budaya
4.806 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Etiket Kontributor Budaya

Pendataan data budaya tradisional di www.budaya-indonesia.org ini bersifat inisiatif dan partisipatif dari semua kontributor (sobat budaya). Semakin banyak seorang kontributor memberikan partisipasinya, maka semakin kuat posisinya dalam susunan organisasi dari Sobat Budaya Indonesia. Makin tinggi posisi seorang Sobat Budaya, makin banyak pula berbagai fasilitas keorganisasian dari Sobat Budaya, termasuk penentuan berbagai hal terkait manajemen web www.budaya-indonesia.org, ekspedisi budaya, dan sebagainya. Posisi-posisi tertentu dari Sobat Budaya (dilihat dari kontribusinya) diharapkan akan bahu-membahu dengan Pengurus IACI dalam mengelola Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Berikut dijelaskan tentang aturan penilaian ( keping ) dari kontribusi di situs www.Budaya-Indonesia.org . Setiap kontribusi data yang telah disubmit ke situs ini, penyumbang akan diberikan skor (disebut keping ). Terdapat 2 jenis satuan data yang memiliki ni...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
"ngertakeun Bumi Lamba" -mapag Sasih Kapitu Suryakala-
Ritual Ritual
Jawa Barat

UPACARA ADAT BUDAYA SUNDA (NUSANTARA - SABUANA) "NGERTAKEUN BUMI LAMBA" -mapag sasih kapitu suryakala- Ngertakeun bumi lamba, artinya Mensejahterakan Kehidupan Bumi Alam, seperti yang diamanatkan Sang Prabu Siliwangi 1482-1521M, dalam Sanghyang Siksa Kanda’ng Karesian. Upacara ini sebagai salah satu bentuk dari kearifan lokal masyarakat adat dalam berhubungan dengan alam yang mendesak manusia untuk mengubah sikapnya terhadap lingkungan, yaitu dengan berusaha kembali untuk lebih arif dalam memperlakukannya seperti yang telah dilakukan oleh leluhur sejak dulu. Upacara Ngertakeun Bumi Lamba adalah upacara untuk menjalankan pesan kasepuhan (orangtua adat) dari Kanekes, yang menitipkan 3 (tiga) Gunung, sebagai Pakualam (harus diperlakukan sebagai tempat suci yang penting bagi warga adat yang mengakui dirinya Urang Bandung), yaitu Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Wayang dan Gunung Gede sebagai tempat 'Kabuyutan' (sumber air, makanan atau juga leluhur). Inti upacara adala...

avatar
xxx
Gambar Entri
Ajungan Jawa Timur di TMII
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

ANJUNGAN TANIAN LANJANG Layaknya setiap suku bangsa di Indonesia yang memiliki ciri khas dalam setiap aspeknya, Situbondo juga memiliki sesuatu yang bisa langsung dikenali sebagai ikon budaya. Tanian Lanjang, adalah salah satu yang bisa menjelaskan secara spontan tentang Situbondo. Tanian Lanjang adalah rumah tradisional khas dari Situbondo yang memiliki ciri halaman yang luas dan hunian yang besar dan megah, dengan arsitektur yang unik terbuat dari kayu jati, dihiasi dengan ukiran kayu dan interior khas Jawa Situbondo. Pada mulanya, rumah tradisional ini disiapkan untuk memmbentuk para keturunan masyarakat Situbondo untuk bisa saling berbagi dengan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah tersebut. Hal ini juga mengajarkan untuk hidup damai dan saling berdampingan dengan sesama anggota keluarga.  

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Music Bambu Toraja Papompang Atau "pa'bas"
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Musik Bambu Tradisional Toraja yang disebut Pa’pompang atau Pa’bas karena suara bas terdengar dominan adalah salah satu kekayaan seni budaya toraja berupa musik tradisional yang dimainkan secara berkelompok (semacam orkestra) dan dipadukan dengan melodi suling bambu. Group musik bambu toraja umumnya dibentuk di sekolah-sekolah dan di gereja. Musik tradisional ini seakan melengkapi kekayaan budaya dan wisata Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Apa bedanya dengan angklung atau musik bambu lainnya? Suara yang dihasilkan angklung bisa digolongkan akustik, sedangkan musik bambu Toraja adalah jenis musik tiup. Suara musik tradisional ini memang khas dan bisa menghasilkan dua setengah oktaf tangga nada. Meski tradisional, alat musik ini bisa dikolaborasikan dengan alat musik lainnya seperti terompet, saksofon, organ atau piano dan bisa digunakan untuk mengiringi semua lagu. Alat musik ini dibuat dari potongan-potongan bambu, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Suara y...

avatar
Oland Lapatau
Gambar Entri
Ajungan Provinsi Sumatera Selatan di TMII
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Rumah limas merupakan bangunan induk anjungan, berupa rumah panggung berbentuk empat persegi panjang, beratap limas yang pada bagian puncaknya terdapat hiasan kuncup bunga cempaka (simbar) dan di ujungnya ada hiasan lengkungan pendek ekor bebek. Di pintu dan jendela ada hiasan yang sekaligus berfungsi ventilasi. Tangga masuk rumah terletak di bagian depan dengan anak tangga berjumlah ganjil. Dahulu, rumah limas merupakan tempat tinggal para bangsawan.   Kata limas berarti piramida yang terpancung (di jawa dikenal dengan istilah limasan). Rumah adat limas mengandung makna yang sangat mendalam dan merupakan simbolisasi dari suatu ungkapan yang antara lain diekspresikan dalam bentuk atap yang curam dan lima tingkatan pada lantai atau kekijing. Atapnya berbentuk limas. Badan rumah berdinding papan. Pembagian ruangan yang telah ditetapkan (standard)• Bertingkat-tingkat (Kijing). Keseluruhan atap dan dinding serta lantai rumah bertopang di atas tiang-tiang yang tertanam...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Tata Pemerintahan Majapahit
Ritual Ritual
Jawa Timur

Majapahit adalah kekuasaan maritim yang berlokasi di Jawa Timur dan diduga pernah menjadi satu dari kerajaan terbesar di kawasan Nusantara oleh teritorialnya yang meliputi kawasan Indonesia dari abad ke-13 hingga abad ke-16. I. Kawasan Kawasan Majapahit terbagi dalam dua kelompok: - Bhumi Majapahit: ibukota Majapahit. - Provinsi pusat: daerah administratif yang diatur keluarga kerajaan. Pada awal abad ke-14, Majapahit memiliki 11 provinsi pusat, yaitu Daha, Wengker, Matahun, Lasem, Pajang, Paguhan, Kahuripan, Singasari, Mataram, Wirabumi dan Pawanuhan. - Provinsi Mancanegara: kawasan luar Majapahit yang berlokasi di luar pulau Jawa. Kawasan ini memiliki pemerintahan sendiri dengan supervisi dari ketentaraan Majapahit. Secara umum, provinsi Mancanegara terdiri dari dua kawasan, yaitu Melay peninsula dan Sumatera, Tanjung Negara, Tumasik dan kawasan di timur pulau Jawa, yaitu Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Irian. II. Birokrasi pemerintahan Sistem pemerinta...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Tata Pemerintahan Kesultanan Bima
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Barat

Kerajaan kuno Bima diperkirakan telah ada semenjak abad ke-13 dan berubah menjadi kesultanan dalam pengaruh Islam setelah 1620. I. Wilayah Pada abad ke-15, kesultanan Bima di utara berbatasan dengan Pulau Flores hingga ke Selatan di Laut Indonesia, di timur hingga Solor, Sumba, Timor, dan Sawu islands, serta di Barat oleh kerajaan Dompu. Kesultanan Bima tersusun atas beberapa distrik wilayah yaitu Belo, Bolo, Sape, Rasanae, Parado Monta, dan beberapa daerah jauh seperti Sawu, Sumba, Pota dan Reo. II. Birokrasi Pemerintahan Sebagaimana dicatat, pada abad ke-16, Kesultanan Bima memiliki birokrasi pemeritahan sebagai berikut: - Pemerintahan Pusat o Sultan: kepala pemerintahan dengan gelar Ruma Sangaji Bojo. Dalam tugasnya, Sultan dibantu oleh beberapa staf istana, yaitu Rato atau Bumi Parenta (kepala istana), Ompu To’i (kepala urusan dalam), Bumi Ngeko (punggawa sultan), Bumi Neandi (petugas peraturan), Bumi Pareka (kepala bendahara), Bumi Roka (kepala persenjataan), Bum...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Analisis Komponen Frekuensi Dari Angklung Pentatonis
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Pendahuluan Angklung adalah alat musik tradisional yang dapat berkembang mengikuti perkembangan musik modern. Perkembangan alat musik ini bahkan sudah mendapatkan pengakuan dunia dengan dideklarasikannya angklung sebagai "world heritage" oleh UNESCO. Perkembangan angklung tidak diikuti oleh penelitian yang cukup sehingga penelitian pada alat musik ini perlu dilakukan terutama dalam menentukan karakterisitik akustik dari musik angklung. Karakteristik akustik dari suatu musik dapat dibedakan menjadi karakter akustik yang bersifat objektif dan subjektif. Pada saat ini karakter akustik dari musik angklung belum diketahui secara lengkap sehingga dirasakan perlu diadakan penelitian tentang karakteristik musik angklung. Dengan diketahuinya parameter akustik tersebut nantinya akan menambah kekayaan budaya Indonesia, membantu seniman dalam menciptakan karya baru berdasarkan karakter musik angklung yang paling optimum dan dapat dibuat disain gedung konser yang didedikasikan untuk musik...

avatar
anugrah sabdono sudarsono
Gambar Entri
Tata Pemerintahan Pagaruyung
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Pagaruyung didirikan pada tahun 1347 dan berubah menjadi kesultanan islam pada abad ke-16. Kerajaan ini dapat dipandang sebagai bentuk kelanjutan dari sistem politik konfederasi yang telah luas berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau sebelumnya. I. Wilayah Konsep kewilayahan Pagaruyung dapat dilihat dalam dua cara pandang, yaitu secara geografis dan secara budaya. Dalam sudut pandang geografis, kerajaan Pagaruyung terduru daru 3 kawasan wilayah, yaitu Darek, Rantau dan Pesisir. Wilayah Derek merupakan wilayah utama Pagaruyung yang berlokasi di tanah tinggi di kawasan Bukit Barisan. Nagari-nagari didalam wilayah Darek dapat pula diklasifikasi menjadi tiga kelompok, yang disebut Luhak nan Tigo, yaitu: • Luhak Tanah Data terdiri dari 9 kelompok nagari: Tampuak Tangkai Pariangan Salapan Koto (Pariangan, Padang Panjang, Guguak, Sikaladi, Koto Tuo, Tanjuang Limau, Sialahan, Batu Basa), Tujuah Langgam di Hilia (Turawan, Padang Lua, Padang Magek, Sawah Kareh, Kinawai, Balimbiang,...

avatar
hokky saavedra