Sebelum memasak, terlebih dahulu harus disiapkan bambu sebagai wadah memasak. Bambu yang digunakan adalah bambu yang cukup umur, artinya tidak muda dan tidak terlalu tua agar bila dipakai memasak bambu tidak mudah rusak dan makanan matang dengan baik. Bambu yang telah dibersihkan dan dicuci kemudian dipotong salah satu ujungnya di bawah ruas/sekat bambu, sehingga ada lubang yang menjadi bagian atas wadah masak untuk memasukkan bahan yang akan dimasak. Lalu pada beberapa ruas dipotong dibawah sekatnya lagi sehingga menjadi dasar/alas tempat menaruh bahan makanan. Setelah bambu siap, daun keladi dimasukkan ke dalamnya kemudian ditutupi atau disumbat dengan daun-daun yang tersisa di bagian atasnya. Bambu kemudian diletakkan atau disandarkan miring diatas api dengan jarak kurang lebih 70 cm yang disanggah dengan kayu. Bila bambu sudah terlihat menyusut dan berwarna sedikit kecoklatan serta air tidak lagi keluar dari bagian atas bambu, itu berarti daun keladi yang dimasak dirasa telah cu...
Makanan tradisional adalah makanan dan minuman yang dibiasa konsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan cita rasa khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Papua adalah sebuah propinsi terluas indonesia yang terletak dibagian tengah pulau papua atau bagian paling timur. Membicarakan tentang papua tentu tidak lengkap tanpa kuliner makanan khas papua. Masyarakat kaimana sendiri memiliki makan tradisional yaitu Keladi bakar dalam bahasa yaitu wangse sususn. Pengelolahannya wangse sususn atau keladi bakar sangat simpel, diambil dari kebun lalu dibersihkan dengan cara dicuci setelah keladi bersih dimasukan dalam potongan bambu yang telah disediakan setelah itu dibakar dalam bara api. Menurut informan bapak Asef nyai membakar keladi dalam bambu cita rasanya lain dengan cara membakar keladi secara langsung, menurutnya bakar keladi dalam bambu memiliki citarasa yang lebih enak, dan keladinyapun tidak mudah gosong. Sumber : https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&deta...
Tau adalah Makanan Tradisional Suku Wamesa, dari Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat Tau, atau juga ada yang menyebutnya Aries adalah makanan tradisional suku Wamesa. Makanan ini terbuat dari sagu dan kelapa parut yang dibungkus dengan daun sagu dan kemudian dibakar di atas bara api. Bahan: *. Sagu Mentah *. Kelapa parut *. Garam *. Daun Sagu Proses Pembuatan Tau: *. Pertama, sagu di tapis, setelah itu sagu dicampur dengan buah kelapa yang sudah diparut isinya dan tambahkan garam secukupnya, kemudian diaduk menjadi satu sampai tercampur merata. *. Kedua, masukan kedalam daun sagu yang sudah dipersiapkan. Ambil adonan sagu yang sudah dicampur dengan kelapa parut di letakan diatas daun sagu secukupnya, kemudian daun sagu dilipat atau digulung setelah itu kedua ujung daun sagu dijepit dengan batang lidi. *. Setelah itu adonan sagu yang dibungkus dengan daun sagu siap di bakar diatas bara api (yang sebelumnya kayu dibakar sampai sisa arangnya). W...
Tari Suanggi salah satu tarian dari Papua tepatnya di Papua Barat, sejarah singkatnya tarian ini menceritakan tentang suami yang ditinggal mati oleh istrinya. Konon tarian tradisional yang satu ini sangat bernuansa magis karena seperti ritual. Terlihat dari namanya ‘Suanggi’ yang mengandung arti roh jahat, konon roh tersebut memiliki janji yang belum ditebus semasa ia hidup, dan ketika mati ia akan menjadi roh penasaran. Roh tersebut akan memasuki jiwa perempuan yang masih hidup dan mencelakakan orang lain. Tidak banyak orang yang mengetahui asal usul tarian tersebut, hal ini terlihat dari info yang sangat sedikit didapat mengenai tarian ini. Bila kamu melihat gerakan tariannya, seperti seorang dukun yang akan menyembuhkan penyakit pasiennya. Didalam kepercayaan magis masyarakat Papua Barat, Suanggi merupakan roh jahat (kapes) karena belum ditebus dan belum mendapatkan kenyamanan di alam bakanya. Roh-roh ini biasanya akan merasuki tubuh wanita. Wanita yang meninggal...
Kuliner kali ini akan membahas tentang Tuna, ini kedua kali saya makan Tuna di Sorong, sepertinya disini Tuna menjadi makanan yang cukup terkenal karena sering saya lihat di tempat - tempat makan. Tempat makan kali ini direkomendasikan oleh rekan - rekan saya di tempat kerja, yang sudah terlebih dahulu ada di Sorong. Namanya adalah Dapur Kita yang terletak sederet dengan Pom Bensin Pertamina di jalan baru, tidak ada nomornya karena berupa pedagang kaki lima. Pantas saja rekan - rekan saya merekomendasikan tempat ini, ramai sekali pengunjungnya, bahkan penuh hanya tersisa satu meja saat saya datang. Menu yang bisa dipesan ya dada tuna itu, harganya sekitar 30 ribu rupiah, pilihan minumannya ada es teh dan es jeruk. Berhubung pengunjungnya sangat banyak maka menunggunya pun juga cukup lama karena tuna nya nanti dibakar terlebih dahulu. Penyajiannya pun cukup unik karena langsung ada beberapa pilihan sambal, jadi ada sambal mangga, sambal kacang, sambal cabai, dan sayuran yang men...
Sagu Batangan juga salah satu makanan khas papua.Diproduksi dari tepung sagu kemudian dicetak dan dijemur pada cuaca yang cerah di siang hari. Sagu batangan ini dapat bertekstur lembek dan dapat pula bertekstur keras. Anda dapat memakan sagu batangan ini dengan berbagai macam cara, salah satunya mencelupkannya kedalam teh apabila Anda menyukai rasa manis dan renyahnya sagu batangan. Sumber : https://nennaristi04.wordpress.com/2016/06/24/tentang-kota-sorong-budaya-papua-makanan-khas-papua-dan-ciri-khas-papua/
Ikan Bobara atau yang biasa dikenal secara internasional dengan nama Trevally Fish banyak sekali hidup di wilayah perairan Propinsi Papua dan Papua Barat. Ikan ini merupakan ikan jenis petarung sehingga cukup menantang bagi para penggiat hobi pancing untuk memancingnya. Selain karena habitat hidupnya di laut yang berkarang, Bobara menarik untuk dipancing karena hidup dalam kelompok dan bergerak lebih lincah dibanding ikan lain. Tentu saja ini membuat upaya memancing Bobara pun harus lebih keras daripada jenis ikan lainnya. Seperti kebanyakan ikan laut yang dipancing, Bobara pun sangat nikmat untuk disantap. Tekstur daging yang padat membuat ikan ini lebih cocok dimasak dengan cara dibakar. Masyarakat Papua yang sangat dekat dengan makanan laut pun sudah tidak asing lagi dengan Ikan Bobara bakar. Ikan ini menjadi salah satu primadona makanan laut khas Papua. Cara Membuat: Untuk memasaknya, Ikan Bobara yang masih segar dan sudah dibersihkan biasanya akan direndam di dalam...
Pesta Bakar Batu Pesta Bakar Batu mempunyai makna tradisi bersyukur yang unik dan khas. dan merupakan sebuah ritual tradisional Papua yang dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur atas berkat yang melimpah, pernikahan, penyambutan tamu agung, dan juga sebagai upacara kematian. Selain itu, upacara ini juga dilakukan sebagai bukti perdamaian setelah terjadi perang antar-suku. Sesuai dengan namanya, dalam memasak dan mengolah makanan untuk pesta tersebut, suku-suku di Papua menggunakan metode bakar batu. Tiap daerah dan suku di kawasan Lembah Baliem memiliki istilah sendiri untuk merujuk kata bakar batu. Masyarakat Paniai menyebutnya dengan gapii atau 'mogo gapii', masyarakat Wamena menyebutnya kit oba isago, sedangkan masyarakat Biak menyebutnya dengan barapen. Namun tampaknya barapen menjadi istilah yang paling umum digunakan. Pesta Bakar Batu juga merupakan ajang untuk berkumpul bagi warga. Dalam pesta ini akan terlihat betapa tingginya solidaritas dan kebersamaan masyarakat Papua. M...
i daerah Fak-fak, tepatnya di daerah pegunungan Bumberi, hiduplah seorang perempuan tua bersama seekor anjing betina. Perempuan tua bersama anjing betina itu mendapatkan makanan dari hutan berupa buah-buahan dan kuskus. Hutan adalah ibu mereka yang menyediakan makanan untuk hidup. Mereka berdua hidup bebas dan bahagia di alam. Suatu ketika, seperti biasanya mereka berdua ke hutan untuk mencari makan. Perjalanan yang cukup memakan waktu lama telah mereka tempuh, namun mereka belum juga mendapatkan makanan. Anjing itu merasa lelah karena kehabisan tenaga. Pada keadaan yang demikian tibalah mereka berdua pada suatu tempat yang ditumbuhi pohon pandan yang penuh dengan buah. Perempuan tua itu serta merta memungut buah itu dan menyuguhkannya kepada anjing betina yang sedang kelaparan. Dengan senang hati, anjing betina itu melahap suguhan segar itu. Anjing betina itu merasa segar dan kenyang. Namun, anjing itu mulai merasakan hal-hal aneh diperutnya. Perut anjing itu mulai m...