Kuliner kali ini akan membahas tentang Tuna, ini kedua kali saya makan Tuna di Sorong, sepertinya disini Tuna menjadi makanan yang cukup terkenal karena sering saya lihat di tempat - tempat makan. Tempat makan kali ini direkomendasikan oleh rekan - rekan saya di tempat kerja, yang sudah terlebih dahulu ada di Sorong. Namanya adalah Dapur Kita yang terletak sederet dengan Pom Bensin Pertamina di jalan baru, tidak ada nomornya karena berupa pedagang kaki lima. Pantas saja rekan - rekan saya merekomendasikan tempat ini, ramai sekali pengunjungnya, bahkan penuh hanya tersisa satu meja saat saya datang. Menu yang bisa dipesan ya dada tuna itu, harganya sekitar 30 ribu rupiah, pilihan minumannya ada es teh dan es jeruk.
Berhubung pengunjungnya sangat banyak maka menunggunya pun juga cukup lama karena tuna nya nanti dibakar terlebih dahulu. Penyajiannya pun cukup unik karena langsung ada beberapa pilihan sambal, jadi ada sambal mangga, sambal kacang, sambal cabai, dan sayuran yang mendampingi dada tuna. Rasa dari dada tuna ini memang enak, bumbunya meresap sampai dalam, ukurannya pun besar dengan harga yang terhitung terjangkau. Sudah tidak ada durinya juga di dalam daging tuna yang disajikan jadi aman untuk makan tanpa ribet mengeluarkan duri. Wajib dicoba jika berkunjung ke Sorong. Jalan baru juga tidak terlalu jauh dari pusat kota, sangat dekat dan ada angkot juga yang melewati daerah ini. Buka dari warung ini pada saat malam hari, jadi kalau pagi - pagi ya belum buka.
Alamat & Kontak Penjual:
Kitong Papua Resto
Jl. A. Yani Klademak 1 No. 12 Perumahan Perikanan, Sorong 98414
0951 3175566
Sumber : http://www.titofebrian.com/2018/02/dapur-kita-menikmati-dada-tuna-lezat.html
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.