Bahan-bahan 1/2 kg beras 1 sendok tepung sagu 1 bngkus mie goreng 1 bngks sun kara ukuran kecil 6 lmbr daun salam Garam secukupnya Daun pisang biji secukupnya 1 bngks mie direbus sprti biasanya Langkah Beras yang sudah dicuci masukkan ke wadah ricecook untuk nanak nasi lalu masukkan kara, garam, daun salam, tambahkan air 3 gelas dan garam secukupnya. Dan masukkan sagu aduk rata biarkan sampai matang. Setelah nasi agak dingin siapkan daun untuk bungkus. Ambil 1 sdm nasi pipihkan masukkan isi mie ke dalamnya lalu bungkus 2 sdm nasi. Susun ke dalam panci kukusan kalau sudah matang angkat dan tiriskan. Kalau sudah matang daun akan berubah warnanya. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/5518691-buras-isi-mie-goreng
Tradisi melarung atau dalam bahasa daerahnya Pamanga Tamianotai yang sudah lama tidak pernah dilakukan kembali dihidupkan oleh nelayan di Pulau Pemana, Kabupaten Sikka. Tradisi inimerupakan tradisi untuk memberi penghormatan kepada laut yang telah menghilang sejak tahun 1980-an. Pulau Pemana sendiri merupakan pulau kecil berpasir yang berjarak tempuh 2-3 jam perjalanan menggunakan kapal penumpang dari Maumere. Masyarakat di Pulau Pemana dikenal sebagai nelayan yang tangguh. Para nelayan Pulau Pemana, mayoritas merupakan keturunan suku pendatang dari Selayar, Bone, Buton dan Bugis di Sulawesi yang telah beratus tahun tinggal di wilayah ini. Dalam tradisi warisan dari para leluhur mereka mengikat para nelayan agar menjaga laut dengan tidak menangkap ikan dengan cara merusak terumbu karang, biota laut dan alam. Dengan menggelar kembali ritual ini, masyarakat diajak kembali untuk mencintai laut dan ekosistemnya. Kegiatan ini juga untuk menyadarkan mereka kembali agar mengho...
Tari tradisional Pajjaga bone balla tidak diketahui siapa penciptanya dan hanya diketahui dari kisahnya dari mulut ke mulut. Menurut sejumlah orangorang tua pada masyarakat Bugis Luwu, tarian Pajaga bone balla diperkirakan ada sebelum Islam masuk di Kerajaan Luwu, di mana tarian ini selalu ditampilkan baik secara ritual maupun pada seremonial. Namun dalam perkembangannya, setelah agama Islam masuk di Kerajaan Luwu sekitar pada tahun 1604, Pajaga bone balla berubah fungsinya menjadi tari hiburan bagi raja-raja, bahkan menjadi tari penghormatan kepada tamu-tamu raja yang datang. Pajaga bone balla sering pula dipertunjukan pada malam hari, di saat pengawal sedang menjaga keselamatan raja, sehingga tari itu diberi nama tari Pajaga, yang artinya pengawal. Akan tetapi, tarian ini biasa juga disebut tari Istana, karena dimainkan di istana oleh anak anak bangsawan istana. Tarian ini gerakannya sangat beraturan halus dan lembut. Gerakannya digambarkan seperti putaran gasing, semakin kelihat...
Gambus adalah alat musik berdawai seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah. Jauh sejak sebelum abad ke-20, instrumen ini beserta musiknya telah ikut menyebar bersama dengan ajaran agama Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri music gambus kemudian diadaptasi ke dalam budaya lokal oleh sebagian masyarakat di Sumatera, Jawa, Madura, Sulawesi, dan Kalimantan. Di Sulawesi khususnya daerah-daerah Bugis, berkembang jenis music tradisi yang disebut Gambusu. Dikatakan bahwa istilah “gambusu” mengacu tidak hanya pada alatnya saja, tapi juga pada kegiatan memainkan music gambus. Sementara di sumber lain disebutkan bahwa gambusu adalah music yang banyak dimainkan di tengah/pedalaman pulau, dengan ciri permainan yang lebih kompleks; berbeda dengan gambus yang berkembang di wilayah pesisir yang dari segi permainannya lebih sederhana. Di daerah Kabupaten Wajo sendiri, gambusu adalah salah satu alat music dawai yang ber...
Secara harfiah annyorong lopi terdiri atas dua kata, yaitu annyorong (mendorong) dan lopi (perahu). Jadi, annyorong lopi berarti mendorong perahu atau biasa pula disebut peluncuran perahu. Annyorong lopi adalah suatu aktivitas ritual yang dilakukan oleh masyarakat Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba, sebagai suatu tanda syukur atas selesainya suatu kegiatan pembuatan perahu, dan perahu tersebut akan dioperasionalkan di laut. Hal ini didasarkan oleh sistem kepercayaan yang dianut pada masyarakat Bugis, yang menyatakan bahwa segala sesuatunya yang dilakukan oleh manusia di dunia adalah kehendak oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, setiap aktivitas yang relative berskala besar dan berhasil diwujudkan, senantiasa dilakukan upacara syukuran, sebagai pertanda terima kasih kepada Tuhan atas berkah yang diberikan kepadanya. Prosesi upacara annyorong lopi sendiri terdiri dari atas empat tahapan. Tahap pertama, sore hari dilakukan acara penyembelihan hewan kurban (sehari...
Sejak berabad-abad lalu, suku Bugis mengenal 2 metode dalam melestarikan kebudayaannya, yakni: tradisi tulis, catatan yang dikenal dengan lontara , dan tradisi lisan Massureq , yaitu membacakan lontara dengan cara melagu dan tidak menggunakan musik. Massureq adalah salah satu mahakarya yang sangat vital dalam penyebaran ajaran-ajaran orang Bugis dulu yang tercatat dalam naskah lontara. Mulanya pertunjukan tradisi lisan massureq dijadikan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat daerah Wajo. Pelaksanaan kegiatan massureq sebenarnya tidak memerlukan usaha yang besar, karena untuk membacanya hanya memerlukan sureq itu sendiri, penyangga untuk alat bantu membaca, serta pakaian tradisional untuk mendukung nuansa tradisionalnya. Manakala ada acara massureq , orang beramai-ramai mengunjungi karena tertarik mendengar lagoq (nada, irama). Dalam kondisi seperti itu tradisi massureq berperan sebagai sarana jumpa sehingga momentum itu dapat digunakan untuk menggalang massa. L...
Senjata Tradisional Badik Lampung Badik adalah senjata tradisional yang dapat dijumpai di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya adalah di Lampung dan Sulawesi Selatan. Badik yang ada di Lampung maupun di Sulawesi memiliki bentuk yang sama, akan tetapi belum diketahui secara pasti asa badik tersebut. Hanya saja ada dugaan bahwa rakyat Goa Sulawesi Selatanlah yang membawa dan mengenalkan badik ke KerjaanTulang Bawang Lampung. Berdasarkan ukuran badik, senjata tradisional badik Lampung ini dibedakan menjadi 2, yaitu badik kecil yang berukuran bilah 11 cm dan lebar sekitar 2 cm dan dan badik siwokh yang memiliki panjang bilah lebih dari 12 cm serta lebar lebih dari 2 cm.
Pada zaman dahulu, tersebutlah seorang pertapa yang bergelar Pangeran Wironegoro. Salah satu kekuatan yang dimiliki hasil dari pertapaannya itu ialah kekebalan. Pada suatu ketika, Pangeran Wironegoro berunding dengan bajak laut diatas sesaat (rumah adat). Karena kekebalannya, Pangeran Wironegoro mengamuk, menyerang orang-orang Bugis yang ada disaat itu, sehingga orang-orang yang ada saat itu menjadi bingung dan kucar-kacir. Salah seorang temannya yang bernama Pangeran Becahyo telah terbunuh. Salah seorang dari bajau orang Bugis bersembunyi diatas sesaat. Ia tidak mengikuti teman-temannya yang lain. Kemudian bajau Bugis yang bersembunyi tadi, melihat sebilah tombak dan tanpa pikir panjang diambilnya tombak itu dan dilemparkannya ke arah Pangeran Wironegoro. Pangeran Wironegoro tidak menyangka akan mendapat serangan yang tiba-tiba, hingga ia terluka oleh tombak itu. Sambil memegangi lukanya Pangeran Wironegoro bersumpah, bahwa seluruh keturunannya yang mempunyai ilmu kebal, se...
Istana Yogyakarta. Beksan Bugis merupakan tarian yang menyajikan gambaran prajurit Bugis sedang berlatih perang. Di antara keteguhan ndalem Kepatihan, beksan Bugis digarap penataan tarinya di bawah pimpinan seorang guru tari Keraton Yogyakarta, yaitu Raden Riyo Kertaatmadja, yang tangkas menerjemahkan gagasan Danureja V ke dalam kerja kretif kesenian. Proses penggarapan beksan Bugis menggelinding sebagai keberlanjutan dari kreativitas kesenian. Saat dirasa layak tampil di istana, Danureja mempersembahkannya kepada Keraton. Sinuhun Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono VII akhirnya pada saat itu memberikan legitimasi yang anggung kepada beksan Bugis sebagai tari istana. Beksan Bugis memang tidak jauh dari kehadiran suku Bugis dari tanah Sulawesi. Para pelaut unggul itu mengarungi hamparan lautan merantau menuju ke Jawa, di antara mereka adalah prajurit keraton yang kemudian ditempatkan di kepatihan. Di sepanjang tarian, para penari bergerak dinamis dengan undheng gilig di ke...