang, berasal dari kata pelo' yang berarti gulungan. Selesai berlayar, layar perahu sandeq digulung pada peloangnya. Ciri khusus Sandeq lainnya adalah warnanya. Sadeq selalu dicat warna putih.
Bentuk dan ukuran Sandeq beragam, namun umumnya memiliki bentuk yang elok nan cantik dengan panjang kurang lebih 9 - 16 meter dengan lebar 0,5 - 1 meter, dikiri-kanannya dipasang cadik dari bambu sebagai penyeimbang ,mengandalkan dorongan angin yang ditangkap layar berbentuk segitigaÃÂ , mampu dipacu hingga kecepatan 15 - 20 Knot atau 30 - 40 Km perjam.
Seiring perjalanan waktu Lama-kelamaan keberadaan Sandeq terancam menghilang.
Untuk melestarikan keberadaan Sandeq dan mengadu kelihaian nelayan memperhitungkan arah angin, dibuatlah Sandeq Race. Ajang ini digelar setiap tahun pada bulan Agustus. Perlombaan dimulai dari kabupaten Mamuju dan berakhir di Makassar, menempuh sekitar 300 mil laut.
Lomba ini diadakan untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Lomba ini gratis bagi nelayan Mandar, dan disediakan hadiah yang menarik untuk juara umum. Bahkan semua peserta yang mencapai titik akhir juga memperoleh hadiah. Selama mengikuti lomba, passandeq, sebutan untuk awak Sandeq, ditanggung biaya makannya, dan diberikan uang saku untuk keluarga yang ditinggal.
Lomba ini memberikan kebanggaan sangat tinggi pada pemenang lomba dan akan terangkat status sosialnya.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |