Satu persatu penari naik ke atas panggung. Lima orang penari bergerak melingkar, memutar, dan berbaris lurus dengan gerak dasar tumit, tangan dan pinggul. Kemudian mereka berpencar dan saling berhadapan satu sama lain dalam bentuk setengah lingkaran. Gerakan tari dilanjutkan dengan penari berjongkok seraya meragakan gerakan memetik padi. Inilah tari Petik Pari, tari khas Pacitan yang ditarikan untuk merayakan hasil panen padi. Usai menampilkan gerakan utama, kemudian 5 penari melakukan gerak saling berangkulan, memainkan kaki, memutar putran kecil, dan berlanjut ke putaran besar. Empat orang penari mengelilingi 1 penari dan berhenti dengan posisi seolah-olah sedang menyambut penonton. Rupanya gerakan indah ini merupakan gerakan penutup dan para penari kembali ke belakang panggung. Beberapa daerah masih memegang teguh tradisi penghormatan terhadap Dewi Sri. Figur Dewi Sri menjadi simbol dan kerangka acuan berpikir bagi orang Jawa khususnya petani Jawa di dalam prosesi siklus...
            Jaka Budug adalah seorang pemuda yatim-piatu nan miskin, Ia mengidap penyakit budug (penyakit kudis). Oleh karena itu ia dipanggil dengan nama Jaka Budug. Namun walaupun begitu, Jaka Budug berhasil menikahi seorang putri raja. Bagaimana Jaka Budug dapat menikahi putri raja itu? Ikuti ceritanya dalam kisah Jaka Budug dan Putri Kemuning berikut ini! * * * Alkisah, di daerah Ngawi, Jawa Timur, tersebutlah seorang raja bernama Prabu Aryo Seto yang bertahta di Kerajaan Ringin Anom. Prabu Aryo Seto adalah seorang raja yang adil dan bijaksana. Ia mempunyai seorang putri yang rupawan bernama Putri Kemuning. Sesuai namanya, tubuh sang Putri sangat harum bagaikan bunga kemuning. Suatu hari, Putri Kemuning tiba-tiba terserang penyakit aneh. Tubuhnya yang semula berbau harum, tiba-tiba mengeluarkan bau yang tidak enak. Melihat kondisi putrinya itu, Sang Prabu menjadi sedih karena khawatir tak seorang pun pangeran atau pemuda yang mau menika...
                    
            Kala itu orang belum mengenal Pulau Bawean. Namanya masih tersohor dengan sebutan Pulau Majeti. Pulau ini diselimuti hutan belantara yang sangat lebat nan menghijau. Tepat di tengah-tengah pulau tumbuh pohon sangat besar. Namanya pohon kastoba. Pohonnya kokoh dan menjulang tinggi. Akar-akarnya tertancap kuat di tanah, bahkan yang menyembul ke permukaan seperti jari-jari sedang mencengkeram bumi. Daunnya sangat rimbun. Dahan-dahan dan rantingnya menjuntai sampai ke tanah. Tidak mengherankan apabila pohon itu menjadi tempat bermain, berteduh, dan bersarang bagi burung-burung dan binatang lainnya. Pohon kastoba saat itu menjadi pohon yang sangat tersohor di seantero Nusantara. Pohon kastoba tiada duanya di dunia, hanya tumbuh di Pulau Majeti. Semua mengetahui bahwa pohon itu memiliki kesaktian tiada tara. Pemiliknya adalah Ratu Jin yang juga dikenal sangat sakti mandra guna. Sang Ratu memberikan titah kepada rakyatnya untuk senantiasa memelihara dan menjaga pohon langka itu. Bahkan...
                    
            Wiwitan adalah ritual persembahan tradisional Jawa sebagai wujud terima kasih dan rasa syukur kepada bumi sebagai sedulur sikep dan Dewi Sri (dewi padi) yang telah menumbuhkan padi yang ditanam sebelum panen. Disebut sebagai ‘wiwitan’ karena arti ‘wiwit’ adalah ‘mulai’, jadi memulai memotong padi sebelum panen diselenggarakan. Yang disebut bumi adalah sedulur sikep bagi orang Jawa karena bumi dianggap sebagai saudara manusia yang harus dihormati dan dijaga kelestariannya untuk kehidupan. Dalam tradisi Jawa, konsep meminta kepada sedulur sikep tidak ada atau tidak sopan, kepada sedulur sikep kita harus memberi sekaligus menerima, bukan meminta. Jika hormat kita berkurang kepada bumi, atau kita tidak menjaga kelestarian alam, maka bumi akan memberi balasan dengan situasi yang buruk yang disebut pagebluk, ditandai dengan hasil panen yang buruk, kekeringan,...
                    
            Nasi tumpeng, atau yang banyak dikenal sebagai ‘tumpeng’ saja merupakan salah satu warisan kebudayaan yang sampai saat ini masih dipercaya untuk dihadirkan dalam perayaan baik yang sifatnya simbolis maupun ritual. Tumpeng sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya ketika memperingati momen dan peristiwa penting. Tempat dihadirkannya tumpeng ini pun di desa-desa maupun di kota-kota besar. Dimulai dari masyarakat di pulau Jawa, Madura dan Bali, kini penggunaan tumpeng sudah menyebar ke bagian pelosok nusantara lainnya bahkan ke mancanegara seperti Malaysia, Singapura bahkan Belanda. (dikenal dengan nama rijstafel ). Meskipun diyakini berasal dari Pulau Jawa, masyarakat seluruh Indonesia sudah memaklumi dan mengenalnya dengan baik. Di balik tradisi tumpeng yang biasa dipakai dalam acara ‘selametan’, terdapat nilai-nilai yang sifatnya filosofis. Tumpeng mengandung makna-makna mendalam yang mengangkat hubun...
                    
            Upacara pelet kandhung atau pelet bettang adalah sebuah upacara ritual orang hamil yang biasa dilakukan oleh penduduk yang berdiam di daerah Bangkalan dan Sampang Madura. Sebenarnya upacara pelet khandung ini mirip dengan tradisi yang biasa dilaksanakan oleh beberapa tempat di nusantara ketika masa kehamilan telah mencapai usia 7 bulan. Tapi seperti halnya pepatah lama yang berbunyi lain lubuk lain belalang, maka meskipun upacara ini sama-sama dilakukan oleh orang yang sedang hamil, tapi tentu saja cara dan prosesi yang dilakukan berbeda-beda. Sebelum upacara pelet kandhung dilaksanakan, si ibu yang tahu bahwa dirinya hamil akan mengadakan upacara nandai yaitu sebagai penanda bahwa dirinya hamil. Setelah upacara nandai usai, maka akan ditaruh sebiji bigilan atau beton (biji dari buah nangka) di atas sebuah leper (tatakan cangkir) dan diletakkan di atas meja. Setiap bulannya, di leper itu ditambah satu biji bigilan sesuai dengan hitungan usia kandungan perempuan tersebut. Dan, pa...
                    
            Danau Kastota di Tengah Pulau Bawean (Foto: journal kinchan) BeritaGresik . com – Danau Kastoba merupakan satu di antara sekian banyak wisata alam yang menjadi unggulan di Pulau Bawean. Danau ini memang memiliki daya tarik tersendiri, selain menawarkan kesejukan, di tempat ini terdapat pohon raksasa yang sudah berumur ratusan tahun. Di balik keindahannya, Danau Kastoba ini menyimpan cerita yang sangat menarik terkait dengan asal-usulnya. Meskipun hanya sebatas legenda yang berkembang di masyarakat, namun cerita ini sangat menarik diikuti dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat Bawean, pada zaman dahulu Pulau Bawean masih bernama Pulau Majeti. Di tengahnya terdapat pohon besar dan anggun, tetapi rindang sehingga jika seseorang berdiri di bawahnya bisa menjangkau sebagian daun pohon tersebut. Kala itu Pulau Majeti diperintah oleh Ratu jin yang sangat berwibawa. Bahkan semua makhluk y...
                    
            Warga Gresik sli tentu paham dan mengerti siapa Nyai Ageng Pinatih atau nyai gede pinatih, menurut cerita, dia adalah seorang perempuan yang memiliki jasa sangat besar, selain karena dia adalah seorang ibu angkat yang “menemukan” seta mengasuh dan membesarkan. Beliau juga sekaligus mendidik Raden Paku atau Sunan Giri. Pada era jaman Majapahit, Nyai Gede Pinatih juga dikenal dengan sebutan Nyai Tandes yang tak lain adalah saudagar kaya raya dan sangat dihormati oleh para raja, hal itu bisa dibuktikan dari pengangkatannya sebagai Syahbandar Gresik yang ternama pada jamannya. Menurut sejarawan Oemar Zainuddin dalam bukunya yang berjudu Kota Gresik 1896-1916 Sejarah Sosial Budaya Dan Ekonomi (Penerbit Ruas), Nyai Gede Pinatih adalah seorang perempuan pertama di Nusantara pada zaman kesultanan untuk memungut bea cukai dan mengawasi para pedagang asing. Singkat cerita, Nyai Ageng Pinatih pergi dari Keraton Blambangan karena suaminya bermaksud hendak menikah lagi. L...
                    
            Dikala masa Kerajaan Jenggala - Kediri saat di perintah oleh pemerintahan Prabu Lembu Amiluhur tersebutlah Raden Panji Inu Kertapati . Ia adalah pangeran Yang cukup dikenal dengan baik oleh banyak masyarakat kala itu karena kebaikan luhur budi nya, tanpan dan sakti mandraguna. Beliau Prabu Lembu Amiluhur adalah putra mahkota dari kerajaan Jenggala - Kediri Ramalan dan Kepercayaan Kuno Raden Panji memiliki istri yang amat sangat dan teramat sangat cantik dan halus bahasanya beliau adalah Dewi Sekartaji atau Dewi Candra Kirana atau Putri Kediri . Pujangga kerajaan pernah meramalkan tentang kerajaan kerajaan nusantara , bahwasanya kerajaan nusantara akan lahir raja raja besar dari pasangan Raden Panji dan Dewi Sekartaji . Akan tetapi ini bukan hal mudah , pasalnya untuk dapat menjadikan kenyataan ramalan tersebut Raden Panji dan Dewi Sekartaji harus melewati hal hal sulit dengan mendekatkan lebih...