Ini adalah upacara adat yang setiap tahun dilakukan oleh masyarakat Lowu-Lowu, dalam rangka pembukaan tahun sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus memohon berkah dari yang maha kuasa pada tahun itu dan berdo’a agar tahun-tahun berikutnya bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sumber: https://muhammadsyukran080.blogspot.co.id/2015/05/bongkaana-tao.html
Istilah Posuo berasal dari kata suo yaitu sebuah bilik rumah yang ditempati para anak gadis untuk melaksanakan Posuo atau pingitan. Posuo (pingitan) merupakan prosesi adat bagi gadis remaja yang telah aqil balik dalam memasuki masa dewasa sekaligus mempersiapkan diri untuk berumah tangga. Kegiatan ini dilakukan selama 8 hari 8 malam atau dapat pula dilaksanakan selama 4 hari 4 malam s/d 7 hari 8 malam yang di pandu oleh seorang Bhisa. Tujuan dilaksanakannya prosesi ini adalah untuk mengajarkan kepribadian, etika, akhlak serta hal-hal yang berhubungan dengan keagamaan. Bagi gadis remaja yang telah dipingit dan keluar ruangan, maka resmilah disebut Kalambe atau wanita yang telah dewasa dan diupacarakan dalam mataana kariaa. Festival Posuo (Pingitan) adalah tradisi pingitan bagi gadis remaja Buton sebelum memasuki usia dewasa. Pada masa lampau, sejak terbentuknya struktur pemerintah kerajaan/kesultanan di Buton dilaksanakan selama 40 hari. Setela...
Heb’atu merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Hebatu adalah teknik memasak yang berasal dari Propinsi Sulawesi tenggara, yang biasanya dimasak dengan cara ini adalah makanan sejenis lemper yang dibungkus dalam daun ditumpukan batu yang telah dibakar. Cara memasak seperti Hebatu ini juga kerap dapat ditemukan didaerah Papua. Lemper yang dimasak dengan cara Hebatu dinamakan tombole. Bahan-bahan Tombole Batu Karang Daun Pisang Batang Pisang Cara Pembuatan Pertama-tama siapkan tombole. Kemudian panaskan batu karang, batu karang ini biasanya banyak dijumpai di wakatobi. Ketika batu telah cukup panas maka batu ditumpuk menjadi segitiga. Karena batu tersebut sangat panas maka masyarakat harus menggunakan batang pisang untuk mengangkat/menjepit/mengeser batu sesuai tatanan segitiga tersebut. Setelah dibentuk, tombole disusun di sisi sisi batu panas.&...
katumbu gola adalah salah satu makanan khas pulau muna/muna barat yang paling saya sukai. makanan ini adalah olahan jagung yang diisi kedalam kulit jagung. biasnya ada dua varian rasa yaitu rasa original dan gula merah atau masyarakat sekitar biasanya menyebutnya katumbu gola. Katumbu gola terbuat dari bahan jagung dan gula merah. Awalnya kupas jagung dari kulitnya dan biji jagungnya dari tongkolnya terus dikumpulkan kedalam alat tumbuk. Jangan buang kulit jagungnya karena nanti akan dipakai untuk mengukus adonan katumbu. Biji jagung sudah banyak, kemudian ditumbuk hingga halus, setelah halus dan hancur, masukkan gula merah dan sedikit garam. Adukkan hingga merata. Setelah jagung dan gula merah sudah tercampur dan merata, siapkan kulit jagung tadi untuk dimasukkan adonan katumbu tadi, awalnya dimasukkan ketengah-tengah kulit jagung kemudian dipelintir atau digulung hingga rapat. Jika selesai, masukkan jagung yang belum dikupas dan adonan katumbu kedalam dandang, jang...
Katumbu Gola, kuliner khas masyarakat Kabupaten Muna Provinsi Sultra. Menu tradisional ini sudah populer sejak zaman dahulu kala, ketika wilayah Pulau Muna masih menganut sistem kerajaan. Katumbu adalah makanan yang berbahan dasar jagung. Ada katumbu rasa asli dan katumbu dengan campuran gula merah atau gula pasir yang disebut katumbu gola. Jagung sebagai bahan dasar panganan tradisional ini, biasa menggunakan jagung yang sudah tua tapi baru dipanen. Karena bila menggunakan jagung yang sudah lama dipanen dari kebun, apalagi kalau sempat disimpan di lumbung, cita rasanya akan berbeda. Untuk membuat katumbu, kupas jagung yang baru dipanen. Tapi harus diingat, kulit jagung bagian dalam jangan dibuang. Sebab akan digunakan untuk membungkus katumbu gola. Setelah di kupas, bersihkan biji jagung yang masih melekat di tongkol jagung. Jambul jagung jangan sampai ada yang terikut. Setelah bersih, biji jagung dilepas dari tongkolnya. Bila diperkirakan biji jagung sudah men...
Ikan ceria adalah olahan dari ikan-ikan kecil berbentuk pipih yang masyarakat sekitar biasa menyebutnya ikan bete-bete. Ikan bete-bete di keringkan dan dibelah menjadi dua bagian, kemudian di bersihkan tulang-tulang dan kepalanya. Nah ketika sudah bersih, inilah yang disebut dengan ikan ceria khas muna barat. Olahan ikan ini belum banyak yang tahu, karena olahan ikan ini memeng baru ditemukan oleh masyrakat di desa pulau maganti sekitar beberapa tahun yang lalu. Makan ini sangat enak jika diolah menjadi berbagai masakan seperti tumis, goreng, goreng crispy, menjadi campuran sambal goreng, campur santan dll. Sumber: https://fauzihisbullah.wordpress.com/wisata-kuliner/
Makanan khas muna barat yang selanjutnya adalah kolope. Kolope adalah olahan dari gadung atau ubi hutan. Makanan khas ini diolah dengan cara dikukus dalam bentuk halus kemudian penyajiannya ditambah dengan taburan parutan kelapa. Kolope yang biasa dikenal dengan gadung / ubi hutan merupakan salah satu jenis tumbuhan yang begitu potensial tumbuh di daerah Muna. Oleh masyarakat setempat, tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang menjalar dan multi fungsi yakni daunnya sebagai bahan membuat layang-layang (kaghati) dan umbinya bisa dimanfaatkan sebagai makanan tradisional yang sifatnya musiman (musim kemarau). Proses mengolah umbi gadung menjadi makanan olahan masyarakat tidak instan. Mengolahnya harus melalui beberapa tahapan dan jika ada tahapan yang tidak dilalui atau ada kesalahan / tidak teliti dalam mengolahnya maka akan menyebabkan keracunan. Proses mengolah dimulai dari pengambilan ubi yang tumbuh liar dalam hutan, selanjutnya dikupas dan diiris ti...
Adat suku Buton ada beberapa macam salah satu diantaranya ialah Tandaki atau Posusu, yaitu upacara yang berkaitan dengan penyunatan (tandaki bagi anak laki-laki) dan posusu(bagi anak perempuan). Upacara tandaki di peruntukan bagi anak laki-laki yang telah masuk aqil baliq, yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiban untuk melaksanakan segala perintah dan larangan yang diajarkan dalam Agama Islam. Posusu adalah upacara khitanan bagi anak perempuan sebagaimana tandaki bagi anak laki-laki. Pada posusu biasanya di barengi dengan mentindik (melubangi daun telinga) sebagai tempat pemasangan anting-anting. Tandaki dan Posusu biasanya di lakukan 1 hari sebelum pelaksanaan Idul fitri maupun idul adha. Salah satu prosesi ritual yang dilaksanakan masyarakat Buton adalah Tandaki yaitu tradisi sunatan bagi anak laki-laki yang telah memasuki masa akil baliq, yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiba...
Adat suku Buton ada beberapa macam salah satu diantaranya ialah Tandaki atau Posusu, yaitu upacara yang berkaitan dengan penyunatan (tandaki bagi anak laki-laki) dan posusu(bagi anak perempuan). Upacara tandaki di peruntukan bagi anak laki-laki yang telah masuk aqil baliq, yang melambangkan bahwa anak laki-laki tersebut berkewajiban untuk melaksanakan segala perintah dan larangan yang diajarkan dalam Agama Islam. Posusu adalah upacara khitanan bagi anak perempuan sebagaimana tandaki bagi anak laki-laki. Pada posusu biasanya di barengi dengan mentindik (melubangi daun telinga) sebagai tempat pemasangan anting-anting. Tandaki dan Posusu biasanya di lakukan 1 hari sebelum pelaksanaan Idul fitri maupun idul adha. Sumber: http://tradisi-tradisional.blogspot.co.id/2015/09/kebudayaan-suku-buton.html