Jenis terong ini cukup unik dan disebut Terong Tusu (Terung Susu) mungkin karena bentuknya yang mirip payudara dan juga memang terong ini hanya dapat digunakan untuk mengobati kanker payudara. Jenis terong ini tidak dapat dikonsumsi, sehingga untuk mengolahnya menjadi obat harus dengan cara yang benar. Karena selain bisa menjadi obat terong ini dapat dijadikan racun. Dalam adat Dayak Salako, jenis tarong ini disebut Terong Kecobong dan memiliki dua jenis yang satu bentuknya lebih kecil lonjong seperti melinjo dan kalau matang berwarna merah. Jenis terong kecobong ini juga digunakan oleh Dayak Salako untuk mengobati gingivitis / gigi berlubang dan busuk – biasanya dengan dibakar dan gigi yang bermasalah akan diasapi, maka ulat yang ada didalam gigi akan keluar dan kemudian mati. sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/05/02/obat-obatan-dayak-part-2/ #SBJ
Akar ini digunakan untuk menyembuhkan penyakit lever, malaria, hepatitis. sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/05/02/obat-obatan-dayak-part-2/ #SBJ
Ini adalah salah satu obat kuat Dayak. Akar ini berhasiat melancarkan peredaran darah sehingga mempengaruhi kekerasan organ genital pria pada saat ereksi, efek lain adalah rentang antara penetrasi dengan ejakulasi jadi lebih lama bisa sampai di atas 30 menitan. Selain saluang belum yang dikenal juga adalah akar pasak bumi yang memiliki khasiat kurang lebih sama. sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/05/02/obat-obatan-dayak-part-2/ #SBJ
Tamiang Layang adalah sebuah kelurahan di kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia dan merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Barito Timur. Ejaan Belanda untuk Tamiang Layang adalah Tameang Laijang . Penduduk asli daerah ini adalah Dayak Ma’anyan. Menarik untuk mencermati mengenai asal-usul nama Tamiang Layang ini. Berikut beberapa versi dari hasil diskusi di group Folks Of Dayak: 1. TAMIANG LAYANG BERASAL DARI NAMA DAMANG TAMIANG Konon asal usul nama TAMIANGLAYANG berasal dari nama Damang yang tersesat. Nama Damang ini Tamiang. Menurut beberapa kisah ia tersesat dalam usahanya mencari daerah Sangarasi, untuk melamar Puteri Mayang Sari atau dalam bahasa Maanyannya LAYANG = tersesat, walaupun pada akhirnya ia berhasil sampai di Sangarasi namun ternyata Puteri Mayang Sari telah lebih dahulu wafat. Sehingga kota ini dikenal menjadi kota TAMIANG LAYANG atau Damang Tamiang yang layang / tersesat. 2. TAMIANG LAYANG DIAMBIL DARI...
BADEWA, upacara ritual khas Suku Bakumpai yang merupakan sub suku Dayak Ngaju. Upacara ini bertujuan untuk menyembuhkan orang sakit, yang dalam bahasa Banjar disebut Batatamba. Upacara Badewa tumbuh dan berkembang sebelum Islam merasuki Kabupaten Barito Kuala. Berawal dari sebuah keluarga yang masih tergolong Suku Bakumpai, mereka mempercayai serta meyakini kekuatan roh-roh Gaib. Dengan kesederhanaan hidup dan pengetahuan tentang kesehatan yang masih rendah, suatu ketika salah satu di antara keluarga terserang sakit. Sang orang tua berupaya mencari ramuan tumbuh-tumbuhan yang akan digunakan sebagai obat. Hal ini sudah menjadi kelaziman yang dilakukan para leluhur mereka sebelumnya. Kendatipun ramuan tumbuh-tumbuhan tersebut telah digunakan, namun keluarga yang terserang sakit tak kunjung sembuh. Akhirnya mereka pasrah kepada Yang Maha Kuasa, yang ketika itu disebut para Dewa. Dengan berbagai mantera, sang ayah memanggil roh-roh nenek moyang mereka yang dianggap mempunyai k...
Memang anjing didalam budaya Dayak bukan dianggap binatang yang suci tetapi bagi orang Dayak anjing menempati posisi khusus sebagai sahabat manusia. Sebagai contoh didalam kebudayaan Dayak Kenyah-Kayan mereka tidak akan berani memukul atau menendang anjing, bahkan ketika seekor anjing meninggal di dalam Lamin atau Betang, maka bangkainya akan didorong keluar menggunakan kayu untuk dihanyutkan di sungai dan tempat dimana anjing itu meninggal akan diberi pagar untuk beberapa hari untuk mencegah anak-anak melewatinya. Anjing merupakan sahabat setia yang menjaga pemiliknya dan menemani pemilinya berburu dan dianggap jika orang banyak memlihara anjing maka bisa mendapat banyak harta sebab anjing -anjingnya bisa membantu mendapatkan banyak buruan seperti babi, rusa dll. Oleh sebab itu didalam kepercayaan Kaharingan masa lalu apabila anjing ini meninggal maka dilakukan upacara khusus untuk memakamkan anjingnya yaitu suatu upacara Tiwah. Tiwah anjing dengan Tiwah manusia be...
Ritual Tiwah adalah upacara keagamaan suku dayak untuk oengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke Sandung yang sudah dibuat. Sandung adalah tempat semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang sudah meninggal dunia. Ritual Tiwah ini sangatlah sakral bagi suku dayak. Pada acara ini sebelum tulang-tulang orang yang sudah meninggal tersebut diantar dan diletakkan ke tempatnya, mereka melakukan banyak sekali ritual, tarian, suara gong dan masih banyak hiburan lainnya sampai akhirnya tulang-tulang tersebut di letakkan di tempatnya. Ritual Tiwah memiliki tujuan yaitu untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menutu “Lewu Tatau” (Surga) sehingga bisa hidup tentram dan damai bersama Yang Kuasa. Bagi Suku Dayak, sebuah proses kematian perlu dilanjutkan dengan ritual lanjutan atau penyempurna agar tidak mengganggu kenyamanan dan ketentraman orang yang masih hidup. Tiwah ini sendiri juga memiliki tujuan untuk melepas ikatan status janda...
“Ampallang” atau “Pallang” adalah Genital Piercing atau tindik pada kemaluan yang dipraktekan oleh sebagian laki-laki Dayak masa lalu. Ampallang ditusukan pada ujung penis secara horizontal. Ampallang ini adalah sebagai simbol kejantanan seorang laki-laki Dayak jaman dahulu, tujuan dipasangkan pallang adalah sebagai stimulan ketika melakukan hubungan badan baik kepada yang memasangkannya juga kepada pasangannya karena ada titik-titik tertentu bagi pihak perempuan jika saat berhubungan terkena alat ini akan lebih merangsang dia dan ini hubungannya juga dengan kesuburan. Selain itu diyakini jika menggunakan alat pallang ini maka sang alat sang laki-laki tidak akan gampang loyo. Bahkan menurut beberap nara sumber bagian penis ini kadang ditattoo sebagai bentuk kejantanannya. Sebenarnya praktek ini juga dikenal didalam budaya Hindu India, disebut dalam kitab Kama Sutra adalah “apadravya” bedanya dengan ampallang, apadra...
Orang Dayak mungkin dikenal juga dengan ilmu santetnya, namun banyak orang salah kaprah dengan ilmu santet Dayak, seolah-olah bisa menyerang siapa saja tanpa alasan yang jelas. Sebenarnya ritual santet atau kayau ini hanya bisa dilakukan jika memang ada pelanggaran atau kesalahan dimana si pelaku tidak mahu bertanggungjawab. Serangan ghaib seperti ini hanya kena jika pelakunya memang benar bersalah dan penyamulingnya atau penyantetnya TIDAK bersalah, kalau tidak maka pengaruhnya bisa terbalik. Si penyamuling ini tentunya harus memiliki sahabat ghaib spt nyaring, bahutai, kanjalau, pampahilep, dsb tetapi ini semua penuh kerahasiaan, makanya tidak banyak orang mengenal atau mengetahuinya bahkan ilmu ini bisa dikatakan hampir punah. Bahkan untuk menyebut apalagi menulis nama roh/sabahat tersebut pun tidak boleh, hanya bisa dengan syarat-syarat ritual atau mangaji (belajar) – dan orang yg punya “sahabat” harus memberi makan si sahabat sekali setahun pa...