 
            MAKAM PUANG LOHETA. DEWA DALAM AGAMA PATUNTUNG DI TANAH LEMO Beberapa pekan lalu, Lengka dan kawan-kawan Simpul merah melakukan perjalanan di timur Kabupaten Bulukumba. Masih dengan tempat yang sama di Tanah Lemo yang menyimpan banyak cerita yang Lengka rasa amatlah penting untuk diabadikan. Lengka teringat dengan Film Kala yang menyadingkan antara Horor, harta karung dengan ramalan Jayabaya beberapa tahun lalu (2007), salah satu Plotnya terdapat diskusi yang mana bunyinya kira-kira seperti ini "Negara-negara lain mewariskan banyak penemuan-penemuan di masa lalunya, berbeda dengan Nusantara ini yang mana masa lalunya dipenuhi dengan cerita Kosmologi yang sulit diterima akal" Mengingat Film satu ini, angan-angan Lengka terjun kesebuah gua di tengah hutan yang dipenuhi dengan kelelawar yang bergelantungan di langit-langit gua, selain penghuni hewan penghuni gua ini Lengka juga melihat satu kuburan yang bernisan laki-laki pada tepian gua Vertikal yang cukup dalam. Makam...
 
            Goa Mampu adalah goa terluas di Sulawesi Selatan, legenda goa Mampu ini jauhnya kira-kira 140 km dari kota Makassar dalam penambahan untuk stalagmites dan stalagtites terdapat susunan batu yang mirip dengan sosok manusia dan binatang, semuanya memiliki legenda yang nyata. Goa yang terletak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ini, tidak hanya sekedar goa. Terlebih buat masyarakat di sekitar Goa Mampu, demikian nama goa ini. Goa Mampu , sarat dengan cerita legenda yang begitu dipercaya. Goa Mampu yang luasnya sekitar 2000 meter persegi, terletak di Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe, yang berjarak 34 kilometer dari Watampone, ibukota Kabupaten Bone. Legenda Alleborenge Ri Mampu , yang berkembang seputar goa, diyakini secara turun-temurun, sebagai suatu kebenaran. Konon, di Gua Mampu ini pernah berdiri Kerajaan Mampu. Namun karena kutukan dewa, penghuni kerajaan ini, t...
 
                     
            Pa'piong adalah salah satu olahan dari Tana Toraja. Masakan ini cara pembuatannya cukup unik karena menggunakan bambu. Bahan utama makanan ini sebenarnya menggunakan daging babi, tapi bisa juga digantikan dengan daging ayam. Pa'piong ini mempunyai ceritanya tersendiri. Konon dahulu, ketika leluhur suku Toraja, Pong Gaunti Kembong, sedang terbang, dia melihat seorang wanita yang sangat menawan di daratan. Dia ingin menangkapnya. Sayangnya tatkala akan ditangkap, sang perempuan itu masuk ke dalam batu. Sang perempuan itu minta syarat Pa'Piong Sanglampa (satu ruas bambu dipiong). Pong Gaunti Kembong memenuhi syarat itu dengan membuat Pa' Piong Sanglampa. Akhirnya sang perempuan di batu tadi keluar dan dikawini Pong Gaunti Kembong. Dari perkawinan ini, kemudian lahir Puang Mattua. Puang Mattua ini menjadi leluhur yang disakralkan masyarakat Toraja. Dia bersemayam di sebelah utara Toraja (itulah kenapa Tongkonan selalu menghadap ke Utara). Inilah sedikit cerita mengenai a...
 
                     
            Menurut cerita yang berkembang, roti mantau sebenarnya berasal dari negeri Cina sana, namun menjadi salah satu panganan khas kota Pare-pare. Hal ini dikarenakan dulunya kota Pare-Pare menjadi salah satu tempat transit bagi pedagang-pedagang asal Cina yang berniaga di Sulawesi Selatan. Cara membuat roti mantao sangat sederhana. Jika lazimnya roti, jika dibeli langsung bisa dimakan. Namun mantao harus digoreng terlebih dahulu. Digoreng memakai minyak goreng, bukan minyak bekas. Setelah digoreng, mantao yang awalnya berwarna putih pucat berubah menjadi kecoklatan. Maka mantao pun siap disantap. Rasanya empuk, garing, gurih dan sederhana. Karena mantao hanya memiliki rasa original. RM yang menyediakan: Pangkep 33 Jl. Pluit Permai Raya , No. 31, Pluit, Jakarta 021 6632296 Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2015/06/29/roti-mantao-kuliner-khas-parepare-yang-wajib- dibawa-pulang http://www.sulawesita.com/blog/tau-ga...
 
                     
            Tari Gandrang Bulo merupakan tarian dari Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu simbol bagi masyarakat Makassar. Tari ini biasanya dilaksanakan ketika ada pesta rakyat. Kata Gandrang bulo berasal dari dua kata, yaitu “gandrang” yang berarti tabuhan atau pukulan dan “bulo” yang berarti bambu. Tarian ini merupakan simbol keceriaan lantaran didalamnya diselipkan berbagai humor yang membuat para penontonnya tertawa, oleh karena itulah maka para penari yang membawakan tarian ini harus terlihat bahagia. Pada awalnya Ganrang Bulo sebenarnya sekadar tarian yang diiringi oleh gendang. Seiring waktu, tarian ini diiringi pula lagu-lagu jenaka, dialog-dialog humor namun sarat kritik dan ditambah gerak tubuh yang mengundang tawa. Kadangpula diselipkan Tari Se’ru atau Tari Pepe pepeka ri makka yang acap kali tampil sendiri di berbagai panggung pertunjukan, namun begitu oleh masyarakat sekitar tetap saja ia dikenal sebagai bagian pertunjukan Ganra...
 
                     
            Pajoge adalah  sejenis tarian yang berasal dari Sulawesi Selatan, baik Bugis maupun Makassar. Tari Pajoge biasanya ditampilkan dalam istana atau kediaman kalangan ningrat oleh gadis yang berasal dari kalangan rakyat biasa. Pada mulanya tarian ini hanya merupakan hiburan bagi kaum lelaki. Para penonton, biasanya dari kalangan ningrat, duduk dalam lingkaran. Para penari menari melingkar. Setiap penari menari seorang diri sambil menyanyi dan mencari pasangannya di antara penonton. Lalu dia akan memberi daun sirih kepada lelaki yang sudah dipilihnya. Lelaki tersebut akan menari dengan sang gadis. Demikian Pajoge berfungsi sebagai tarian hiburan, juga merupakan alat penghubung antara raja dan rakyat, untuk mendekatkan hubungan agar rakyat tetap cinta kepada rajanya dan sebaliknya.  Penari Pajoge di Maros (sekitar 1870) Sumber : https://www.tradisikita.my.id/2016/10/10-tari-tradisional-sulawesi-selatan.html?m=1
 
                     
            Tari Pa’Gellu adalah salah satu tarian tradisional masyarakat Suku Toraja di Sulawesi Selatan. Tarian ini termasuk tarian yang bersifat hiburan yang dibawakan oleh beberapa penari wanita dan diiringi oleh musik tradisional yang khas. Tari Pa’Gellu ini merupakan salah satu tarian yang cukup terkenal di daerah Sulawesi Selatan. Biasanya tarian ini ditampilkan di acara-acara seperti penyambutan, pernikahan, pesta rakyat dan lain-lain. Sejarah Tari Pa’Gellu Menurut sejarahnya, Tari Pa’Gellu ini dulunya ditampilkan untuk menyambut para pahlawan yang pulang dari medan perang. Namun seiring dengan berakhirnya masa perang, tarian ini lebih difungsikan sebagai tarian hiburan. Sehingga bisa ditampilkan di acara-acara seperti penyambutan tamu penting, pernikahan, pesta rakyat dan lain-lain. Tari Pa’Gellu ini juga bisa ditampilkan kapan saja, baik siang maupun malam mengikuti permintaan yang punya hajat. Konon tarian ini harus dibawakan den...
 
                     
            Ceritanya konon terhadap periode kejayaan kerajaan bugis, kue barongko ini disajikan juga sebagai jamuan penutup untuk para raja-raja bugis dikala waktu itu. Akan tetapi disaat yang sekarang ini ini kue barongko saat ini disajikan untuk acara rutinitas seperti misalkan pernikahan, sunatan syukuran dll. Untuk membuat kue Barongko ini haruslah dikerjakan oleh tangan-tangan yang sudah trampil atau orang yang sudah berpengalaman membuatnya. Dengan maksud dari untuk mempertahankan kualitas dari rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko ini. Dikarenakan itulah Barongko jarang sekali untuk dijumpai di pasaran. Namun dari cerita yang kami sampaikan anda tidaklah usah khawatir karena kami akan memberikan resep kue barongko satu ini khusus untuk anda. Berikut resep nya: Bahan-Bahan Untuk Kue Barongko Pisang Pertama siapkan terlebih dulu daun pisang yang masih muda. Siapkan juga sekiranya 5 sisir pisang Setelah itu siapkan 25 butir telur ayam kampung...
 
                    Kaledo adalah akronim dari ‘Kaki Lembu Donggala’. Kuliner khas Palu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Makanan ini mirip dengan sup buntut, bedanya tulangnya dari kaki lembu dan disajikan bukan dengan nasi melainkan dengan singkong rebus. Kaledo memang sebenarnya merupakan masakan khas etnis Kaili di Palu, Sulawesi Tengah. Meskipun demikian, belum banyak yang menuliskan Kaledo dari aspek budaya. Berdasar atas keprihatinan tersebut maka Jamrin Abubakar menyatakan dalam Kompasiana telah membuat cerita mengenai Asal Mula Kaledo di tahun 1999 silam. Demikan cerita legenda karya Jamrin Abubakar; ada sebuah cerita pada zaman dahulu di wilayah Sulawesi Tengah terdapat orang yang sangat dermawan dan mulia hatinya. Suatu ketika orang tersebut menyembelih sapi dan membagi-bagikan daging sapi tersebut kepada semua penduduk desa setempat. Ketika acara pembagian daging sapi sudah tiba, orang yang pertama kali mendapatkan daging sapi adalah orang Jaw...
