Di desa Klurahan, kelurahan Sukoharjo, kecamatan Sukoharjo, Jawa tengah memiliki sebuah tradisi yang biasa dilakukan setahun sekali pada bulan purnama sekitar bulan September. Di desa tersebut terdapat sebuah makam bangsawan keraton Surakarta bernama KGPH Haryo Suryobroto yang lebih dikenal sebagai Kyai Langsur di desa Klurahan. Tradisi ini biasa disebut dengan tradisi "Sadranan*. Memang Sadranan merupakan tradisi orang Jawa untuk berziarah di makam leluhur. Namun, Sadranan di desa Klurahan ini sedikit berbeda dengan di daerah lain. Acara ini dilakukan di makam Kyai Langsur, berbagai acara yang disajikan seperti karawitan, seni tari dan permainan lesung. Tata cara pelaksanaan Sadranan di makam kyai Langsur dimulai acara doa bersama pada malam hari. Kemudian keesokan harinya diadakan kirab dari rumah salah seorang penduduk yang konon dianggap sebagai penemu makam kyai Langsur. Kirab dilaksanakan dengan nuansa jawa, semua orang memakai pakaian adat Jawa dengan diiringi suara gamelan. B...
Tarian Gambang Semarang ini adalah tarian yang diiringi oleh alat musik yang terbuat dari bilah kayu dan gamelan yang dikenal oleh masyarakat semarang dengan sebutan Gambang. Tarian ini juga diiringi oleh alat musik lainnya seperti seruling, gong dan kecrek, dan yang membuatnya lebih istimewa adalah adanya alat musik khas tionghoa yang mengiringi tarian ini juga. Jadi, Tari Gambang ini merupakan perpaduan 2 budaya yaitu tionghoa dan jawa. Awalnya, pada abad ke-20, seseorang menyaksikan seorang pengamen jalanan yang sedang keliling kota Semarang menggunakan instrumen instrumen dari cina seperti terompet dan seruling. Dia juga menggunakan gamelan dan gong. Hal ini yang memprakarsai lahirnya tarian Gambang Semarang yang diiringi instrumen dari 2 daerah berbeda. #OSKMITB18
Di desa Klurahan, kelurahan Sukoharjo, kecamatan Sukoharjo, Jawa tengah memiliki sebuah tradisi yang biasa dilakukan setahun sekali pada bulan purnama sekitar bulan September. Di desa tersebut terdapat sebuah makam bangsawan keraton Surakarta bernama KGPH Haryo Suryobroto yang lebih dikenal sebagai Kyai Langsur di desa Klurahan. Tradisi ini biasa disebut dengan tradisi "Sadranan*. Memang Sadranan merupakan tradisi orang Jawa untuk berziarah di makam leluhur. Namun, Sadranan di desa Klurahan ini sedikit berbeda dengan di daerah lain. Acara ini dilakukan di makam Kyai Langsur, berbagai acara yang disajikan seperti karawitan, seni tari dan permainan lesung. Tata cara pelaksanaan Sadranan di makam kyai Langsur dimulai acara doa bersama pada malam hari. Kemudian keesokan harinya diadakan kirab dari rumah salah seorang penduduk yang konon dianggap sebagai penemu makam kyai Langsur. Kirab dilaksanakan dengan nuansa jawa, semua orang memakai pakaian adat Jawa dengan diiringi suara gamelan. Be...
Gethuk Singkong dengan Parutan Kelapa Kudapan Khas Nenek dari Semarang Gethuk merupakan suatu kudapan sederhana yang berasal dari daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pada dasarnya, Gethuk merupakan singkong yang telah dikupas, kemudian direbus, dan ditambahkan suatu hal yang manis, umumnya gula merah ataupun parutan kelapa. Pada kebiasaan masyarakat Jawa Tengah, Gethuk sering kali dimakan ketika sore hari, untuk menunda kelaparan yang telah tiba secara dini karena tuntutan energi kehidupan, baik itu kegiatan sekolah atau hal yang terkait pendidikan, maupun beban pekerjaan yang dialami oleh para pekerja yang tengah membanting tulang untuk mencari nafkah untuk keluarganya. Bagaimanapun juga, gethuk merupakan makanan ringan yang murah dan cocok dimakan dengan segelas kopi hitam ataupun teh hangat. Makanan Gethuk terdapat di seluruh daerah Jawa, dan oleh karena itu, proses pembuatan Gethuk mengalami suatu perbedaan tergantung daerahnya, sebab hampir setiap daerah melakuka...
Paggih adalah prosesi pertemuan antara mempelai pria dan mempelai wanita setelah resmi menikah secara agama. Upacara ini dilakukan setelah ijab qabul berlangsung. Panggih memiliki delapan tahapan dimana setiap tahapannya memiliki makna yang berbeda. Setiap daerah di jawa memiliki sedikit perbedaan tahapan dalam upacara panggih, misalnya upacara panggih di Solo dan di Yogyakarta terdapat perbedaan pada tahap ketiga. Upacara Adat Panggih diawali dengan kegiatan Penyerahan Pisang Sanggan dari mempelai pria maknanya memberi tebusan kepada orang tua dari mempelai wanita karena sudah merawat mempelai wanita sejak dalam kandungan hingga dewasa. Pisang Sanggan yang mengandung arti “Sing nyonggo uripe anakku mengko aku Bu” artinya setelah menikah yang bertanggung jawab atas mempelai wanita beralih dari orang tuanya ke suaminya. Tahap selanjutnya ialah Panggih atau Temu maknanya pertemuan kedua pengan...
Tradisi Takbir keliling di Demak ini selalu dilaksanakan pada malam 1 Syawal(malam Idul Fitri), takbir keliling ini merupakan arak-arakan yang berupa miniatur seperti masjid, gajah, monster, tokoh masyarakat, unta, dan sebagainya yang diiringi musik tradisional. Takbir ini kebanyakan diselenggarakan oleh anak-anak SMA sembari membangun kreativitas mereka, dan telah disiapkan beberapa hari sebelum malam takbiran. Biasanya diadakan semacam kompetisi oleh RT/RW yang mengapresiasi kreativitas mereka dengan memberikan hadiah untuk 3 miniatur yang paling unik. Setiap kali saya menghabiskan lebaran di kampung ibu saya ini, saya selalu keluar rumah dan menyaksikan takbir keliling ini bersama keluarga saya didepan rumah sambil membaca takbir bersama-sama. Saya sangat menikmati malam takbiran saya dengan melihat arak-arakan yang unik dan menarik, apalagi sesekali diselingi oleh suara kembang api yang menghiasi langit menambah antusias para warga yang sedang menyaksikan takbir keliling....
Hampir semua orang di seluruh dunia mengenal dengan kain yang biasa kita sebut batik setelah UNESCO menetapkannya sebagai warisan budaya Indonesia pada tahun 2009 silam. Tapi apakah kalian tahu apa arti kata batik sebenarnya? Batik berasal dari rangkaian bahasa Jawa dengan kata ‘amba’ yang bearti menulis dan ‘tik’ yang berarti titik atau lebih lengkapnya adalah menulis dengan bentuk titik. Ada berbagai macam jenis batik yang dibuat sesuai dengan selera konsumen masa kini. Mulai dari batik paling lengendaris batik tulis, batik cetak, maupun keduanya. Nah, kali ini yang akan dibahas adalah batik tulis khas salah satu kabupaten di Jawa Tengah, yaitu kabupaten Pati. Lebih tepatnya batik khas Bakaran, salah satu daerah di kecamatan Juwana. Penduduk Pati percaya, bahwa batik bakaran ada karena peranan Nyi Bonoewati, seorang pembuat kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 14 M. Pada saat itu, kerajaan Majapahit sedang diambang keruntuhan sehingga ia dan be...
Upacara tradisional tahunan yang diadakan masyarakat Desa Rembul dan Desa Pekandangan di lokasi Obyek Wisata Guci setiap bulan Muharram (Suro) sebagai bentuk ungkapan syukur atas kemakmuran yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan juga memohon keselamatan dari segala macam mara bahaya. Upacara dimulai dengan arak-arakan Gunungan atau Sesajian beraneka macam hasl panen dan dilanjutkan dengan ritual memandikan Kambing Kendit, yaitu jenis kambing khusus yang berwarna hitam dengan lingkar putih di perutnya. Ritual ini sebagai simbol kasih sayang terhadap makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan kambingnya sendiri merupakan simbol dari kehidupan yang akan terus berputar. Tak lupa kembang setaman juga ditaburkan pada pemandian ini. Setelah prosesi memandikan kambing, dilanjutkan dengan upacara dan pembacaan riwayat Guci dan harus menggunakan Bahasa Tegalan. Setelah itu ada beberapa sambutan-sambutan dan yang terakhir adalah rebutan gunungan, do'a bersama dan hiburan-hiburan l...
Indonesia merupakan negara yang memiliki ribuan suku dan budaya, serta merupakan negara kepulauan yang memiliki setidaknya 17.000 pulau. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara yang memiliki budaya dan suku yang sangat beragam. Setiap daerah dan suku di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing. Mulai dari bahasa, seni, kerajinan, dan juga kuliner. Berbicara tentang kuliner di Indonesia, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan nasi. Nasi merupakan makanan pokok yang paling populer di Indonesia. Nasi adalah beras yang telah direbus dan ditanak. Pada umumnya masyarakat Indonesia mengkonsumsi nasi dengan lauk pauk seperti ayam, ikan, tempe, dan lain-lain. Ada juga yang mengkonsumsi nasi dengan diolah menjadi nasi goreng, nasi kuning, dan sebagainya. Tapi taukah kamu, bahwa ada beberapa jenis olahan nasi yang tak kalah lezatnya akan tetapi tidak diketahui khalayak luas? Salah satunya ialah 'Sego Gono', Sego Gono terdiri dari kata dalam bahasa Jawa yaitu '...