Indonesia adalah bangsa dengan keberagaman sosial budaya yang majemuk dan setiap unsur masyarakatnya memiliki latar belakang dan ciri khasnya masing-masing. Salah satu ke-khas-an dari suatu masyarakat adalah makanan daerahnya. Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal dengan makanan hasil olahan kedelai yaitu Mendoan. Tempe hasil olahan kedelai digoreng dengan tepung terigu. Mendoan termasuk makanan yang eksis di masyarakat Banyumas sejak dulu, baik kalangan ekonomi bawah-menengah maupun kalangan ekonomi atas. Keberadaan Mendoan sebagai makanan khas Banyumas masih terjaga sampai artikel ini saya buat. Selain proses pembuatannya yang tergolong mudah (bisa dilihat di artikel yang relevan), Mendoan juga mudah didapatkan di warung-warung pinggir jalan. Harganya pun sangat terjangkau kisaran Rp500,00- Rp5000,00. Bagaimana cara memakan Mendoan?. Ya, mendoan bisa langsung dimakan tanpa tambahan apapun, namun bisa menggunakan cabai, saus, kecap, sambal kacang...
Asal-Usul Watu Prahu Gununggajah Jika main ke daerah Gununggajah, ada tempat istimewa yang biasanya di kunjungi kalo kita berwisata ke daerah ini. Bayat memiliki Bukit Cinta yang sedang ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat dari luar klaten. Kali ini kita akan membahas legenda terjadinya Watu Prahu. Jika di lihat dengan teliti, batu besar yang jadi obyek wisata di Gununggajah ini bukanlah sembarang batu, karena batu itu mirip seperti kapal terbalik. Oleh sebab itu, kita akan coba membahas asal usul batu tersebut. Pada zaman dahulu terdapat beberapa perkampungan di daerah yang saat ini bernama gununggajah. Di antara banyak perkampungan, ada perkampungan bernama Kampung Jetis & Kampung Wonorejo. Di Kampung Jetis itu hiduplah seorang gadis yang sangat cantik dengan tubuh semampai bernama Roro Denok. Dan di kampung Wonorejo ada seorang laki-laki yang sangat sakti mandraguna bernama Joko Tuo. Karena kesaktian dan ketenaran Jo...
Tari Dolalak merupakan warisan budaya bangsa yang berasal dari Purworejo Jawa Tengah. Tidak ada yang tau kapan pastinya tarian ini mulai berkembang, berdasarkan beberapa sumber tarian ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Di mana setiap unsur geraknya diadopsi dari perilaku serdadu – serdadu atau yang orang awam seperti kita ini menyebutnya sebagai tentara Belanda. Pada masa itu serdadu Belanda sangat gemar sekali untuk menunjukkan euforianya, salah satunya adalah berpesta, berdansa, dan minum minum. Dolalak sendiri diambil dari kata “do” dan “la-la” yang dimaksud not balok dari do,re,mi,fa,sol,la,si,do, yang diambil dari pendengaran penduduk pribumi yang berubah menjadi lidah jawa dolalak. Dulu sekali, tarian ini dijadikan sebagai media untuk meluluhkan hati kolonial Belanda. Jadi,dengan kata lain terselip unsur politik di dalamnya. Tarian ini bila dilihat secara sepintas hampir mirip dengan tarian Angguk dari Yogyakarta,...
Pasti nama Lengger Lanang terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Tarian ini merupakan salah satu tarian asal Banyumas yang melegendaris pada zamannya. Konon, tarian mistis ini mendapat pengaruh dari Hindu. Lengger Lanang dahulu digunakan untuk pemujaan Dewi di Tanah Jawa sebagai ucapan syukur sehabis panen. Hal yang unik dari Lengger Lanang adalah tarian ini ditarikan oleh laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan, yang dikenal dengan sebutan travesti . Menurut sejarah, tarian ini ditarikan oleh kaum lelaki sebab pada zaman penjajahan, wanita belum boleh tampil dan muncul ke depan. Selain itu juga untuk menghindari adanya prostitusi. Lengger Lanang disebut-sebut menjembatani alam fisik dan spiritual. Para penari yang disebut Lengger konon mendapat indhang atau roh dari Lengger-Lengger terdahulu. Ada sederetan ritual yang selalu dilakukan sebelum seseorang menarikan Lengger Lanang seperti bersemedi, memuja empat mata angin, dan melakukan pemandia...
KECAP sepertinya sulit untuk dilepaskan dari khasanah kuliner Nusantara. Kecap-kecap tradisional memiliki penggemar fanatik. Tak hanya fanatik terhadap merek tertentu, banyak penggemar kecap yang fanatik dengan kecap dari daerahnya. Tak heran jika hampir setiap daerah memiliki kecap manis andalan. Masyarakat Kebumen memiliki kecap yang sudah menjadi ikon yakni Kecap Cap Kentjana. Kecap Cap Kentjana memiliki sejarah panjang dalam melezatkan kuliner Kebumen. Awalnya perusahaan itu didirikan oleh mendiang Cu Tian Kid dengan nama Perusahaan Kecap Kentjana pada tahun 1960. Saat pertama berdiri pabrik menempati sebuah rumah kontrakan di kampong Wonoyoso, Kebumen. Kemudian pada tahun 1970, pemimpin perusahaan dilanjutkan oleh anaknya Iwan Setiawan. Pada tahun 1980, dari Wonoyoso pabrik direlokasi ke Jalan HM Sarbini No 88C hingga saat ini. Regenerasi kepemimpinan terus berlanjut. Saat ini, Iwan Setiawan mulai menyerahkan kepemimpinan kepada ketiga anak perempuannya. Lebih...
Budaya tradisi wiwit yaitu tradisi yang dilakukan para petani jawa sebelum melakukan panen. Tradisi ini dilaksanakan dalam rangka menyambut waktu panen sebagai rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh. Hasil panen yang dimaksud dapat merupakan hasil panen padi di sawah maupun hasil panen di kebun atau ladang. Setiap musim panen, masyarakat setempat menyiapkan berbagai keperluan untuk melaksanakan upacara wiwit ini. Diantaranya yang paling penting adalah masyarakat membuat menu makanan berupa nasi dengan lauk sayur gudangan (sayuran dengan bumbu sambal kelapa), ikan asin bakar, ayam kampung panggang, dan telur rebus. Kemudian makanan ini dibawa ke sawah atau ladang dan ditempatkan dibagian sudut sawah atau ladang tersebut. Biasanya, anak-anak di desa setempat sudah tau kalau ada orang yang sedang melakukan wiwit, maka menu tadi diambil oleh anak-anak tersebut untuk dimakan bersama-sama di sawah atau ladang tempat dilaksanakan wiwit tadi. Saat in...
Kue wajik adalah salah satu jajanan tradisional khas Indonesia. Saat ini kue yang memiliki cita rasa yang manis dan legit ini terbilang sudah langka dan sulit ditemui. Kue wajik hanya dapat ditemui di pasar-pasar tradisional dan terkadang tersedia di pusat perbelanjaan oleh- oleh khas Jawa Tengah, Yogyakarta, dan sekitarnya. Kue wajik juga biasanya tersaji pada momen tertentu seperti pesta pernikahan dan hari raya. Kuliner tradisional yang berbahan dasar utama dari beras ketan ini berasal dari Jawa Tengah. Meskipun demikian, daerah-daerah lain di Indonesia juga memiliki jajanan tradisional yang serupa dengan kue wajik namun dengan sebutan berbeda, misalnya kue wajik yang berasal dari Sumatera dan Jawa Barat. Kue wajik pada umumnya berwarna coklat gelap dan disajikan berupa potongan segi empat. Warna coklat pada kue wajik tersebut berasal dari pewarna alami yaitu gula merah. Namun seiring berkembangnya zaman kue wajik juga menyajikan tampilan baru sesuai selera masyarakat. Kue wa...
Jenang lot merupakan makanan khas tradisional yang berasal dari Magelang. Jenang lot biasanyaaa dibuat ketika ada acara tertentu seperti pernikahan dan idul fitri atau lebaran. Jenang lot merupakan makanan khas tradisional asli dari magelang yang terbuat dari tepung, gula jawa, dan santan. Jenang lot memilik tekstur yang kenyal dan rasanga manis. Cara pembuatannya pun tidak mudah karena dimasak di dalam tungku yang besar dan membutuhkan wktu sekitar 1-2 hari di aduk tanpa henti. Biasanya masyarakat membuat jenang lot dalam jumlah yang banyak mengingat proses pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Setiap masyarakat di daerah Magelang mempunyai kreasi jenang lot yang berbeda - beda. Ada yang menambahkan variasi tertentu seperti perasa dan lain - lain. Jenang lot sudah menjadi tradisi yang harus ada ketika idul fitri/ lebaran tiba terutama di desa Madusari. Bahkan masyarakat madusari merasa ada yang kurang apabila tidak ada jenang lot yang tersaji di rumah mereka masing - ma...
Jawa, seperti daerah pada umumnya di Indonesia, memiliki adat dan budaya yang berlimpah. Hampir setiap kejadian besar yang terjadi pada kehidupan masyarakatnya diperingati dengan upacara adat. Salah satunya adalah perayaan usia kehamilan tujuh bulanan yang biasa disebut sebagai tingkeban. Upacara adat ini memiliki banyak runtutan acara yang memiliki arti masing-masing. Salah satu bagian acara yang menarik dari tingkeban ini adalah Upacara Patut-Patut, yakni ketika sang calon ibu berganti pakaian berkali-kali sambil meminta pendapat para tamu. Para tamu akan berkata bahwa pakaiannya belum pantas. Hingga pada akhirnya para tamu akan berkata "Patut" atau pantas dipakaian ketujuh. Hal itu menyimbolkan usia kehamilan ibu yang mencapai tujuh bulan. Tujuh pakaian yang dikenakan sang calon ibu tersebut bukanlah sembarang pakaian. Ketujuh pakaian tersebut terdiri dari set kebaya, kain, dan selendang dengan makna yang berbeda-beda. Beragam makna dari setiap set pakaian tersebut akan dibah...