ramadan puasa
76 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tradisi Selepas Lebaran di Pati
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Indonesia merupakan negara dimana mayoritas rakyatnya menganut agama Islam. Maka dari itu, tidaklah mengherankan jika Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran dirayakan di hampir seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah pun memiliki tradisinya masing-masing dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Akan tetapi, fokus bahasan disini bukanlah Hari Lebaran itu, melainkan suatu rangkaian tradisi yang biasa dilaksanakan sesudah Hari Lebaran. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat di beberapa daerah di Pulau Jawa, salah satunya ialah di Kabupaten Pati. Masyarakat Kabupaten Pati mengenal istilah bernama Bodo Kupat atau Lebaran Ketupat. Ketupat memang merupakan makanan yang biasa dihidangkan saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Akan tetapi, untuk Kabupaten Pati sendiri, ketupat tidak dihidangkan tepat saat perayaan Lebaran. Tujuh hari setelah Lebaran, masyarakat Pati akan merayakan “Lebaran” untuk kedua kalinya dan di hari itulah ketupat akan dihidangkan. Hal tersebut dilakukan karena...

avatar
OSKM18_16518028_Linta Rahmatul Ula
Gambar Entri
Ritual Puasa Mutih
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Puasa Mutih adalah suatu ritual yang dilakukan dengan cara tidak makan maupun minum apapun, terkecuali nasi putih dan air putih. Puasa ini dilakukan untuk mendapatkan ilmu ghaib atau supranatural, ada juga yang bertujuan untuk menyucikan hati agar jiwa kembali bersih. Kata mutih pun berasal dari bahasa jawa yang berarti putih(bersih,suci). Puasa Mutih pun hanya dapat dilakukan di waktu yang tertentu yaitu saat bulan purnama, dan dalam jangka waktu yang tertentu yaitu 3 hari, 7 hari, dan 41 hari. OSKMITB2018

avatar
Oskm18_16618243_joelio
Gambar Entri
Gebyur Bustaman, Tradisi Unik Menjelang Ramadhanan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Ratusan warga Kampung Bustaman, Kota Semarang mempunyai tradisi unik untuk menyambut datangnya Bulan Ramadan. Acara dimulai dari siang hari, dimana semua warga menyiapkan air berwarna-warni yang dibungkus dalam plastik. Air tersebut diambil dari sebuah sumur yang berdekatan dengan Mushala Al Barokah. Menjelang sore hari,  semua warga Kampung Bustaman berkumpul di halaman Musholah Al Barokah untuk pembacaan doa. Prosesi doa ini dipimpin oleh sesepuh kampung dan dilanjutkan dengan tradisi perang air. Acara tersebut langsung menghebohkan kampung dengan suara tertawa dan teriakan banyak orang. Uniknya lagi, tradisi ini tidak hanya dilakukan oleh para remaja, tetapi juga orang tua. Seorang tokoh masyarakat setempat, Hari Bustaman mengatakan, Gebyuran Bustaman bertujuan untuk membersihkan warganya dari segala kotoran menjelang bulan Puasa. Hari berujar, bila tradisi unik tersebut sudah diadakan oleh warga sejak puluhan tahun silam. Pria berkulit legam itu mengungkapkan,...

avatar
OSKM18_16818013_Tania Awandira
Gambar Entri
Sedekah Laut Juwana
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Setiap tanggal 7  bulan Syawal  yang jatuh setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri, Sedekah Laut ini digelar besar-besaran. Biasanya warga lokal menyebutnya dengan Lomban Syawalan. Tradisi ini berpusat di Kecamatan Juwana. Dimana terdapat tempat pelelangan ikan terbesar di Pati. Seolah menjadi aset budaya untuk masyarakat Pati terutama daerah pesisir. Sebelum dilaksanakan Sedekah Laut Juwana, banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh warga. Hal yang paling penting adalah persiapan untuk menata sesaji. Peserta sedekah laut adalah para nelayan yang biasa mencari ikan dari laut. Salah satu syarat sesaji tersebut adalah kepala kerbau atau kepala kambing beserta 4 kakinya. Ada dua  sesaji  yang disiapkan dalam ritual ini. Sesaji yang pertama akan dilarung ke laut dan sesaji yang satu akan diarak dalam kirab untuk penanda batas akhir Lomban tersebut. Sebelum kegiatan Larung Sesaji dilakukan, biasanya akan dilakukan kirab atau arak-arakan yang menampilkan ik...

avatar
Oskm18_16018097_eva silvia septiana
Gambar Entri
Ater ater
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Ater Ater   “Ater-ater” merupakan tradisi menjelang Hari Raya Idul Fitri yang masih sering dilakukan oleh masyarakat di Jawa Tengah. Tradisi ini dilakukan dengan berkunjung ke rumah kakek nenek, saudara, dan tetangga.  Biasanya ketika berkunjung kita membawa semacam parcel sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Selain itu, tradisi ini juga bertujuan untuk menyambung silahturahmi sebelum hari raya. Di dalam parcel biasanya berisi tentang SEMBAKO (Sembilan Kebutuhan Pokok) seperti gula,minyak, sayur, dll. Selain itu, roti, gelas, peralatan rumah tangga lainnya juga biasa terdapat di dalam parcel. Tradisi ini biasanya dibarengi dengan ziarah kubur ke makam para leluhur,seperti kakek, nenek, kakek buyut dan saudara kita yang telah meninggal dunia. Hal ini bertujuan untuk mendoakan arwah-arwah leluhur sebelum menyambut hari suci Idul Fitri. Ziarah kubur atau “nyekar” (dalam bahasa Jawa) dilakukan setahun dua kali. Waktu pelaksanaann...

avatar
OSKM28_16418093_Rizkiawan Fandi Luthfianto
Gambar Entri
Puasa Mutih/Ngayep
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Puasa  Nganyep  cara tirakat Jawa  atau yang sering disebut Puasa Mutih adalah salah satu kebudayaan yang dilakukan oleh orang Jawa yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan dikabulkannya  do’a-do’a  kita. Keunikan dari puasa mutih ini adalah tidak mengonsumsi makanan – makanan yang bernyawa dan tidak menggunakan garam dan gula. Saat puasa mutih hanya diperbolehkan memakan nasi putih, umbi –  umbian  dan buah –  buahan . Semua bahan makanan memiliki rasa tawar atau  anyep   , kecuali manis dari buah –  buahan . Untuk menjalankan puasa ini, tidak ada waktu tertentu dan biasanya dilakukan selama 3 hari dan 3 malam.     #OSKMITB2018    

avatar
OSKM18_16818009_Grace Fajryana Widiasih Muslimah
Gambar Entri
Sambut Bulan Suci dengan Megengan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

          Bulan Suci Ramadhan merupakan salah satu bulan dalam kalender Islam yang mewajibkan setiap pengikutnya untuk menjalankan ibadah puasa. Di tanah Jawa sudah cukup kental akan budaya yang mengiringi bidang keagamaan yaitu terdapat akulturasi antara Islam dan Jawa. Berbagai daerah memiliki tradisi tersendiri untuk menyambut Bulan Suci ini. Seperti di Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah yang memiliki ritual megengan. Megengan diambil dari Bahasa Jawa yang artinya menahan. Dari segi bahasa sudah terdapat kaitan bahwa tradisi megengan yang berarti menahan sejalan dengan perintah di bulan Ramadhan untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan ibadah tersebut.           Tradisi megengan diawali dengan ziarah kubur yaitu dengan cara mendatangi makam para leluhur kemudian membersihkan dan menaburi bunga serta mendoakan arwah para leluhur. Puncak tra...

avatar
OSKM_16918051_AuliaNurLathifa
Gambar Entri
Mandi Bersama Jelang Ramadhana
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan berbagai harta. Kaya wilayah, suku, agama, ras, dan kebudayaan. Semua hal ini ada bukan untuk membentuk kelompok-kelompok tertentu, melainkan semata-mata untuk menjadikan Indonesia menjadi lebih erat bersatu, Bhinneka Tunggal Ika. Dari berbagai kekayaan tersebut, kebudayaan menjadi salah satu daya tarik utama dari Indonesia. Berbagai macam kebudayaan dari Sabang sampai Merauke sungguh membuat diri terpukau. Bahkan dunia internasional pun takjub terhadap Indonesia dan menetapkan beberapa kebudayaan Indonesia sebagai warisan dunia. Menelik sedikit kisah kebudayaan di sebuah kota kecil dimana aku dilahirkan dan dibesarkan, Kota Klaten. Kabupaten Klaten terletak di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya diantara DIY dan Kota Solo. Klaten terkenal dengan wisata mata air alaminya. Satu diantaranya adalah Objek Mata Air Cokro (OMAC) yang merupakan salah satu obyek wisata favorit di Klaten. Jaraknya sekitar 17 km ke arah Utara dari Kota Klaten. Terleta...

avatar
Raihan Budiyanto
Gambar Entri
Batik Motif Semen Ageng
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Motif Semen Ageng (https://iindooneesiiaa.blogspot.com) Batik merupakan produk seni yang adiluhung tidak terlepas dari ajaran filsafat Jawa. Ajaran tersebut memaparkan bagaimana hubungan mikrokosmos (dunia batin yang terdapat dalam diri manusia), metakosmos (dunia perantara antara manusia dan semesta atau Tuhan), dan makrokosmos (pandangan dimana manusia adalah bagian dari semesta). Segala ide, doa, dan harapan dituangkan oleh masyarakat Jawa dalam bentuk simbol–simbol yang ditata sedemikian rupa agar memberikan gambaran utuh tentang kehidupan. Penuh akan makna dan filosofi, proses pembuatan batik pun memiliki ritual khusus. Selain disertai dengan puasa, dilakukan pula pelafalan doadoa agama Islam, sesuai agama yang dianut oleh Sultan. Melalui ritual tersebut, diharapkan proses pembuatan batik akan berjalan lancar dan dapat menghasilkan batik bernilai tinggi yang dapat memancarkan aura bagi pemakainya atau istilah lainnya ‘pecah pamore’. Motif Semen A...

avatar
Roro